Friday, 6 November 2015

Tips Memilih Topi untuk Wanita Berhijab

Tips memilih topi untuk wanita berhijab (woman photo credit to Leena Asad)

Sudah bukan jamannya lagi wanita berhijab tidak bisa tampil menarik dengan topi manis di atas kepala. Peran topi sendiri tidak hanya sebagai aksesoris, namun juga sebagai pelindung. Jika hijab memiliki peran sebagai penutup aurat sekaligus melindungi rambutmu, maka topi akan berguna untuk melindungi kulit wajahmu. 

Pemilihan topi bagi wanita berhijab memang tidak sesederhana mereka yang tidak berhijab. Hal ini karena kamu juga harus mix and match warna sekaligus cara pemakaian hijab agar sesuai dengan topi yang digunakan. Beberapa di antara kamu ada yang sudah ahli dalam hal mix and match sesuai style mereka sendiri, sehingga tidak perlu lagi lirik-lirik orang lain atau artis. Tapi banyak juga muslimah yang tidak percaya diri untuk berhijab sekaligus mengenakan topi.

Mereka takut dinilai terlalu weird, berlebihan, atau mungkin norak. Apalagi di Indonesia, budaya mengenakan topi yang trendy tidak begitu marak. Seseorang yang bertopi trendy justru sering dibilang sok gaya, padahal hat completely perfected your style. 

Nah, agar terhindar dari tragedi mengerikan saat berhijab sambil bertopi, berikut tips memilih topi untuk wanita berhijab yang aku rangkum khusus untukmu. 


Sesuaikan jenis topi dengan cuaca

Ingin tampil bertopi bukan berarti bisa sesuka hati memilih jenis topi tanpa lihat keadaan sekitar terlebih dahulu. Bisa dibayangkan jika kamu mengenakan topi jenis knit (rajutan) saat belanja di pasar tradisional yang sumpek, pasti orang-orang akan menganggapmu ABG gila Korea.  Jangan heran kalau nanti ada yang iseng bertanya, “Habis main salju di mana, Neng?”. Kan tidak lucu. Niatnya biar terlihat stylish yang ada malah jadi bahan ejekan. 

Untuk menghindari salah kostum seperti itu, maka kamu harus mengenali betul jenis topi yang digunakan. Have a look ya!


* Jika kamu sedang berkunjung di negara empat musim, akan lebih tepat bila kamu memilih topi jenis knit, atau beanie saat musim gugur hingga musim dingin. Topi jenis fedora, baseball cap, atau floppy di musim panas. Sedangkan di musim semi kamu lebih bebas memilih jenis topi mana pun, seperti cloche.

* Untuk negara tropis sekelas Indonesia, kamu tidak lagi bisa menentukan jenis topi berdasarkan musim, melainkan saat itu sedang dingin atau terik. Jika terik sebaiknya gunakan topi dengan pinggiran lebar sehingga bisa melindungi wajahmu dari paparan sinar matahari. Jenis floppy atau cloche sangat dianjurkan. Tapi jika tiga jenis topi itu justru membuatmu tidak percaya diri, pilihlah topi berjenis cap atau fedora. 

* Masuk musim penghujan, penampilanmu akan jadi sangat manis dengan topi berbahan rajut yang tipis. Usahan yang modelnya simpel, cocok digunakan di Indonesia, bukan rajutan untuk mainan salju.


Mix and Match Warna Hijab+Topi
 
# Sebaiknya pilihlah hijab dan topi dengan warna yang sama. Misalnya pastel blue+pastel blue, hitam+hitam.

# Jika ingin warna yang berbeda, usahakan bukan dua warna terang dengan perbedaan kontras. Misal, hijab warna hijau cerah sedangkan topi berwarna merah menyala. Itu akan membuat orang sakit mata.

# Apabila ingin warna kontras antara hijab dan topi, pilihlah satu warna lalu padukan dengan warna dasar hitam atau putih. Misalnya hijab warna putih, maka topi boleh warna apa saja selama itu nyambung dengan warna pakaian.
 
# Jika poin ke-3 masih sulit diterapkan, alternatif lain adalah dengan memilih warna terang+kalem. Contohnya, hijab merah+topi cokelat pastel, hijab pink pastel+topi donker. 

Sebenarnya soal warna ini hanya sebuah saran, terkadang ada seseorang yang terlihat sangat bagus meski ia melanggar kode etik alias tabrak warna. Sebuah web fashion justru lebih menganjurkan seseorang yang ingin bertopi untuk memperhatikan warna kulit ketimbang warna pakaian. These all back to you! 


Jangan Membuat Punuk Unta

Kamu pasti sudah bisa membayangkan sendiri seperti apa posisi topi jika diletakkan di atas sanggul yang menjulang menunjuk langit. Bisa dipastikan, jika tidak terlihat seperti jamur, tentu akan terlihat seperti payung yang menancap di kepala. 

Lagipula tidak mau kan kalau topimu gampang terbang hanya karena dia tidak duduk di posisi yang benar? So, ikat atau gulung rambutmu serendah mungkin, dengan begitu topi akan duduk dengan sempurna di atas kepala. You want it to look as natural as possible, kan?


Pastikan Hijab Dipin dengan Benar

Jika kamu berniat lepas pasang topi selama perjalanan atau pertemuan nanti, sebaiknya pin dengan baik hijab yang digunakan. Bagian yang wajib untuk dipin adalah bagian atas. Agar tidak terlihat aneh, kamu bisa menggunakan jarum dengan kepala kecil dan tidak berwarna, bukan jarum pentul. Hal ini akan menjaga hijab tetap rapi meskipun mendapat gesekan saat kamu melepas dan memasang topi. BACA JUGA: 3 TIPS UNTUK UPGRADE GAYA BERPAKAIANMU.


4 comments:

  1. aku jarang/hampir gak pernah pakai topi.. hiks

    ReplyDelete
  2. Aku suka floppy, tapi ya itu, nggak PD kalau dibuat hang out. Paling juga kalau pas ke pantai. Pengennya sih bisa kemana-mana pake topi, kayak artis-artis Barat. Tapi apalah daya... :(

    ReplyDelete
  3. Baru baru ini nyoba pake topi ala2 dewi sandra,, eee pas buka notification, DP suami mendadak ganti! kirain kesengsem ternyata mo online topi hehehehhe... becanda... seneng juga sih majang di DP dia :*

    ReplyDelete
  4. Baru baru ini nyoba pake topi ala2 dewi sandra,, eee pas buka notification, DP suami mendadak ganti! kirain kesengsem ternyata mo online topi hehehehhe... becanda... seneng juga sih majang di DP dia :*

    ReplyDelete

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...