“Apakah itu menyenangkan?” tanyaku suatu ketika, saat
kita duduk bersebelahan di sebuah padang yang teduh.
“Maaf?” Kau mengkonfirmasi.
Aku tersadar, pertanyaan barusan sedikit kurang sempuna.
“Maksudku, apakah itu menyenangkan menjadi seorang
dokter sekaligus memiliki hobi menulis?”
Kau mengangguk, tersenyum, menarik napas dalam,
memandang jauh ke depan pada kawanan burung yang terbang rendah. Angin padang
menerpa kita, menerbangkan anak rambutmu.
“Sejujurnya, profesiku sebagai dokter sudah cukup
menyenangkanku. Merawat pasien tidak hanya sekadar kuanggap sebagai tugas,
tetapi juga kebahagiaan. Lalu kebiasaanku menulis, itu tidak lain karena kamu
selalu menyukai tulisanku.”
Aku tersenyum. Sepertinya wajahku sudah bersemu merah. Kau selalu bersikap dan berkata manis,
terlepas dari aku tidak tahu apakah itu kalimat rayuan semata atau kejujuran.
Tapi biarlah, aku tak perlu bertanya soal itu. Mendengar ucapanmu barusan sudah
membuatku cukup lega.
“Ya, sesibuk apapun dirimu di Rumah Sakit, kuharap kau
tak pernah lupa untuk menulis. Paling tidak sekali dalam tiga hari. Jika pasien
lain sembuh karena resep obat darimu, maka aku selalu sembuh karena tulisanmu.”
Kataku. Sama-sama perkataan gombal.
“Sebuah pengakuan yang merugikan, Mariam.” Senyummu
lebar, menatapku sesaat. “Sekarang aku tahu betapa kamu sangat bergantung
padaku. Kamu tahu, hal seperti ini tidak baik. Menjadi seorang wanita akan
lebih menguntungkan bila kamu sedikit cuek, dengan begitu lelaki merasa harus
berjuang dua kali lebih giat demi mendapatkan hatimu.” kau mengerjipkan mata,
kemudian tersenyum mengejek.
“Aku tidak peduli. Lagipula aku pun tahu bahwa kau
sangat bergantung padaku. Jika kau coba-coba tak menulis, maka aku pun akan
berhenti membuatkan capcay setiap hari Ahad.” Kini aku memasang wajah cemberut.
Kau tertawa. “Kumohon jangan balas dendam. Ini menyakitkan.”
hihihi seru banget kak ceritanya hehe
ReplyDeleteKalo beekerja dengan hati kadang ga ada beban jadinya, mengobati malah menjadi kesenangan tersendiri. bahkan merasa bersalah kalo tidak membantu banyk
ReplyDelete