Tuesday, 21 March 2017

Menulis dan Pesan






Menulis adalah satu-satunya hal yang selalu membuatku rindu. Bagiku, satu minggu tanpa menuliskan apapun adalah sama dengan satu minggunya pepohonan yang tak menemui hujan. 

Gersang. Satu per satu daunnya berguguran. Demikian pula kebahagiaan yang satu per satu meninggalkan diri. 

Terkesan berlebihan, tapi begitulah adanya. Menulis adalah terapi jiwa yang selalu berhasil membuatku bahagia. Meskipun—aku tahu—tak banyak orang di dunia yang menikmati tulisanku. Namun rasanya, mendapati ada beberapa orang yang menyatakan suka, aku seperti menemukan dunia yang sesungguhnya. 

Di dunia nyata, aku adalah perempuan pendiam, meskipun dalam hati aku ingin sekali banyak bicara. Terkadang beberapa saat sebelum tidur, pikiranku terus bercerita banyak hal hingga satu atau dua jam ke depan. Semua diceritakan. Tapi begitu aku harus berhadapan dengan orang lain, ingin mengeluarkan satu dua patah kata saja begitu ketakutan. 

Karena itulah aku sangat bersyukur dianugerahi hobi menulis. Mungkin inilah caraku untuk bercerita segala sesuatu yang tak bisa diungkapkan oleh kedua bibir. Inilah caraku berkomunikasi panjang lebar denganmu. Jadi, jika kamu ingin mengenalku lebih jauh, maka bacalah tulisanku (entah kamu siapa. Hehe)

Beberapa waktu terakhir, beberapa orang yang kukenal telah melangsungkan pernikahan. Aku tidak bisa menghadiri keduanya karena jarak yang tidak memungkinkan. Lagipula banyak kewajiban di sini yang tak bisa begitu saja ditinggal. Serangkaian doa tulus ikhlas, adalah hal yang bisa dihadiahkan tanpa peduli berapa ribu mil jarak memisahkan. Semoga teman-teman salihahku berbahagia di dunia akhirat. Semoga diberkahi dengan sakinah, mawaddah, warahmah. 

Dan tidak lupa doa untukku, semoga nanti si dia juga memberi mahar hafalan Ar Rahman seperti para lelaki yang telah mempersunting teman-temanku. Jadi mulai sekarang, untukmu yang selalu singgah di halaman ini—yang entah siapa dia, mulailah menghafal surah itu sedikit demi sedikit. 

Sudah. Ini saja.

1 comment:

  1. Gak berlebihan, nulis memang bikin rindu. Termasuk rindu baca tulisan Sofi :")

    Aamiin ya Rabb, semoga Sofi kelak diberi hadiah surah Ar-Rahman. Dipertemukan dengan pasangan terbaiknya.

    ReplyDelete

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...