Ramadhan perlahan merangkak menuju pertengahan
bulan. Itu artinya lebaran akan datang
sebentar lagi. Sudah jadi kebiasaan Muslim di seluruh penjuru dunia (khususnya
Indonesia), tiap kali lebaran menjelang selalu saja belanja pakaian baru. Untuk
para wanita, budget lebaran jadi bertambah karena harus beli kerudung juga.
Aku sendiri, tiap mau lebaran nggak beli baju
banyak-banyak. Paling banyak tiga pasang (paling banyak lho, ya). Tapi seringnya
sih baju dua, celana satu, terus ditambah kerudung. Bapak selalu marah tiap
kali aku belanja pakaian terlalu banyak. Katanya mubazir. Mending uangnya
disedekahin. Di luar sana banyak orang yang nggak bisa menikmati ketupat dan
opor ayam di hari lebaran, lha kita malah bermegah-megahan. Biasanya aku nurut
saja. Lagipula masih banyak pakaian yang bisa dipakai.
Nah, tadi aku barusan baca-baca postingan di sebuah web
yang membahas style hijab seorang wanita Turki dengan akun instagram
@karalardansena. Semua pakaian yang dia pakai terlihat manis, yaaa memang
alasan terbesar karena si Kara ini sudah cantik dari sananya. Punya lesung pipi
lagi. Jadi mau pakai baju dan kerudung bagus atau dari keset pun dia tetap saja
terlihat cantik.
Udahlah cantik, pake ada lesung pipinya pula. (@karalardansena) |
Saat lihat foto-foto Kara, aku seketika menyukainya. Di
Turki, pakaian seperti yang ia pakai adalah pakaian yang juga dipakai oleh
wanita-wanita lainnya. Aku punya beberapa teman di facebook yang juga wanita Turki. Mereka bukan
fashionista, tapi semua penampilan mereka nggak ada beda dengan pakaian yang dipakai
oleh para hijab fashion asal Turki. Jadi kusimpulkan, kebanyakan wanita Turki
memang berpakaian seperti Kara.
Sama halnya dengan makanan. Di Indonesia, sarapan pakai
keju, yoghurt, almond, roti, buah, dan jenis berry-berry-an kesannya mewah. High
class. Pake difoto lalu di-upload buat pamer. Tapi di luar sana (khususnya
Barat, termasuk Turki), semua bahan makanan tersebut sudah biasa. Yah, mungkin
sama dengan bubur ayam, nasi uduk, dan tempe orek kalau di negeri kita. Sekali-kali
kita juga harus begitu, tiap kali makan tempe orek langsung difoto terus
di-share. Lama kelamaan pasti tempe juga jadi keren. Sayangnya, penampilan
tempe kurang eye catching gitu, yah.
Aku pernah baca postingan seorang bloggger (wanita
Indonesia yang berdomisili di Turki). Ia bercerita seperti apa menu sahur dan
buka di Turki. Meski suaminya bekerja sebagai pegawai biasa, menu sahurnya
tetep saja keju, roti, berry, plus
minyak zaitun. Sekadar info nih, semua bahan-bahan tersebut memang dijual
dengan harga wajar di Barat sana. ‘Cause rumahnya memang di sono, nggak pakai
impor. Kalaupun impor, nggak bakal jauh-jauh amat. Paling dari negara tetangga.
So, orang Indonesia nggak perlu gengsi juga sarapan pakai nasi uduk. Mungkin seandainya
nasi uduk diekspor ke Turki, harganya akan sama dengan harga sekilo almond di
Indonesia.
Di Turki, pakaian sejenis coat atau pardesu tidak hanya
dijual di butik-butik mahal, namun juga di pasar-pasar. Harganya berkisar
antara 55-65 lira atau sekitar 350 ribuan. Bagi kita sih kemahalan, ya? Berbeda
dengan di sana. Bisa jadi harga segitu memang sudah dianggap pantas dan wajar. Setahuku,
kualitas kain dan jahitan pakaian di Turki memang bagus-bagus. Lha di negeri
kita, apa yang dijual di pasar beda jauh dengan yang di butik. Khususnya soal
harga. Ibarat langit dan bumi. So, ketahuan lah ya mereka yang belanja di pasar
dan mereka yang belanja di butik itu sudah beda level. Beda gaya hidup. Inilah
yang rada nggak sreg di hatiku. Kesenjangan ekonomi yang njomplang banget.
Okelah, mari kita lupakan sejenak. Daripada pusing-pusing
mikirin kesenjangan, mending kita lihat-lihat style hijab para wanita Turki
yang kulampirkan. Semoga bisa jadi referensi style waktu lebaran. Nggak perlu
mengeluh dengan harga dan sebagainya, tinggal cari saja pashmina dan pakaian
yang rada panjang. Kalau mau cari yang benar-benar sama, memang kagak ada. Kalaupun
ada biasanya produk-produk desainer seperti Jenahara atau Rani Hatta. Soal harga?
Kamu_tahu_sendiri_berapa.
@karalardansena |
Syukurnya nih, kuperhatikan, di pasaran sekarang lagi
musim long outer. Nah, itu cocok banget kalau dipadu padankan dengan model kerudung
seperti yang digunakan wanita Turki. Kalau wanita Turki, mereka biasanya suka
pakai kerudung berbahan silk (sutera), makanya lebih mudah dibentuk meski hanya
dengan bantuan satu buah jarum pentul. Di Indonesia, kerudung berbahan silk 100%
relatif lebih mahal. Jadi pakai saja apa adanya.
Okay, udah panjang ya tulisannya? Cukup sekian dan terimakasih.
Okay, udah panjang ya tulisannya? Cukup sekian dan terimakasih.
Eid Hijab Style A La Turkish Women
Ramadan slowly walked
to the middle of the month. It means that Eid will come soon. Being
a habit of Muslims
all over the world (especially Indonesia), each time near of Eid, they always look for new clothes. For
women, Eid budget will be increase because they have to buy some veil too.
I myself, every Eid times don’t buy clothes a lot. Maximum are three pairs (maximum, yaa). But more often only two shirts, a pant, and some of hoods. My father always gets angry when I spend money to buy much clothing. He said that is a redundant. Better if that money we give to other persons who really need for their primer needs. Outside there are many people who can not enjoy chicken curry or ketupat on the day of Eid, but here we celebrate with over luxurious. Yeah, i think my father is true. Moreover, still there are many clothes that can be worn.
Well, forget that. For last one or two second, i’ve read a blog post that discusses about style hijab of Turkish woman with instagram account’s name @karalardansena. All the clothes that she wears look cute. Yaaa the biggest reason because Kara is already beautiful by nature. She always looks pretty in any type of clothes she is wearing.
For this Eid, you can see some of Kara’s style i’ve atthached. I think it will be nice if you can addopt Turkish women’s hijab style ‘cause they use hijab with very simple steps. No need many of pin but the result is very perfect. I suggest you have a silk pashmina to get similiar result. Okay my dears, Happy Ramadan and happy to try. Hope it will inspire you.
I myself, every Eid times don’t buy clothes a lot. Maximum are three pairs (maximum, yaa). But more often only two shirts, a pant, and some of hoods. My father always gets angry when I spend money to buy much clothing. He said that is a redundant. Better if that money we give to other persons who really need for their primer needs. Outside there are many people who can not enjoy chicken curry or ketupat on the day of Eid, but here we celebrate with over luxurious. Yeah, i think my father is true. Moreover, still there are many clothes that can be worn.
Well, forget that. For last one or two second, i’ve read a blog post that discusses about style hijab of Turkish woman with instagram account’s name @karalardansena. All the clothes that she wears look cute. Yaaa the biggest reason because Kara is already beautiful by nature. She always looks pretty in any type of clothes she is wearing.
For this Eid, you can see some of Kara’s style i’ve atthached. I think it will be nice if you can addopt Turkish women’s hijab style ‘cause they use hijab with very simple steps. No need many of pin but the result is very perfect. I suggest you have a silk pashmina to get similiar result. Okay my dears, Happy Ramadan and happy to try. Hope it will inspire you.
Wanita Turki.... Oh, wanita Turki...! :-)
ReplyDeleteMahasuci Allah yang Mahakuasa Menciptakan wanita-wanita cantik itu.
Saya suka tunic, yaahh mirip2 yg difoto itu lah panjangnya :)
ReplyDeletewanita turki pake baju apa-apa juga tetep keren ya :)
ReplyDeleteSofi pakai kerudungnya juga kayak orang Turki dong berarti... aku dong ngga pernah beli baju pas lebaran, shalat ied aja dasteran :v
ReplyDeletesofi, cakep banget yaa mereka .. eh orang kita juga gak kalah cakep kok :D
ReplyDeleteaku nunggu desine dari mu aja sof
ReplyDelete