image from IstanbulHotels.com |
Istanbul adalah kota yang memesona. Setidaknya itulah
yang berhasil saya simpulkan sejauh ini. Rasa cinta pada kota ini bukan tumbuh
tanpa alasan. Pada mulanya, Istanbul membuat saya jatuh cinta dari catatan
sejarahnya yang panjang. Siapa yang tak
pernah mendengar tentang Konstatinopel yang pada abad pertengahan dijuluki
sebagai kota terbesar sekaligus termakmur di Eropa? Lalu siapa pula yang tak
mengakui keagungan Imperium Turki Ustmani yang bahkan pengaruhnya sampai ke
Nusantara?
Nah, semua itu adalah hal yang membuat siapa pun jatuh
cinta pada Istanbul. Sebuah kota cantik di perbatasan dua benua: Eropa dan
Asia. Lalu semakin hari, kecintaan saya bertambah pada musik-musik klasik. Jujur,
beberapa tahun terakhir, saya senang mendengarkan intrumen yang berasal dari
alat-alat musim klasik seperti ney (seruling khas Turki), zurna, davul, dll.
Karena kecintaan pada suara-suara dari alat musik tersebut pula kemudian saya
menyukai karya-karya beberapa musisi Turki, Maher Zain, dan Sami Yusuf.
Sebenarnya postingan kali ini tidak bermaksud untuk
membahas tentang instrumen klasik Turki. Justru sangat jauh menyimpang dari
itu. Saya ingin membahas tentang bagaimana caranya mencapai city centre of
Istanbul dari bandara Ataturk?
Halah. Kok prolognya harus kemana-mana dulu, ya?
Maksudnya kan gini, karena indahnya Istanbul termasuk
musik-musik kotanya yang memukau itu lah kemudian kota ini menjadi destinasi
favorit di dunia. Banyak orang yang pernah berkunjung ke kota ini merasa ingin
datang lagi, dan lagi. Buktinya bisa dilihat dari penyanyi religi kondang Maher
Zain. Dalam satu satu tahun dia selalu bolak-balik kota ini, termasuk
menciptakan lagu-lagu yang berbau musik Turki. Berkali-kali pula dia memuji
keindahan kota ini dari post-post di media sosial.
So now, bagi kalian yang berencana mengunjungi Turki
secara mandiri (maksudnya tidak memakai jasa travel agent), saya punya beberapa
alternatif transportasi untuk membantumu dari bandara menuju pusat kota.
1. TAXI
Banyak traveler mengaku bahwa taxi di Istanbul bukanlah
alternatif terbaik. You know why? Tidak jauh beda dengan Indonesia. Banyak yang
ditipu oleh supir usil dengan cara membawa mereka melewati jalur memutar
sehingga ongkos yang harus dibayar pun membengkak.
Jika kamu berniat untuk memakai jasa taxi, sebaiknya
saat di bandara sudah menukarkan uang ke Turkish lira, sehingga mudah saat
pembayaran. Jangan sampai sudah di tempat tujuan baru kelabakan bingung mau
bayar bagaimana. Nasib baik kalau uangmu sudah dalam pecahan dolar, lha kalau
masih rupiah kan repot.
Tips agar tidak ditipu oleh supir usil, kamu harus
memastikan bahwa ongkos sampai di pusat kota adalah berkisar 45-55 lira. Tidak lebih
dari itu. Jadi sebelum naik, kamu harus tanya dan pastikan sampai benar-benar
deal.
2.HAVATAS
Buat kamu The Lone Traveler, havatas atau yang lebih
dikenal sebagai private bus ini memang lebih recommended dibandingkan harus
naik taxi. Tahu kenapa? Tentu karena ongkosnya lebih murah. Cuma 11 lira atau
sekitar 42 ribuan. Tapi kalau kamu tidak sendirian alias bawa beberapa orang
teman, ya lebih enak naik taxi. Kalau dihitung-hitung kan ongkosnya sama saja.
Kelebihannya
kalau naik taxi kamu bakal lebih mudah interaksi sama supir, sekaligus bisa
langsung minta diantar ke hostel atau hotel tempat menginap. Sementara Havatas,
layanan bus ini cuma sampai di Taksim Square dan tidak akan melewati Sultan
Ahmet District. Jadi pastikan dulu kamu bakal menginap area mana dan nanti
bagusnya pakai transportasi apa. Untuk jadwal penjemputan Havatas, bisa dilihat
di web resminya di sini.
3. METRO
Pernah naik kereta listrik Jabodetabek, kan? Nah ini
tidak jauh berbeda. Ongkosnya memang super murah, cuma 4 lira. Tapi untuk
traveler yang baru pertama kali nginjak Istanbul, transportasi ini tidak begitu
direkomendasikan. Terutama bagi kamu yang punya banyak barang bawaan. Dijamin repot!
Bayangkan kamu harus jeli dimana pemberhentian yang tepat, kemudian harus
pindah ke jalur trem dan sebagainya. Terlebih pada jam sibuk, memilih metro
akan sama artinya dengan membiarkan dirimu berlama-lama di jalan.
Tapi untuk kamu yang traveling dengan ransel, suka
tantangan, dan tidak sedang terburu-buru, pilihan ini akan jadi sangat
menyenangkan. Selain menambah pengalaman baru, kamu juga bisa langsung memahami
rute trem di kota baru tersebut tepat di hari pertama kedatangan. Kan seru! Tapi
jangan lupa untuk membeli jeton saat masih di bandara. Jeton ini sejenis token,
bentuknya seperti koin plastik untuk metro dan tram, dan logam untuk ferry. Bisa
dibeli di mesin jeton yang tersedia di terminal.
4. MOBIL
RENTAL
Ada?
Jawabannya ada! Tapi tidak untuk kamu traveler pemula
yang baru pertama kali datang ke Turki. Kalau mau nyasar dan celingak-celinguk
di tengah jalan, ya tidak masalah ambil alternatif ini. Hehe
Rental mobil ini hanya buat kamu yang sudah mengenal
Istanbul seperti mengenal kota sendiri. Ya misalnya kamu punya teman yang
tinggal di Istanbul, boleh lah kamu ajak dia rental mobil selama beberapa hari.
Hal ini akan lebih memudahkan kamu untuk menjelajah seluruh kota. Bagi kamu
yang berniat rental, silakan lihat di kantor-kantor penyedia transportasi di
aula kedatangan bandara. Ada banyak yang menyediakan layanan rental mobil di
sana, termasuk yang sekelas Hertz pun ada. Pastikan sebelum menanda tangani
kontrak, kamu mengecek semuanya dengan detail.
5. PRIVATE
AIRPORT TRANSPORT
Kalau di Indonesia namanya mobil travel. Dibanding taxi,
naik travel ini lebih recommended. Terutama bagi kamu yang datang bersama tiga
atau empat orang teman. Lebih ‘murah’ dan aman. Ongkosnya sekitar 20 euro atau
79 lira. Mahal juga sih ya bagi yang budget-nya pas-pasan. Tapi enaknya ongkos
ini sudah fix, tidak akan ada lagi hiden cost ala-ala taxi yang kadang di akhir
bikin kita bengong sendiri. Info lebih lanjut bisa diakses di www.ataturkairporttransfer.net.
Nah, itulah tadi 5 alternatif transportasi yang bisa
mengantarmu dari Ataturk Airport menuju pusat kota Istanbul. Saya sendiri jika
disuruh memilih, ya pilih naik travel (kalau datangnya rame-rame). Tapi andai
sendirian, sepertinya taxi lebih aman. Triknya seperti yang sudah saya tuliskan
di awal, pastikan tarif taxi-nya sampai deal. Kalau supirnya ngotot atau
semacam punya gelagat tidak baik, ya cari yang lain lagi. Lagipula tidak semua
supir taxi itu buruk kok, sama saja seperti di negara kita.
Mau yang lebih aman lagi? Ya tentu bepergian dengan
travel agent. Tinggal terima bersih! Hanya saja masalahnya kamu gak terlalu
bebas meng-explore kota. Sebatas apa yang biasa dikunjungi turis saja. Lebih enak
lagi itu kalau sebelumnya kamu sudah punya kenalan orang Istanbul yang sudah
terverifikasi kebaikannya, pasti tinggal leha-leha aja minta dijemput kan. Tapi
bukan city scam lho, ya. Nanti kamu malah repot di negara orang. Pastikan dulu
kenalan kamu itu benaran manusia baik-baik atau justru punya niatan lain. Intinya pintar-pintar.
Jadi, pilih yang mana?
Sumber: turkishtravelblog.com
salam...
ReplyDeletesaya mendapatkan blog ini karena sedang mencari tahu tentang istanbul, apakah yang ada di tulisan ini berdasarkan pengalaman pribadi atau hanya rekomendasi dari beberapa sumber ya? karena agak-agak nervous mau pilih transportasi yang mana karena perkiraan sampai disana sudah gelap :(
Saya terjemahkan dari blog orang yang tinggal di Turkim insyaAllah informasinya aktual. Kalau sendiri pake taxi aja. Tapi pastikan dulu rute yg biasa dilewati taxi (bisa check di google kemudian pas di sana kamu juga langsunh connect ke google map) dan seperti saran saya di atas, ongkosnya gak lebih dari 45 lira. Sebelum naik tanya ke supir dan pastikan dulu.
Delete