Sejak dari Pesantren lima tahun lalu, aku sudah
mengenal wardah cosmetics. Yang paling khas itu warna packaging-nya yang
identik dengan biru pastel. Sebuah pemilihan warna yang manis dan sangat
feminin. Kala itu, meski sudah digunakan oleh perias-perias profesional, namun
wardah belumlah sepopuler sekarang. Tidak banyak teman-temanku yang memakai
brand wardah untuk keseharian.
Time wore on. Tahun 2013 lalu, wardah menggelar
sebuah lomba blog bertema ‘Aku dan Kosmetik Halal‘ dengan hadiah utama uang
tunai senilai 10 juta. Aku yang saat itu masih duduk di semester dua, belum
punya laptop, tergiur untuk mencoba ikut kompetisi. Itu adalah lomba blog
pertama yang aku ikuti. Nulisnya di ponsel, lalu kurapikan di warnet. Blog ini
masih blogspot gratisan, template-nya super alay, dan visitornya masih belum
mencapai angka 10 ribu. Jujur saja, saat itu aku memang belum memakai wardah.
Saat mau mencantumkan foto di tulisan yang dilombakan, aku baru sibuk beli.
Tulisan yang kutulis bisa dibaca di sini: AKU, AISYE, DAN KOSMETIK HALAL WARDAH
Hari berlalu hingga waktu pengumuman yang telah
ditentukan tiba. Setelah mendapatkan link dari blog detik (yang bekerja sama
menggelar lomba bersama wardah), aku langsung landing di halaman pengumuman.
Alhamdulillah tidak pernah disangka aku terpilih sebagai pemenang ketiga.
Hadiah senilai 3,5 juta ditransfer hampir satu bulan kemudian karena harus
melewati banyak proses administrasi. Uang tersebut kupakai untuk membeli
laptopku yang sekarang. Thanks Allah, melalui wardah akhirnya aku bisa menulis
dan mengerjakan tugas kuliah dengan mudah.
Inilah perkenalanku dengan wardah. Tidak tahunya,
wardah lightening (malam dan siang step 1) yang kubeli demi mengikuti lomba itu
malah membuatku jatuh cinta. Awalnya aku hanya mencoba pakai rutin, tapi entah
bagaimana ceritanya sejak saat itu banyak teman-temanku yang berkomentar kalau
kulit wajahku jadi lebih cerah. Bahkan ada yang tidak segan-segan menanyakan langsung
kosmetik apa yang kupakai. Jujur kukatakan bahwa aku hanya menggunakan krim
saja, tidak pakai fondation, lipstik, eye liner, dsb.
Sejak itulah, aku jadi pengguna setia wardah.
Tidak tahunya, sekarang, banyak temanku yang ikutan pakai. Malah mereka belinya
yang seri ekslusif dengan harga dua kali lipat. Di kampung halaman, akibat
ibuku yang cerita ke teman-temannya mengenai aku yang menang lomba menulis
wardah, banyak ibu-ibu yang jadi mengenal wardah. Beberapa perempuan seusiaku
bertanya langsung padaku, apa kosmetik yang kugunakan, ketika aku pulang
kampung setahun sekali. Dan kini, aku dikelilingi oleh teman-teman dan ibu-ibu
yang pakai kosmetik wardah.
Entah ini suatu kebetulan, sejak 2013 lalu,
dimulai dari lomba blog yang digelar wardah, brand kosmetik ini jadi begitu
tenar. Iklannya di televisi semakin banyak, brand ambassador-nya juga bukan
wanita-wanita biasa, ditambah wardah selalu jadi sponsor make up di hampir
semua program televisi. Bisa dibilang, tiga tahun terakhir adalah masa kejayaannya
wardah.
Aku menyukai wardah tidak hanya dari segi
kualitasnya, tapi juga warna-warna yang dipilih di setiap iklannya. Lihat saja
iklan yang menampilkan Dewi Sandra saat jalan-jalan di Prancis, lalu iklan para
gadis inspiratif dengan lagu ‘You’re beautiful like a rainbow’, Iklan Girls Day
Out, iklan lightening seriesnya Dewi Sandra dan Tatjana Saphira, iklan mascara
dan eye linernya Dewi Sandra dan Ineke, dan banyak lagi. Dari semua iklan
tersebut, tidak ada satu pun yang tidak menarik.
Mereka memilih pakaian, make-up, tata ruang, pemandangan,
hingga lighting camera yang khas. Jadi meskipun mata kita tidak sedang fokus ke
layar televisi, kita tetap tahu kalau iklan tersebut adalah iklannya wardah.
Hal lain yang membuat menarik, iklannya selalu terkesan menunjukkan sisi
inspiratif seorang wanita, menunjukkan keanggunan seorang wanita yang sederhana
dengan warna-warna sederhana pula. Dijamin deh, pasti banyak wanita yang
terpikat oleh iklan-iklan tersebut. Gaji untuk bagian promosi dan iklan
sepertinya bisa naik berkali-kali lipat karena keberhasilan ini.
Soal produk yang dipakai, aku tidak mengoleksi
banyak. Hanya yang penting-penting saja, seperti lightening (day and night),
sunscreen SPF 30 (tapi sekarang nggak perlu karena di lightening day cream
sudah ditambah SPF 30), BB Cream yang berfungsi sebagai pelembab sekaligus
fondation, powder two way cake, eye liner gel, plus lipstik warna natural yang
sesekali dipakai. Semua itu benar-benar kosmetik basic yang dibutuhin semua
perempuan. Jadi kurasa nggak berlebihan kalau aku juga punya.
wardah emang mengerti kebutuhan wanita ya..lipstik ama bedaknya selalu aku gotong kemana mana :)
ReplyDeletesaya pake bedaknya, nanti ingin coba bb creamnya :)
ReplyDeleteaku juga pakai wrdah, tapi krim malamnya gak pakai
ReplyDeleteKarena baca review lipsticknya bagus saya latah ikutan beli, etapi emang bagus ternyata. Saya juga pake body splash nya
ReplyDeleteLOMBA BLOG
ReplyDeleteDalam rangka menyambut Hari Raya Idul Fitri 1436 H Refiza Souvenir menyelenggarakan blog competition bagi para bloggers. Tuliskan semua hal tentang souvenir Islami dan dapatkan hadiah menarik dari Refiza, pendaftaran telah di perpanjang hingga 18 Agustus 2015. syarat dan ketentuan klik www.refiza.com/blogcompetition2015/