Generasi akhir 80 hingga pertengahan 90, ingat
masa lalu lagi yukkk...! Jadi ceritanya malam ini aku kangen berat pada masa
kecil, terus pas buka musik di playlist, malah buka Flying Without Wings-nya
Westlife. Tiba-tiba aku malah merindukan boyband satu ini. Rindu banget.
Langsung buka youtube dan putar semua video-video single mereka. Percaya atau
nggak, aku sampai meneteskan air mata. Nggak nyangka aja masa-masa sibuk dengan
Westlife sudah jauh tertinggal di belakang. Lagu-lagu mereka seperti membawa
kembali suasana masa kecil dulu.
To be honest, aku bukan tipe orang yang suka
ngikutin perkembangan musik. Silakan kalau mau lihat file musik di ponsel dan
laptopku, isinya sangat berbeda dengan kebanyakan teman. Aku hanya menyimpan
lagu yang kusuka, yang penuh kenangan, yang liriknya dalam, yang instrumennya
menentramkan, dan memang jarang banget ada lagu-lagu yang lagi popular saat
ini. Bagiku sebuah lagu tidak hanya sebatas cool atau easy listening, tapi juga
seberapa dalam lirik dan seberapa serius si penyanyi membawakannya. And I found
those all in Westlife!
Seingatku jaman-jaman umur di bawah 10 tahun,
selain Westlife, generasi kami juga mengenal boyband lain seperti Backstreet
Boys, Hanson, Boyzone, dan N'Sync. But bagiku Westlife more special, karena lagu-lagunya telah
berjasa menemani masa-masa pertumbuhanku, termasuk nih ya menemani belajar
bahasa Inggris. Tapi kenapa semuanya sudah jadi kenangan? Hiks.
Kapan Aku
Pertama Kali Dengar Lagu Westlife?
“I have a dream, a song to sing
To help me cope with anything
If you see the wonder of a fairy tale
You can take the future even if you fail”
To help me cope with anything
If you see the wonder of a fairy tale
You can take the future even if you fail”
Yuhu, siapa yang tidak ingat lirik satu ini? Yang
jelas pertama kali aku nemu di buku bahasa Inggris semasa SD. Tapi sayang,
karena aku tinggal di pulau terpencil dengan akses sulit, aku tidak ingat
persis kapan mendengar lagunya untuk pertama kali. Masih sebatas lirik. Lalu
masuk umur 13 tahun, tepatnya saat aku hijrah ke Pekanbaru untuk melanjutkan
SMA, di sinilah untuk pertama kali aku mendengar sekaligus melihat video klip
Westlife dari sebuah CD.
Jadi ceritanya, waktu itu guru bahasa Inggris kami
menugaskan agar masing-masing kami bernyanyi di depan kelas. Waktu buat
preparing hanya satu minggu. Bebas lagu apa saja, asal pakai bahasa Inggris.
Akhirnya, saat mampir ke toko kaset, aku melihat CD Westlife duduk manis paling
depan dalam sebuah jajaran CD lain. Aku langsung membelinya, dan untuk pertama
kali I see them. Saat itu juga, aku mendeklarasikan diri sebagai penggemar
sejati. Tugas menyanyi? Aku pun memilih You Raise Me Up, karena menurutku itu
adalah lagu yang sangat istimewa dari segi apa pun. Terutama liriknya yang
super menyentuh itu. Aneh, saat aku dengar versi asli yang dibawakan Josh
Groban, kok aku malah nggak dapat feel lagu tersebut.
Nah selanjutnya, tiap dua minggu sekali, guru
bahasa Inggris kami akan membawa ke lab bahasa yang dilengkapi earphone,
speaker, dan LCD besar. Kami biasanya akan fokus belajar selama satu jam saja,
setelah itu akan berteriak minta diputarkan CD Westlife. Guru kami manut saja,
namun ia berpesan agar kami juga menjadikan lirik lagu-lagu tersebut sebagai
media belajar. Semua pasti setuju kalau lirik lagu-lagunya Westlife itu
mudah-mudah banget, cocok untuk anak-anak yang lagi belajar bahasa Inggris.
Beda banget sama lagu-lagu Inggris jaman kini, yang kebanyakan pake idiom dan
bahasa gaulnya orang sono.
“Smack that all on the floor
Smack that give me some more
Smack that 'til you get sore
Smack that oh-oh!”
Smack that give me some more
Smack that 'til you get sore
Smack that oh-oh!”
Haha bahkan Sharukh Khan aje ngaku kagak paham
maksud lagu ini.
Apa Sih yang
Paling Memorable dari Westlife?
Uh, semuanya about them. Mereka itu sudah seperti
teman yang tumbuh bareng generasi kita. Nge-fan artis atau penyanyi di jaman
segitu butuh perjuangan banget. Contohnya saat aku ngefan film The Lord of the
Rings, aku sampe bikin kliping foto dan berita tentang tuh film yang
dikumpulkan dari koran dan majalah.
Lalu Westlife? Aku memang tidak sempat bikin
kliping atau mengoleksi, tapi ketika baca kenangan bersama Wetslife oleh
teman-teman satu generasi yang hidup di kota, aku jadi tahu betapa semaraknya
masa-masa itu. Katanya mereka sampai ngumpulin uang jajan buat beli CD asli,
beli kaset, terus nangis bombai waktu kasetnya ruwet karena keseringan dipakai. Ye, aku masih ingat banget waktu ngumpet-ngumpet pake walkman sepupu hanya buat dengerin lagu Westlife.
Ini nih poster Westlife yang paling banyak tertempel di dinding kamar anak-anak masa itu. |
Dan ini contoh koleksinya (pinterest) |
Teman-teman di kota juga pada mantengin MTV tiap habis pulang sekolah hanya untuk menanti lagu Westlife diputar. Tidak
hanya itu, mereka juga mengoleksi berbagai atribut tentang Westlife. Ah,
pokoknya jaman itu cara kita ngefan seru banget, bebas dari julukan alay. Sekarang
udah jamannya digital, tinggal mention beres dah! Tapi dulu kagak ade... Buat
terkoneksi langsung dengan artis favorit nggak bisa. Satu-satunya cara ya
kita beli CD dan ngoleksi atribut tentang mereka. Itulah ungkapan cinta di
jaman semono.
Kalau ditanya yang most most most memorable dari
Westlife itu ya lagu MY LOVE. Semua anak di jamanku pada suka lagu ini. Kami
menulisnya, lalu menghapalnya. Saat di SMA, rata-rata teman nyanyi di depan
kelas membawakan lagu ini. Bahkan kemaren saat aku duduk di semester akhir
perkuliahan, temanku juga menyanyikan lagu ini sebagai hukuman karena lupa
mengerjakan tugas. Sekarang kamu tahu lah ya betapa dalam Westlife bersemayam
dalam hati dan ingatan generasi kami. Di antara sekian banyak lagu Inggris,
tapi lirik yang paling nempel ya My Love. Kebayang wajahnya Brian yang
senyumnya di close up. Aku sempet sedih banget saat tahu doi hengkang dari
Westlife di tahun 2004.
Jaman-jaman itu tuh ngetren banget video clip yang lagi jalan-jalan gini. BSB juga ada video yang jalan pake gaya beginian. Tapi di situlah menariknya. |
Apa sih
Kelebihan Westlife Dibandingkan Boyband Jaman Kini?
Banyak, Jeng. Aku suka kasihan sama generasi
sekarang yang tiap hari dicekoki boyband yang menang tampan ama jago nari
doang. Namun soal kualitas suara dan lagu, mereka zero! Dan sedihnya lagi,
generasi sekarang identik dengan julukan generasi alay. Kalau ngefan nggak
pandang kualitas, tapi cukup tampang dan romantisme ala cinta monyet. Generasi
90 memang punya idola juga, tapi jaman-jaman segitu sekolah dan belajar tetap
jadi prioritas. Mereka semacam punya insting lah mana yang patut diidolakan dan
mana yang nggak. Mengidolakan dengan cara klasik itu seru, dan... tentu saja
bikin kangen!
Nah, aku baca di komentar-komentar youtube, banyak
banget yang membandingkan Westlife dengan One Direction. Ya kan? Sama-sama
berisi pemuda cakep, sama-sama punya personil 5 orang, dan hengkang 1. Bagiku personil Westlife lebih cool karena mereka
lebih dewasa. Mungkin karena itu juga lirik yang mereka bawa selalu dewasa dan
dalam maknanya. Sebenarnya nggak boleh juga membandingkan dua hal yang berbeda jaman, tapi karena banyak yang membandingkan, aku juga mau sedikit ikutan. Hihih
Untuk One Direction sendiri, aku hanya tahu satu biji lagunya
berjudul Story of My Life. Sedangkan dua lagu lain, Don’t Forget where You Belong dan Live while We’re Young, aku baru coba dengar beberapa menit lalu. Yang lain kagak
tahu lagi. Karena memang nggak tertarik buat cari tahu.
Menurutku Story of My Life dan Don’t Forget where
You Belong (Jangan dibandingkan dengan Home dari Westlife, ya) cukup bagus
juga. Kalau Live while We’re Young, liriknya nggak berkesan. Sama kayak lagu
dari kebanyakan penyanyi masa kini pada tema yang sama, young itu identik dengan hura-hura and party. No sense, lah. Beda
banget sama lirik Seasons In the Sun-nya Westlife yang bener-bener kenangan
isinya. Silakan hayati sendiri ya what I attached on the photo bellow:
Kalau
dibandingkan boyband Korea dan Indonesia?
Jujur, kalau ditanya boyband Korea, aku cuma ingat
satu potong lagu, ‘Mister kentir kentir nyentir...’. Apa nama band-nya pun ane
kagak ingat. Dengar lagu ini pun just because accident. Akibat teman kamar
penggila lagu Korea buat dance, jadi terpaksalah telinga ini ikut mendengar.
Tapi tiap dia latihan dance, aku lebih sering pasang earphone. Hihi
Boyband Indonesia? Kamu tahu sendirilah seperti
apa. Kagak perlu jadi penyanyi hebat dulu untuk sekadar memutuskan hal seperti
ini. Parameternya kan sederhana, berkualitas tidaknya suatu karya itu bisa
dilihat dari seberapa dalam karya tersebut bertahan dalam hati penikmatnya.
Lagu-lagu boyband Indonesia mungkin menurutmu ada yang bagus, but bagiku, hanya
sebatas angin lalu. Nggak berbekas. Saat mereka bubar pun, woles aja tuh!
Bandingkan dengan konser terakhir Westlife, seperti apa
keharuannya? Huh, semua pada mewek. Bahkan konser yang disiarkan dari Croke
Park itu juga sukses bikin nangis penggemar yang tidak nonton langsung. Nih
jantung bagaikan jatuh, nyesek euy...!!!
Tentang Farewell
Concert—Konser Perpisahan Westlife
Ah, Westlife. Akhirnya boyband legenda yang
dibentuk tahun 1998 itu memutuskan untuk bubar pada 2012 silam. Apa karena
kurang peminat? Oh, tidak. Justru saat itu mereka baru saja menuai sukses besar
dari penjualan album dan konser di Timur Tengah, Cina, Vietnam, dan Afrika
Selatan. Yeah, mereka cuma ingin fokus pada kehidupan masing-masing aje. Meski begitu
mereka tetap mengaku menjadi bagian dari Westlife, hanya saja sudah nggak
menyanyi bersama lagi. Tapi itu nggak jadi alasan bagi kita untuk melupakan
Westlife. Sampai sekarang, boyband ini tetap dicintai, baik personilnya, maupun
album-albumnya.
Soal prestasi, Westlife adalah salah satu yang
terdepan. Tercatat seluruh album mereka tembus 45 juta kopi di seluruh dunia dan
14 hits single mereka
duduk di posisi no 1 di Inggris Raya. Bahkan di Indonesia, album perdana mereka berhasil
mendapat penghargaan 20 kali platinum untuk penjualan lebih dari satu juta kopi
dan merupakan penyanyi asing pertama yang mendapatkannya.
Tidak
ada yang abadi. Begitulah segala yang ada di dunia ini, termasuk Westlife. Mereka
pernah berjaya, dan hingga kini tetap dicintai, tapi tetap saja tidak bisa
menghalangi akhir perjalanan mereka. Dan
untuk memberikan kado perpisahan terbaik bagi jutaan penggemar di seluruh dunia,
mereka mengeluarkan album Greatest Hits, yang berisi singles dan
tambahan 4 lagu baru, serta mereka juga melakukan konser perpisahan yang
bertajuk Westlife -Farewell Concert.
Farewell concert 2012 silam (www.digitalspy.co.uk) |
Konser penutupan ini dilakukan
mulai 22 Februari – 23 Juni 2012, total ada 41 konser (33 di Eropa dan 8 di
Asia), yang dimulai di MasterCard Center, Beijing dan diakhiri di Croke Park,
Dublin. Khusus untuk konser terakhir di Croke Park (dihadiri 85 000 penonton) disiarkan
secara live via satelit di bioskop 11 negara Eropa dan
Meksiko, lalu ditambah juga pertunjukkan tundanya di London, Manchester,
Australia, Indonesia, dan Afrika Selatan. Rata-rata penjualan tiket mencapai
lebih dari 90% dari keseluruhan kapasitas di semua venue konser
dan pertunjukkan di bioskop-bioskop. Indonesia sendiri menayangkan konser ini selama tiga
hari di bioskop-bioskop blitzmegaplex.
Lalu Kalau Sudah Bubar, Apa Kamu Juga Melupakan Mereka?
Ye, bagaimana bisa? Wong tiap
kali dengar lagu Westlife, yang teringat malah kehidupan masa kecil sendiri.
Bisa dikatakan, Westlife itu bagian dari masa lalu generasi kami, meskipun BSB
lebih populer saat itu (but, nggak ada lagu BSB yang lengket di kepala ini).
Aku sendiri masih nyimpen dan
terus dengerin lagu-lagu Westlife sampai sekarang. Di laptop, aku punya lima
buah album mereka, ditambah puluhan single yang memorable. Dulu waktu pinjam
hard disk teman, aku sempat buka folder mp3-nya, dan tidak ada album lain yang
kukopi kecuali Westlife. Menurutku, andai Westlife bikin lagu lagi saat ini,
dijamin fans-nya masih buanyak.
Hmm... adapun lagu-lagu yang
masih sering kudengarkan sampai sekarang itu: Flying Without Wings, Soledad, My
Love, What Makes A Man, When You’re Looking That, I Cry, Home, I Lay May Love
On You, dan You Raise Me Up. Tapi yang paling favorit itu Flying Without Wings.
Kurasa nggak ada satu pun boyband masa kini yang bisa bawain lagu ini sebaik
Westlife. Coba aja.
Baiklah, ternyata tanpa sadar,
tulisan iseng ini sudah begitu panjang. Kata Seneca, “Every new beginning
comes some other beginning’s end”. Yah, semoga masing-masing mereka bisa memulai
kehidupan yang lebih indah. Bagaimana pun, aku tetap akan berterima kasih pada
mereka.
Okay, berikut Flying Without Wings for you all!
Hayati liriknya, dan kamu akan paham betapa dalam lagu ini.
Ayo, yang merasa pernah punya
pengalaman tak terlupakan bersama Westlife, acung tangan!
aku sukaa yg soledad! hahaha
ReplyDeletesukanya sama Mark, tapi ada gossip dia gay katanya.
uhuh ujd pindah ke Kyan.
brian sama nicky terlalu banyak fansss nya,
banyak saingan, malesin,
shane, aku anggap kakak
#eh apadeh wkwkwkkwkw
Aku ngakak baca komentarnya Mbak Zilqi. Ingat postingan di sebuah blog yang nganggap Nicky tuh suaminya. Hoho... Eh Mbak, Mark emang gay, tapi udah putus sih. Sayang yak ganteng parah gitu malah gay :D Shane... dia itu paling dewasa, paling cling suaranya. Aaahhhhh misssss them pokoknya.
DeleteYa ampuuun aku penggemar Westlife jugaaaa :'(
ReplyDeleteAku sempet nonton di NET konser farewell mereka. Asli deh, kalau Westlife ada reunion concert gt aku mau nontoon. HARUS! :(
Fans Westlife emang kebanyakan dari generasi kita, Jah... Aku ikutan ya kalau kamu nonton :'(((
DeleteSaya suka lagu mereka if I let You Go
ReplyDeleteApalagi view Video klip nya di Pantai,asik banget kliatannya
Ahhh iya, aku juga suka lagu ini.... ;))
DeleteKangen banger ke mereka iih.. Liat2 list mp3 akku pun kebanyakan lagu westlife semua. Mulai dari I have a dream, flying without wings, if I let u go, I lay my love on u, my love, when ur looking like that, aah masih banyak lagi deh pokoknya. U r my favorite singer guys,, 😍😍
ReplyDeletewestlife ini jamannya aku sd nii eksis banget, sekarang nick n kawan kawan uda gemukan ya
ReplyDeleteNggak selalu anak 90an kok yang suka wl. Aku juga anak 2000rban suka bngt sama wl. Temenaku juga banyak. the one in my heart
ReplyDeleteNggak selalu anak 90an kok yang suka wl. Aku juga anak 2000rban suka bngt sama wl. Temenaku juga banyak. the one in my heart
ReplyDeletekeren-keren
ReplyDeletesaya belum lahir tahun 90an hehe
ReplyDeletewestlife full di laptop mp3 ku hahaha,.
ReplyDeletekangeeennn mereka bangett,walaupun aku bukan anak 90an tapi i love them so much,nyesel kenapa gak dilahirin lebih cepet dan hidup di era Westlife lagi jaya2nya and nonton konser mereka live.. :'(
ReplyDeleteAku setuju sama the chosen one👍, yaa mau gimana lagi😥
DeleteHaiii, aku baru suka Westlife taun 2017, telat banget aku yaa.
ReplyDeleteTapi aku sukaa Westlife......
Aku juga kangen Westlife, padahal aku bukan anak 90an
ReplyDelete