Memulai usaha selagi muda (photo credit: businessalligators.com) |
Usia 20 memang tidak mudah. Aku sedang
menjalaninya kini. Di usia ini kebanyakan pemuda/i baru lulus dari universitas,
banyak dari mereka bingung tentang ‘what
should I do now?’. Banyak yang berpikir untuk mencari pekerjaan, tapi
lagi-lagi dilanda kebingungan. Contohnya saat buka internet dan secara tidak
sengaja landing di websites hukum, tiba-tiba kamu ingin menjadi seorang
pengacara. Nonton televisi dan lihat penyiar berita, tiba-tiba kamu juga ingin seperti
dia. Buka majalah dan baca profil desainer, kamu juga ingin menjadi desainer.
Lalu saat kamu ingin memulai berkarir di salah
satunya, tiba-tiba kamu berpikir “Pasti banyak yang lebih berpengalaman
juga melamar pekerjaan ini, sudah pasti aku akan ditolak” atau “Oh tidak
mungkin aku bisa jadi desainer, menggambar ayam saja selalu lebih besar kepala
dibandingkan tubuhnya”.
Memang melelahkan. Ujung-ujungnya kamu tidak jadi
memulai apapun, dan berakhir frustasi.
Jika kamu bertanya, umur berapakah yang paling
rentan frustasi, kurasa jawabannya adalah rentang 20-30 dimana seseorang
benar-benar dituntut untuk menemukan jati dirinya. Belum lagi jika keluarga
berharap besar agar kamu bisa membantu perekenomian mereka, masalahnya bisa
semakin rumit. Ditambah urusan cinta yang tidak kunjung bahagia, semuanya semakin
membuatmu frustasi. Wajar jika banyak muda-mudi usia ini yang pilih
menghabiskan waktu untuk have fun all the
time!
Tapi kawan, jangan buru-buru ikutan have fun.
Perlu diingat, terlepas dari kebingungan dan semua masalah di atas, kenapa
tidak pernah terbersit dalam pikiranmu untuk memulai bisnis? Percaya atau
tidak, usia 20 merupakan usia paling ideal untuk memulai usahamu sendiri. Seperti
yang pernah diucapkan Kelly Holt, founder Austin Phoenix, "If you think about it, this risky and blindly ambitious state of
mind is what your 20s are all about: finding your way, trying new things,
having the wild post-graduate ambition to change the world." Bahkan Moziah
Bridges mampu menghasilkan USD 150.000 saat masih berusia 12 tahun dari
perusahaannya Mo’s Bows. Ini artinya, memulai usaha bisa dimulai sedini mungkin.
Nah, berikut aku tuliskan beberapa alasan mengapa
kamu harus memulai usaha sejak usia 20. Have
a look!
1. Tidak Akan Pernah Ada Waktu yang Tepat
untuk Memulai
Jika kamu berkata, “Ah, sekarang umurku masih 20.
Belum waktunya untuk memulai usaha. Aku masih harus banyak belajar dulu. Harus
punya modal besar dulu.”
Ini adalah pendapat yang salah. Kenyataannya,
tidak pernah ada waktu yang benar-benar tepat untuk memastikan seseorang siap
terjun untuk berwirausaha atau tidak. Kamu tidak akan pernah punya cukup uang,
tenaga, ataupun pengalaman. Karena sampai kapan pun tetap akan kurang dan
kurang. The is no perfect thing, do you believe
it?
Untuk memulai sebuah usaha, yang dibutuhkan adalah
memulainya. Seperti yang diucapkan Jamie Walker, CEO SweatGuru dan Fit Approach, "It's not about having years of
experience. It's about ambition, passion, and creativity. If you want it, you
will figure out how to build it."
Selalu ingat, hidup ini selamanya adalah proses
belajar.
2. Sekarang adalah Waktunya untuk Egois
Ya benar sekali, ini bukan suatu dosa apabila kamu
menjadi egois di usia 20. Egois di sini maksudnya kamu mencurahkan segenap
fokus pada bisnis yang kamu bangun, sehingga tidak ada space untuk have fun
ala-ala ABG. Tidak masalah di usia ini kamu tidak punya pacar, dianggap kurang
pergaulan, terlalu sibuk sendiri, tidak gaul, tidak gaya, dan sejenisnya. Ada
saatnya nanti buatmu show up hasil jerih payahmu selama ini ke mereka, dan bisa
jadi nantinya mereka yang menyesal karena telah menghabiskan masa muda dengan
hura-hura.
Daniel Lieberman, CEO Cory Vines, pernah berkata,
"Starting a business requires 110%
of your time. In your 20s an individual usually has fewer responsibilities, and
it can be a time when an entrepreneur can focus on themself and building their
career."
Ya di masa-masa awal memang ada banyak hal yang
membuat bisnismu naik dan turun. Tapi bersyukurlah karena kamu memulainya di
usia 20, kamu belum punya tanggungan keluarga, anak, istri, jadi resiko down
bisa kamu handle dengan baik tanpa berimpas ke orang-orang yang kamu cintai.
3. Ada Waktu untuk Memulai dari Awal
Zaki Falimbany, CEO Codemi
berkata, “Rentang usia ini adalah rentang usia dimana orang akan menghebatkan
anda pada waktu berhasil dan mewajarkan anda pada waktu gagal. Kegagalan di
rentang usia ini artinya masih banyak waktu untuk mencoba lagi. Kesalahan yang
dibuat di usia ini artinya masih banyak waktu untuk memperbaiki”, dan seperti
kata Drew Houston, founder Dropbox, “Jangan takut salah, kamu cuma harus benar
sekali”.
Ya, kapan lagi kamu akan disanjung-sanjung
setinggi langit saat berhasil, lalu diwajarkan saat gagal, jika tidak di usia
muda? Nanti kalau usiamu sudah 30+, kamu akan dituntut untuk sempurna di bidang
yang kamu tekuni. Jika salah, mereka akan meremehkan, mengejek, atau bahkan
memarahimu. Jadi usia 20 memang waktu yang paling baik untuk trial and error, seperti kata Carol Han,
co-founder CA Creative, “Even if you do
fail, you have time to make up for it."
Tidak perlu takut, mereka tidak akan mengejek
kegagalanmu. So are you ready to build
your own business in your 20s?
Reference: www.businessinsider.com
Saya suka bisnis. Saya senang dengan ide ini,. Memulai usaha dari usia belia memang sangat dianjurkan sekali. Tinggal dilatih dan dipoles kemampuannya dengan mengikuti training dan diklat bisnis. Luar biasa. Mari kita berbisnis
ReplyDeleteSemakin muda semakin baik untuk memulai.
ReplyDeleteya dari awal la kalau kita mau berusaha
ReplyDeletemulailah dari masa muda untuk giat bekerja
ReplyDeleteanak muda memang sebaiknya wirausaha saja
ReplyDeleteterimakasih banyak informasinya mba, setelah baca ini saya semakin tidak ragu untuk memulai usaha
ReplyDelete