Semua
orang menyukai traveling, terlebih jika itu perjalanan ke luar negeri.
Membayangkan tempat-tempat indah yang selama ini hanya bisa disaksikan di
televisi, membuat hari kita berbunga-bunga berminggu-minggu atau mungkin sebulan
sebelum tanggal keberangkatan.
Namun kebahagiaan yang meluap-luap ini menjadi berbeda apabila kamu, seorang wanita, Muslimah, dan akan melakukan perjalanan solo tanpa ditemani oleh siapapun. Lebih parah lagi, kamu tidak memiliki saudara atau kenalan di negara tujuan.
Perjalananmu kali ini hanya modal nekat, segepok uang, list booking fasilitas dan akomodasi, serta setumpuk informasi dari internet. Meskipun semua sudah siap terkendali, tetap saja semua itu tidak membuatmu tenang seutuhnya.
Di satu sisi kamu membayangkan indahnya London Eye di Inggris, di sisi lain juga membayangkan dirimu menangis di tengah keramaian karena baru saja kecopetan.
Ya, sahabat Muslimah. Mungkin ini tidak terlalu mencemaskan bagi mereka yang sudah terbiasa bepergian solo ke berbagai negara di dunia. Tapi bagi kamu yang baru pertama kali, sangat penting untuk menggali informasi sebanyak-banyaknya mengenai negara yang akan dituju.
Jika perjalananmu kali ini murni traveling tanpa embel-embel lain seperti bisnis, akan lebih baik bila kamu memilih negara yang sudah pasti aman bagi traveler wanita.
Jangan mentang-mentang Amerika dan Inggris yang paling sering dibicarakan plus sering muncul di film, alih-alih kamu ingin menjadikan dua negara tersebut sebagai first destination.
Percaya atau tidak, dalam berbagai statistik tentang kriminal, Amerika selalu duduk di urutan pertama. Kemudian Inggris akan menyusul di posisi keempat atau kelima.
Inilah mengapa saat kamu mengetikkan informasi di google, ‘List of Safest Countries in the World for Women Travelers’, tidak akan ada satu pun blog atau web yang memasukkan dua negara tersebut ke dalam list.
Nah, karena Amerika dan Inggris sudah otomatis being rejected, tentu kamu akan bertanya-tanya, negara mana kah yang aman untuk dikunjungi oleh solo traveler wanita? Negara ini tentu tidak boleh biasa-biasa saja mengingat ini adalah traveling pertamamu. Harus mengesankan, indah, menakjubkan, dan aman.
Untuk mengatasi kegalauan tersebut, berikut adalah TOP 3 negara paling aman di dunia untuk solo traveler wanita. Take a look!
Photo owner: alexandre-deschaumes.deviantart.com & kemstudio.blogspot.com |
Nama Islandia memang masih begitu jarang terdengar di telinga orang Indonesia, terlebih saat membicarakan tentang wisata. Tapi mau tidak mau kita harus mengakui kecantikan serta keamanan negara yang menjuluki dirinya sendiri sebagai “The land of ice and fire” ini.
Ya, Islandia memang berada di perbatasan lempeng dunia yang masih aktif dan terus bergerak. Hal inilah yang menyebabkan tanah Islandia dihiasi oleh sisa-sisa lava. Karena iklimnya yang di bawah rata-rata, lava-lava tersebut kemudian tertutup oleh es. Perpaduan inilah yang menjelma sihir impian para traveler sejati untuk menjejakkan kaki di negara ini.
Pada tahun 2013, The World Economic Forum’s Travel and Tourism Competitiveness, melaporkan bahwa Islandia merupakan salah satu negara yang paling ramah bagi turis.
Dan berdasarkan laporan dari The 2013 Global Peace Index diketahui bahwa Islandia merupakan negara dengan kasus pembunuhan dan kriminal paling minim. Tidak perlu kagum soal ini, karena selama bertahun-tahun Islandia memang menduduki peringkat tertinggi dalam hal keamanan.
Masyarakat Islandia lebih senang hidup damai dan menjunjung tinggi keramah tamahan, mereka juga senang mengurus kebun, sehingga negaranya bisa berswambeda sayur, buah, dan bunga. Jadi jika kamu ingin menyaksikan green house berisi sayur, buah, dan bunga yang menakjubkan, Islandia adalah tujuan yang tepat.
Keadaan geotermal yang tinggi juga dimanfaatkan penduduk untuk pemanas alami suplai air dan tenaga listrik. Bisa dikatakan masyarakat Islandia hidup dalam harmoni secara kultur, sosial, maupun alam. Menyenangkan rasanya jika bisa berkunjung ke negara sedamai ini.
Photo owner: femina.co.id
Ah, jika disebutkan nama Denmark, tentu yang terlintas di kepala adalah ibukotanya yang tersohor itu. Apalagi kalau bukan Copenhagen. Sebuah kota klasik peninggalan bangsa Viking ini menjadi sihir impian yang tak kunjung habis dibicarakan jutaan orang setiap harinya.
Jika kamu berkunjung ke Denmark, hal pertama yang akan membuatmu terkagum-kagum adalah budaya bersepeda masyarakatnya. Pajak kendaraan bermotor yang sangat tinggi memaksa 35% masyarakat Denmark bersepeda setiap hari.
Di antara bangunan-banguna klasik dan jalanannya yang lengang, kamu akan dibuat terkesima saat jam berangkat dan pulang kerja, dimana penduduk Denmark akan memenuhi jalanan dengan sepeda, berpakaian stylish, dan earphone warna-warni di telinga mereka.
Urusan belanja, masyarakat Denmark memiliki sebuah spot favorit berupa pasar berdinding kaca yang dibangun di tengah kota. Dalam pasar ini, kamu bisa membeli sayur-mayur, buah, kue, bumbu, hingga bunga segar. Satu buket mawar merah muda nan segar bisa menjadi pilihan untuk kemudian menemanimu menyusuri pelabuhan.
Urusan keamanan, Denmark menduduki urutan ke-2 dalam statistik Global Peace Index, sedangkan Tourism Competitiveness menempatkan Denmark di urutan ke-28. Meskipun begitu, berdasarkan penuturan turis manca negara, mereka hampir tidak pernah mengalami kejadian buruk selama berwisata di negara ini.
Satu hal yang membuatmu harus waspada adalah orang-orang yang sedang mabuk. Apabila kamu melihat mereka dari kejauhan, sebaiknya ambil jalan lain untuk menghindar.
Photo owner: commons.wikimedia org & pinterest
Apa yang ada di benakmu saat nama New Zealand disebutkan? Semua orang pasti sepakat, bahwa negara satu ini akan membawamu masuk ke dalam dunia Hobbit atau Lord of The Rings.
Tentu saja ada bukit-bukit, hamparan padang hijau, serta domba-domba berbulu tebal yang sedang merumput. Apa yang kamu lihat dalam film ternyata tidak salah, karena memang itulah yang akan disajikan New Zealand untukmu.
Lalu di kota-kotanya, seperti Auckland, kamu akan menikmati suasana metropolitan yang damai, sangat jauh dari hingar bingar, terlebih kemacetan. Aku yakin kamu sudah bisa membayangkan betapa serunya perjalananmu nanti, meskipun hanya sendirian dari Tanah Air.
Di sana kamu akan menyewa sebuah sepeda, lalu bergabung bersama local people untuk menyusuri padang rumput, memetik bunga liar yang cantik, memanah, panen kiwi, atau duduk seorang diri di atas ketinggian Queenstown Skyline Gondola.
Hal yang paling penting tentu saja keamanan, mengingat tema kita kali ini adalah safe travel. Kamu tidak perlu cemas karena Global Peace Index telah meranking New Zealand sebagai negara paling aman urutan ke-3, sementara Tourism Competitiveness Index menempatkannya di posisi 12. Banyak traveler wanita merekomendasikan New Zealand untuk kunjungan solomu. Hal yang perlu kamu khawatirkan justru mengenai kostum.
Jika di negara sekitar Amerika memiliki puncak musim dingin pada bulan Desember, New Zealand justru sebaliknya. Hal ini disebabkan letak geografis New Zealand yang dekat dengan kutub Selatan.
Tapi jangan pikir musim panas di sana akan menyengat sehingga membuatmu harus kipas-kipas. Malahan musim panas lebih sering datang dengan suhu di bawah 20 derajat celcius.
Mungkin bisa dikatakan hangat oleh native people, tapi bagi kita yang terbiasa dengan iklim tropis, suhu di angka tersebut masih tetap menggigit tulang. Jadi pastikan kamu membawa sweater dan jaket.
Epilog...
Apabila waktunya benar-benar tidak memungkinkan, Islam memberikan kemudahan untuk menjama dan mengqashar shalat-shalat yang kita tinggalkan. Aku sendiri sering menjama shalat di hotel, saat traveling ke Macau akhir tahun lalu.
Cobalah baca pengalaman-pengalaman traveler Muslim dan bagaimana mereka tetap bisa beribadah meski sedang berada di negara yang tidak pernah tersentuh Islam sedikit pun, dengan begitu kamu tidak akan bingung atau maaf, bahkan sampai meninggalkan shalat, selama di negara tujuan.
Lalu ketika traveler non muslim bisa makan segala kuliner di tempat baru tanpa mencemaskan apa pun lagi, kita tidak bisa begitu. Ada perintah yang jelas dalam Islam untuk tetap memperhatikan setiap makanan yang masuk ke lambung kita. Pastikan makanan tersebut memenuhi dua syarat: yaitu kebaikan (kualitas) dan kehalalannya.
Hal lain yang tidak boleh dilupakan adalah perlengkapan shalat, kompas kiblat (bisa di-download di ponsel), dan sangu-lah air mineral dalam botol karena toilet di luar kebanyakan tidak menyediakan air. Dengan tetap tidak melupakan perintah dan larangan Allah saat melihat-lihat negeri orang, semoga Dia melimpahkan perjalanan yang berkah untuk kita semua.
Ingatlah selalu, bahwa traveling bagi seorang Muslim itu bukan hanya tentang jalan-jalan, melainkan juga untuk melihat betapa Maha Besarnya Allah yang telah menciptakan bumi dan isinya. Semakin jauh kakimu melangkah, semakin kamu sadar bahwa bumi ini begitu luas, dan dirimu hanyalah setitik debu di dalamnya.
Perjalanan juga akan menambah syukurmu, karena di antara sekian banyak makhluknya, Allah masih tetap memperhatikanmu, menyayangimu, mencukupkan rejekimu, dan megijinkan jantung untuk terus memompa darah ke seluruh tubuhmu.
“Tidakkan engkau memperhatikan bahwa Allah menundukkan bagimu manusia apa yang ada di bumi dan kapal berlayar di lautan dengan perintah-Nya, dan Dia menahan benda-benda langit agar tidak jatuh ke bumi melainkan dengan ijin-Nya? Sungguh Allah Maha Pengasih, Maha Penyayang kepada manusia.”—Al Hajj: 65
Lots of Love
Sofia
References:
http://www.internationalwomenstravelcenter.com/
http://www.escapehere.com/
Masih ada perdebatan ttg muslimah solo traveling, yaitu karena ketiadaan pendamping. Karenanya aku mengambil jalan tengah, yaitu bepergiaan sendiri jika memang harus, misalnya tugas (dulu ketika masih kerja), menjalankan kewajiban utk mendukung usahaku, dapat hadiah jalan2, ke kota saudara krn ada acara, dll. Tidak pernah merancang suatu perjalanan semata-mata krn jalan2 itu sendiri. Wallahu alam. Tapi ini jangan dijadikan bahan war ya. Capedeh. Sbg pengingat utk berhati-hati saja.
ReplyDeleteWah baru tahu. Tapi mungkin aku mah, nanti kalo traveling gak sendiri. Plus anak-anak dan bapaknya. :D
ReplyDeleteBagaimana pun bepergiannya seorang muslimah lebih nyaman jika bersama dengan mahramnya, kecuali sangat terpaksa. Wallahu'alam
ReplyDeleteIndah banget negrinya, pingin juga bekunjung ke sana, baiknya kalau muslimah bepergian jangan sendiri demi keamanan dirinya...paling tidak ada teman atau mahrahmya...
ReplyDeleteThank you foor being you
ReplyDelete