Aku jarang sekali menuliskan hal-hal yang
bersangkutan dengan perkuliahan ke dalam blog ini, kalau pun ada biasanya
temanya tidak seformal kali ini. Tapi setelah pikir panjang, tidak ada salahnya
juga kalau kutulis, terutama untuk satu tema yang menurutku sangat penting. Why
penting? Aku tidak tahu apakah ini berlaku di kampus lain, atau hanya di IPB
saja, namun perjalanan menuju wisuda inilah yang paling melelahkan di antara
urusan akademik kampus lainnya. Dulunya aku berpikir, usai seminar dan sidang,
semuanya sudah terlewati dan bisa bernapas lega. Tapi ternyata, kita harus
siap-siap fisik yang lebih ekstra karena urusannya masih panjang. Okay, untuk
adik-adikku yang penasaran seperti apa perjuangan untuk lulus, bisa langsung
ambil bolpoin dan notebook, ya. Catat dengan jelas hal-hal berikut ini!!!
(Wajah sangar).
Praktik Kerja Lapangan
Di Diploma IPB, aku berkuliah di program keahlian
Teknologi Produksi dan Pengembangan Masyarakat Pertanian (Program Keahlian yang
hanya buka saat ada permintaan dari istansi pemberi beasiswa), di PK ini pula
aku tidak hanya belajar di satu bidang pertanian saja, melainkan juga
perikanan, perkebunan, dan peternakan. Di semua program Keahlian, sebelum
menyusun Tugas Akhir, mahasiswa akan diutus ke berbagai instansi swasta atau
pemerintah untuk melaksanakan Praktik Kerja Lapangan (PKL) berdasarkan waktu
yang ditentukan oleh program keahlian masing-masing. Misalnya, PKL di PK-ku
hanya dituntut satu kali saja dengan waktu minimal 3 bulan dan maksimal 4
bulan. Di PK lain, contohnya Teknologi Manajemen Ternak (TNK), mahasiswa
diwajibkan melaksanakan dua kali PKL di instansi yang berbeda, masing-masing
selama 2,5 bulan saja. Jadi, beda PK, beda juga waktu dan frekuensi PKL.
PKL akan jadi sangat menyenangkan kalau kalian pilih lokasi PKL yang tepat. |
Sebelum PKL, masing-masing mahasiswa harus lulus
dari beberapa ujian dulu, seperti ujian kompetensi dan ujian sesuai dengan
jurusan yang akan ditekuni ketika PKL. Soal surat-surat dan segala persyaratan
administrasi, banyaknya juga bukan main. Tapi don’t be worry, perlahan semuanya
akan diselesaikan satu per satu. Kunci utamanya adalah keep update!
Seminar dan Sidang
Usai PKL, mahasiswa akan kembali ke kampus untuk
menyusun Tugas Akhir (TA) yang berisi laporan kegiatan dan data-data yang
diamati di instansi. Untuk diploma IPB, rata-rata TA yang diajukan tidak jauh
berbeda dengan bentuk laporan praktikum yang dibuat hampir setiap hari. So,
tidak perlu takut. Selanjutnya, kalau TA kalian sudah ditanda tangani oleh
dosen pembimbing, silakan langsung maju ke seminar. Seperti biasa, seminar
hanya dihadiri oleh teman-teman satu PK plus dosen pembimbing dan dosen
moderator. Setelah seminar, rute selanjutnya ada sidang. Hampir semua mahasiswa
Diploma IPB diuji oleh 1 dosen penguji, selebihnya adalah dosen pembimbing.
Jadi, kalau kalian punya satu dosen pembimbing, yang nanti akan hadir di ruang
sidang ada 2 orang (1 dosen penguji dan 1 dosen pembimbing). Jika dosen
pembimbing ada 2 atau 3 orang, berarti nanti kalian akan dieksekusi di ruang
sidang oleh 3 atau 4 orang dosen. Untuk pakaian seminar dan sidang, keduanya wajib pakai kemeja putih dan celana hitam. Boleh ditambah blazer hitam.
Wajah baru keluar dari ruang sidang (Yang pake baju putih). Hey, he is my cousin! |
Soal apa saja yang ditanya selama sidang, tidak
perlu takut. Tidak akan jauh-jauh dari laporan yang kita sajikan. Ada beberapa
dosen yang sangat baik sehingga selama 1,5 jam kita hanya seperti
bincang-bincang biasa, namun banyak juga dosen yang ‘iseng’ dan suka mengerjai
mahasiswa hingga menangis. Satu orang temanku ada yang diminta menelepon
orangtuanya dan bilang tidak lulus, lho. Syukurnya dia kuat mental dan tahu
kalau sedang dikerjai.
Yudisium
Oke, sidang yang mendebarkan akhirnya selesai
juga. Lega pastinya. Namun, perjalanan belum selesai, justru dari sinilah tidak
akan ada tempat lagi bagi mahasiswa pemalas. Terlebih untuk program diploma
yang semuanya sudah terjadwal rapi. Sekali terlambat, kalian harus say good bye
pada teman-teman satu PK yang wisuda di gelombang pertama, atau mungkin bisa
saja kalian harus wisuda tahun depan hanya karena berkas yang tidak lengkap.
Aku sarankan, mulai dari tahap ini, kalian pasang antena tinggi-tinggi, bila
perlu pakai antena parabola, supaya semua informasi tidak ada yang tertinggal.
Masa-masa ini bisa jadi lebih kritis bagi kalian yang ngekos sendirian (tidak
bersama teman satu PK), karena tidak ada yang mengingatkan.
Begitu sidang selesai, kalian aka diberi tenggang
waktu beberapa hari saja untuk menjilid rapi TA (berkisar antara 5-7 jilid,
bukan hasil foto kopi, tapi benar-benar print out!) plus melengkapi semua tanda
tangan di lembar pengesahan. Kalian akan sangat bersyukur apabila Ketua PK
tidak lagi mengoreksi TA, melainkan langsung saja ditanda tangani. Tapi bagi PK
yang punya ketua super rajin, siap-siap untuk revisi kembali.
Nah, kalau sudah dapat tanda tangan dari Ketua PK
dan dosen pembimbing, selanjutnya semua TA tersebut dikumpulkan bersama TA
mahasiswa lainnya untuk mendapatkan tanda tangan dari direktur. Be patient for
waiting a while. Mungkin bisa 1-2 hari untuk proses ini. Jika sudah ada
pengumuman TA bisa diambil di meja akademik, selanjutnya kalian bisa menyiapkan
berkas untuk YUDISIUM.
What’s yudisium?
Jadi, yudisium ini sejenis rapat yang dilakukan
oleh direktur, ketua PK, dan dosen-dosen tertentu untuk menentukan apakah
seorang mahasiswa lulus atau tidak. Waktu untuk yudisium ini sekitar 1-2 jam.
Syarat-syaratnya antara lain: fotokopi akta
kelahiran, fotokopi ijazah SMA/sederajat, fotokopi nilai semua semester (jadi
jangan sampai hilang, ya), dan fotokopi lembar pengesahan TA yang sudah ditanda
tangani, semuanya dikumpulkan dalam satu map warna??? (Maaf ya aku lupa,
mungkin biru, merah, atau hijau).
Yudisium selesai, kalian pun akhirnya dinyatakan
lulus. Bagi yang tidak lulus, don’t be sad, masih ada tahun depan, kan?
Surat Keterangan Lulus (SKL)
Kalau sudah lulus, selanjutnya semua TA diserahkan
ke akademik untuk distempel tanggal lulus. Pada tahap ini sebenarnya kalian
sudah benar-benar lulus, hanya saja masih belum bisa daftar wisuda jika belum
mendapatkan SKL. Jadi, tarik napas dulu, perjalanan masih belum selesai, bro
and sis!
Demi mendapatkan selembar SKL plus skrip nilai
setiap semesternya, kita diharuskan mendatangi beberapa lab untuk mendapatkan
sebuah surat keterangan bebas pinjaman. Lab yang harus didatangi tergantun PK
Masing-masing, sesuai dengan lab mana saja yang pernah dimasuki selama
perkuliahan. Karena PK-ku mencakup tanaman, ikan, dan ternak, jadinya aku harus
datang ke hampir semua lab yang ada di diploma. Mulai dari lab benih, lab
peralatan ternak, hatchery, lab cyber, lab peralatan, hingga perpustakaan. Surat keterangan ini harus ditanda tangani
oleh ketua lab, selanjutnya minta stempel ke petugas akademik, difotokopi, satu
untuk kita, dan satunya lagi harus dikembalikan ke petugas lab. Jadi, harus
punya powerbank tenaga.
Kalau semua surat tersebut sudah lengkap, kalian
bisa langsung menyiapkan berkas untuk SKL. Berkas pertama adalah surat bukti
penyerahan TA. Setiap TA yang sudah diserahkan, kalian bisa dapat satu tanda
tangan. TA-TA tersebut harus diserahkan ke dosen pembimbing, perpustakaan, PK,
dan instansi tempat kalian PKL. Beberapa harus disiapkan dalam bentuk CD.
Setelah tanda tangan dan stempel didapatkan, kalian bisa mengumpulkan semua
berkas dalam satu map berwarna oranye lalu diserahkan ke petugas akademik.
Dua atau tiga hari kemudian, SKL sudah bisa
diambil. Dan, satu tahap lagi kalian bisa diwisuda.
Horeeee, akhirnya wisuda!!!!
Do you want saying something to me? |
Silakan bernapas lega. Sekarang kalian tingga
melewati sedikit proses lagi. Pertama-tama datanglah ke bank BNI terdekat (di Jl
Padjajaran dekat lampu merah), langsung bilang ke security kalau kalian ingin
bayar wisuda. Selanjutnya kalian keluarkan uang 800k di meja counter, katakan
ingin ikut wisuda gelombang pertama (bulan Agustus), atau gelombang 2 (bulan
November), tunggu beberapa saat hingga kalian menerima surat bukti.
Selanjutnya, minta surat bebas pinjaman ke
perpustakaan LSI Dramaga, dan siapkan semua surat-surat yang dibutuhkan untuk
pendaftaran wisuda. Kalian bisa berangkat ke gedung rektorat Andi Hakim
Nasution bagian belakang, di sana ada counter khusus yang melayani pendaftaran
wisuda.
Semua berkas dikumpulkan dalam satu map pink.
Pastikan semua berkas telah lengkap dan terisi. Baik itu SKL maupun surat-surat
lain yang diserahkan adalah bentuk aslinya, bukan fotokopi. Surat dari
perpustakaan diploma IPB juga jangan sampai hilang. So, total ada dua surat
perpustakaan (1 dari LSI dan 1 dari perpustakaan diploma).
Di gedung rektorat, kita akan melewati beberapa
proses. Pertama, nunggu berkas diperiksa. Kedua, dipanggil untuk mendapatkan
nomor wisuda. Ketiga, kita mengisi form evaluasi secara online. Ketiga, kita
masuk ke studio foto. Keempat, kita naik ke lantai 4 agar berkas diverifikasi.
Kelima kita kembali ke counter untuk mengambil kwuitansi.
Okay, well done! Tugas selanjutnya adalah menunggu
waktu daftar ulang dengan membawa kwitansi, cari-cari wisma atau hotel untuk
keluarga, dan silakan kalian diwisuda.
Note:
- Jika ingin ikut wisuda gelombang 1, sebaiknya kalian perhatikan kuota. Biasanya hanya sampai 1500 mahasiswa. Kalau sudah penuh, sebesar apapun kalian berusaha akhirnya tetap harus masuk ke gelombang 2.
- Wisma yang murah sekaligus strategis, pilihlah wisma Amarilis yang letaknya ada di dalam lingkungan kampus. Jadi keluarga kalian tidak perlu jauh-jauh jalan saat hari wisuda, kecuali kalau bawa kendaraan sendiri. Kisaran harga di Amarilis adalah 150-300k per malam. Tanyakan pada resepsionis, kapan tanggal booking buka. Biasanya kamar akan full booked di hari pertama tanggal booking buka, karena sangat banyak yang mau menginap tepat pada tanggal wisuda. Siap-siap saja, ya. Kalau kalian tidak sedang di Bogor, booking dan pendaftaran ulang wisuda bisa dititipkan ke teman yang masih di Bogor.
selamat yaa yang sudah wisuda .. cantiik banget :D
ReplyDeletewajah-wajah sumringah setelah seminar
ReplyDeleteselamat wisuda kak sofy! sukses slalu yaa ^^
ReplyDelete