Karena soal perasaan adalah satu
hal yang tak begitu kupahami. Terkadang, menebak arah perasaan sendiri aku
masih sering kebingungan. Terlebih perasaan pada seseorang yang tak memiliki
kejelasan. Pada hakikatnya makhluk bernama wanita tak lah sepolos itu. Terkadang,
meski merasa, kami lebih memilih berpura-pura tak paham apa-apa. Karena inilah
satu-satunya langkah aman yang paling mungkin. Terkadang lagi, wanita hanya
malas memikirkan terlampau jauh, terlebih bagi mereka yang pernah hancur
hatinya. Karena apa? Karena mereka takut hancur untuk kedua kali. Pada suratmu
yang bertumpuk itu (ah, bahkan kau menulisnya untuk banyak orang), aku hanya tak
mengerti cara membalasnya. Akhir-akhir ini aku hanya malas berharap. Tak jarang
berharap pada manusia hanya berujung luka. Biarlah berjalan apa adanya.
Bukankah kau pernah berharap akan lebih baik jika semua kembali seperti sedia
kala. Ya, kurasa sekarang harapanmu itu telah menjadi nyata.
Orang bilang dalam laut dapa diduga, hati orang siapa tahu
ReplyDeleteJika sudah menyinggung soal hati , akan banyak yang bisa dibahas
dan didiskusikan kembali