Wednesday, 16 January 2019

5 Travel Tips yang Wajib Diketahui Muslimah



photo by: @elifkubragenc

Aku suka traveling. Meskipun sejauh ini belum banyak tempat baru yang dikunjungi, setidaknya aku tahu lah bagaimana rasanya traveling ke negeri orang. Nah, berdasarkan pengalaman itu pula, aku mengamati ada beberapa hal yang seharusnya diperhatikan baik-baik oleh traveler Muslimah. Tidak jarang hal berikut menjadi masalah terbesar yang nantinya akan menyulitkan selama di tempat baru. Apa saja itu?

1/ Semua Dibawa, tidak Semua Dipakai

Ya, ini aku banget. Tiap kali mau bepergian ke mana pun, termasuk tempat wisata paling dekat semacam Kepulauan Seribu, aku selalu membawa pakaian yang berlebihan. Meskipun perjalanan hanya menghabiskan waktu sekitar 3 hari, namun pakaian yang dibawa bisa sampai satu koper penuh. 

Waktu ke Macau beberapa waktu lalu, aku memang tidak membawa koper besar. Tapi sama saja, banyak pakaian yang akhirnya tidak terpakai. Ini semacam mubazir. Sudah capek membawa, eh hanya menumpuk di dalam koper.

Hal seperti ini tidak boleh terus dibiarkan, karena akan terus membebani kita dengan bawaan berat yang tidak ada manfaatnya. Sebagai solusi, coba pilih dua pakaian yang dijadikan sebagai center outfit. Misal, dua celana dan kaos berwarna basic. Selanjutnya mereka bisa digunakan berkali-kali dan dikombinasikan pakaian lainnya, sehingga tidak terlihat itu-itu saja.

Aku beri contoh, hari ini kamu memilih celana warna putih, kaos krem, dan outwear warna cokelat. Nah untuk besok, kamu bisa menggunakan celana hitam, kaos krem (lagi), namun dilengkapi dengan blazer. Walaupun kaos krem sudah digunakan dua kali, tidak akan ada yang menyadari bahwa itu adalah kaos yang kamu pakai kemaren. 

Ini adalah trik para traveler yang tidak mau membawa banyak pakaian dengan alasan kemudahan. Namun untuk kamu yang tidak punya masalah dengan koper berat, it is no problem if you bring all ouf your stuff from the cup board. Hihi


2/ Take A Selfie

Wanita selalu ingin tampil lebih dari biasanya, terutama kalau sudah di tempat baru. Alasannya is so simple, supaya bisa terlihat dua kali lebih cantik dalam foto yang mau diupload ke facebook. Demi hal ini, banyak wanita yang mau bepergian dibuat sibuk belanja pakaian baru.

Mereka lalu menyusun semua pakaian dalam koper. Pokoknya semua pakaian bagus harus dimasukkan. Tapi mereka tidak sekalian mencoba outfit tersebut. Akibatnya mix and match pun dilakukan begitu sampai di tempat tujuan. Mengaku saja, siapa yang pernah mengalami kamar hotel terlihat seperti toko obral tiap pagi hari? Semua pakaian dari dalam koper dikeluarkan, kemudian dicoba satu per satu.

Aku sendiri sering seperti ini. Biasanya aku akan menggerutu sendiri, “Kenapa baju ini dibawa sih? Padahal waktu di rumah saja nggak pernah dipakai karena agak kekecilan.” Ya hanya karena baju tersebut baru dan jarang dipakai, aku pikir bisa dipakai nantinya. Tapi tetap saja, baik itu di rumah atau di tempat baru, baju itu tetap saja kekecilan.

Untuk mengatasi kejadian seperti ini, akan lebih baik saat packing kamu ber-selfie terlebih dahulu. Kamu bisa mengenakannya langsung lalu menghadap ke cermin besar, atau bisa juga membentang pakaian di atas lantai. Coba kombinasikan hingga memperoleh sebuah perpaduan yang cocok. Ingat baik-baik hasil mix and match tersebut lalu terapkan begitu sampai di tempat tujuan. 


3/ Pakaian Persediaan dalam Hand Bag

Saat penerbangan ke Hong Kong beberapa waktu lalu, aku menghabiskan waktu kurang lebih 4 jam di dalam pesawat. Tiba di bandara Hong Kong tepat di pagi hari. Jadi aku persis orang yang baru bangun pagi. Kucel, muka ngantuk, kulit kusam, serta pakaian dan hijab yang kusut.

Waktu itu aku tidak berganti pakaian dan hijab dengan alasan malas bongkar koper. Akibatnya, di perjalanan selanjutnya aku sampai ingin menangis karena badan terasa panas. Kalau kamu pernah jalan-jalan di siang hari, padahal belum mandi pagi, pasti tahu seperti apa rasanya. 
">Sebagai solusi, jika perjalanan menuju tujuan wisata membutuhkan waktu panjang, sebaiknya siapkan pakaian persediaan di dalam tas. Begitu sampai, kamu bisa mandi (jika sempat), berganti pakaian dan hijab, tanpa harus bongkar koper. Hal ini akan membuatmu tampil lebih fresh dan percaya diri.


4/ Tidak Ada Setrika tidak Masalah

Kebanyakan wanita selalu mencari setrika di hotel tempat menginap. Memang banyak hotel yang menyediakan setrika, tapi ada juga lho (termasuk hotel berbintang) yang tidak memiliki iron service ini. Benar kamu bisa menggunakan loundry service yang lebih mudah, tapi tentu menuntut uang lebih banyak. Jika kamu tidak masalah dengan ini, it’s okay.

Tapi untuk kamu yang memikirkan budget, waktu, dan sebagainya, aku punya trik favorit untuk menghilangkan kusut pada pakaian. Caranya dengan menggantung pakaian di kamar mandi, putar shower hingga full ke bagian merah (artinya air panas), pastikan uap air panas itu menjangkau pakaian tapi tidak membasahinya, kemudian tutuplah kamar mandi. Cara ini diakui para traveler sebagai cara ampuh untuk menghilangkan kusut tanpa setrika. 


5/ Sajadah, Mukena, dan Penunjuk Arah Kiblat

Ya sebagai Muslimah tentu jangan mentang-mentang lagi traveling, lalu shalat dilupakan. Untuk sajadah dan mukenah, ini perlengkapan wajib. Baik untuk traveling di dalam maupun luar negeri. 

Pilihlah sajadah yang tipis, begitu juga mukena (namun tidak terawang). Untuk sajadah, terkadang aku sendiri memanfaatkan satu lembar kerudung, sedangkan mukena, aku masih setia dengan mukena parasut sebagai teman perjalanan. 

Untuk penunjuk arah kiblat, kamu bisa mendownload aplikasinya di ponsel. Jamannya teknologi, jadi tidak ada lagi alasan shalat menghdap ke sembarang arah akibat tidak tahu kiblat.

Macau Episode 3: Lord Stow's Bakery and Cake

Dari Coloane Macau, Kulihat China Daratan

Ini adalah catatan hari kedua di Macau, kota kecil yang menyimpan sejarah panjang. Kota kecil ini juga merupakan bagian ‘Jalan Sutra’ yang dulu ramai disinggahi oleh kapal-kapal pemuat sutra dari Roma. Di sini semua orang akan dibuat bingung pada dua hal, China yang ada di Eropa, atau Eropa yang ada di China? 
“Yang ada di hadapan kita sekarang ini adalah China Daratan. Termasuk bangunan seperti kuil yang di sana itu.” Pak Alan menjelaskan.
Setelah mengambil beberapa foto di Lord Stow’s Bakery and Cafe, menunggu Alex membeli dua kotak egg tart, kami langsung menuju kursi-kursi di tepi laut kecil. Menikmati egg tart sambil memandangi lanskap perbukitan hijau di seberang laut, ditemani angin sepoi-sepoi sambil mendengarkan percakapan para penduduk lokal, itu adalah perpaduan yang tidak bisa kulupakan. 
 
Pegang tangan kirinya cuma saat difoto aja lho ya... (Menghadap Cina Daratan dari Colone) Dok.pribadi
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...