Tak ada lagi yang tersisa dari cerita antara dua anak manusia, kecuali kenangan-kenangan yang selamanya tak akan hilang. Andai aku boleh memberimu beberapa bait nasehat, hal yang ingin kukatakan adalah agar engkau jangan terlalu memuja kehidupan dunia yang sementara. Jangan berduka hanya karena sesuatu yang engkau sayangi luput darimu, semua hanyalah amanah yang dititipkan. Jangan engkau mengejar dunia seolah kematian tak pernah tertarik untuk mendatangimu, jangan engkau terlalu berbangga pada kesempurnaan fisik yang dianugerahkan Allah kepadamu, karena pada akhirnya, semua akan habis dimakan tanah.
Tapi berbahagialah apabila engkau selalu hidup dalam ketakwaan, iman yang teguh, hati yang lapang, rezeki yang berkah, dan kerinduan akan alam akhirat. Takutlah semata kepada Allah namun jangan engkau kurangi harapanmu kepada-Nya. Jangan gantungkan kebahagiaan pada sekeping benda yang terkoneksi dengan berbagai hal di dunia ini yang ada di tanganmu. Demi Allah kebahagiaan yang ia berikan hanya fatamorgana. Justru sebenarnya itulah penyebab banyak hati di dunia ini menjadi sakit. Kembalilah pada buku. Pada kitab-kitab yang ditulis alim ulama yang di dalamnya penuh kalimat berkah. Carilah kebahagiaan hanya kepada Allah, karena kebahagiaan itu letaknya di dalam hati, dan hati itu ada dalam kekuasaan-Nya.
Semoga Allah merahmatimu, memasukkan kita ke dalam golongan Ashabul Maimanah. İnsya Allah...
No comments:
Post a Comment