Sunday, 7 December 2014

Macau and The House of Dancing Water

My ticket, pas tau harganya cukup shock juga :D sekitar 1080 HKD
Ruangan besar yang semula gelap dengan sebuah danau indah di tengah-tengahnya itu tiba-tiba bercahaya. Penonton yang duduk di kursi-kursi mengelilingi danau langsung menghentikan percakapan sesama mereka, beralih khusyuk pada penampilan yang akan segera dimulai. 
 

Seorang pemuda Cina dengan pakaian tradisonal dan caping keluar mendayung sampannya. Background di belakangnya adalah kota Macau tempo dulu. Musik yang mengiringi membuat imajinasiku melayang pada kisah-kisah kung fu di dalam film. Tak selang beberapa lama, pemuda itu terjatuh akibat sebuah pesawat yang melintas sangat dekat di atasnya (aku masih belum mengerti kenapa tiba-tiba ada pesawat). Dan dari sinilah cerita dimulai...

Air yang semula tenang tiba-tiba berubah bergejolak. Petir dan angin memenuhi ruangan, lalu tiang-tiang seperti tiang kapal bajak laut muncul dari dalam air. Pemuda Cina itu berpegangan pada salah satu tiang, memanjat dan berdiri di bagian paling atas. Ia terlihat ketakutan. Tiang-tiang dengan tali-tali menjuntai itu muncul semakin tinggi. Hujan, petir dan kilat kian membuat merinding. Aku merasa berada di tengah laut badai. Dan saat itulah, muncul puluhan laki-laki berwajah seperti vampir dari dalam air. Mereka mirip manusia purba yang ada dalam buku sejarah. Selain berteriak nyaring, mereka juga memanjat tiang-tiang dengan tinggi hampir 20 meter tersebut, saling berlomba, tertawa, dan terjun ke air sambil bersalto. Mereka umpama sekumpulan makhluk yang sekian abad tidak melihat hujan. 

Setelah badai reda, tiang-tiang itu kembali masuk ke dalam air. Saat itu di tengah-tengah danau tersebut ada seorang pangeran berwajah Barat yang tenggelam. Pemuda Cina tadi menyelamatkan pangeran tersebut, membawanya ke tepian. Suasana berubah menjadi begitu indah. Bunga-bunga purba yang besar dan indah mekar di belakang mereka. Aku merasa diriku berada di dalam dunia Alice in Wonderland. Tak beberapa lama, dari atas langit-langit yang tingginya mencapai 50 meter, seorang puteri jelita dalam kurungan perlahan turun. Rupanya ia sedang ditawan, dan sang pangeran datang untuk menyelamatkannya.

Ini bukanlah hanya tentang sirkus, tetapi juga drama yang sangat memikat. Tidak pernah sekali pun mataku melihat show sehebat ini. Sirkus yang menampilkan orang-orang melakukan atraksi di ketinggian, balet, permainan air mancur, puteri-puteri cantik, semuanya dikemas menjadi satu. Bahkan saat di pertengahan waktu, danau tersebut berubah menjadi arena motor cross. Semua pengunjung hanya bisa tercengang dan beberapa berteriak tidak menyangka. Alexander Thian yang duduk di sampingku saja sampai begitu takjubnya, padahal ia sudah mengunjungi banyak tempat-tempat indah di dunia.

Waktu satu jam setengah yang disediakan rasanya singkat sekali. Di akhir show, semua kru muncul dan melambaikan tangan pada penonton. Senyuman di wajah mereka begitu ramah. Sebagian besar dari mereka berwajah Barat, sebagian kecil Negro, dan sebagian kecil lain berwajah Cina. Semua penonton meninggalkan ruangan dengan teratur, dan tentu saja sangat sangat sangat puas. Inilah The House of Dancing Water yang bisa kamu saksikan apabila berkunjung ke Macau, lalu kamu bisa membenarkan tulisanku bahwa ini adalah show yang sangat memikat. Bahkan getarannya masih tersisa di hati sampai sekarang.

Selain The House of Dancing Water, sebelumnya kami juga menyaksikan Dragon Treasure di City of Dream. Ini adalah pertunjukan layar penuh, maksudnya kita akan menonton perjalanan naga dengan seluruh sisi dinding sebagai layarnya. Meskipun ini merupakan show yang menakjubkan, aku harus jujur jika The House of Dancing Water jauh lebih menakjubkan. Tapi keduanya sama-sama tidak boleh dilewatkan.

Saat di SOHO, aku dikejutkan oleh sekelompok muda-mudi yang tiba-tiba mempersembahkan dance gratis di tengah lapangan. Pakaian mereka berbeda-beda, ada yang berpakaian pelayan restoran, ada yang terlihat seperti pengunjung dan sebagainya. Apalagi di awal kedatangan kami, mereka saling berbincang seperti antara tamu dan pelayan, dan wajah mereka campur-campur. Beberapa bule dan lainnya Cina. Eh, tahunya...

Berkunjung ke City of Dream dan menikmati semua show di atas adalah agenda yang sangat kurekomendasikan saat kamu datang ke Macau. And then, let me know what you will say about them.

Ini komentarnya Alex




Macau Government Tourist Office Representative in Indonesia
Twitter: @macauindonesia
Facebook: MGTO Indonesia
Website: http://id.macautourism.gov.mo/   

19 comments:

  1. Acara nya keren ya [pengen juga berada disitu tapi cuma mimpi doank,,,hahaha Macau aku juga pengen kesitu :)

    ReplyDelete
    Replies
    1. Hahaha ya sama, Saya cuma bisa MIMPI aja hiheiihee

      Delete
    2. Insya Allah segera bisa nonton ke sana Mbak dan Mas Asep :))

      Delete
  2. uwaaa bagus banget ya mbk,aarkkk pingin banget lihat,tp di macau ya hehehe...

    ReplyDelete
  3. Wah, keren dan dreamy sekali ya pertunjukannya :)

    ReplyDelete
    Replies
    1. Iya kak Indi... waktu itu sampe speechless banget. Gak nyangka show-nya akan sehebat itu....

      Delete
  4. Waah pemerannya juga Bhineka tunggal ika ya :)

    ReplyDelete
    Replies
    1. Iya kak... yang mana yang bule2 kecenya parah lagi :D

      Delete
  5. wuih pasti persiapannya ga main2 yah, hasilny bisa keren gt...

    ReplyDelete
    Replies
    1. Iya mbak.... itu bener-bener pertunjukan kelas dunia yang super banget.

      Delete
  6. waaah beruntung bangeeet bisa ke sana dan nonton langsung show-show kereeen kaya gitu.. Semoga kapan-kapan bisa ke Macau juga :D

    ReplyDelete
    Replies
    1. Haha...alhamdulillah Kak Rani. Insya Allah pasti bisa segera ke sana. Jangan sampai gak nonton show yang di atas ya kak ;)

      Delete
  7. artistik dan tata cahaya serta musiknya tentu menyatu dengan indah yaaa

    ReplyDelete
    Replies
    1. Iya Pak... saya sampai speechless waktu itu.

      Delete
  8. kok udh ke macau ambil fotonya dr google.. hehehe kurang origin aja rasanya mba baca tulisamu :)

    ReplyDelete
    Replies
    1. Pencahayaan d ruang show gak akan bs dicapture pake kamera standar kayak punyaku. Makanya aku fotoin tiketnya aja. Mungkin kalau kamu ke sana bisa ambilin foto untuk tulisan ini. Thanks komentarnya :))

      Delete
  9. Beruntungnya Sofi bisa ke sana melihat pertunjukan yang ga ada di Indonesia, betulkan? pasti pengalaman yang terlupakan ya sofi

    ReplyDelete

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...