Pulang kampung, cuy....!
Peuh, tampaknya minggu depan aku akan disibukkan dengan agenda boyongan kontrakan dan persiapan pulang kampung. Wih, gak nyangka, semua tinggal menghitung hari.
Koper, mana koper? Nah, sepertinya harus dicuci luarnya. Hampir setahun si doi nangkring imut di atas lemari, mungkin kalau dia bisa mengungkapkan, dia udah nanya tiap pagi "Wei, gue kapan nih jalan-jalan lagi?". Oke, hari Selasa depan kita lintas pulau, Bro.
Tiket, gimana? Wah, ini prioritas. Hm, insyaAllah pertama kali terbang pake Sriwijaya Air. Sebenernya, pengen juga pake Garuda Indonesia, tapi gak cocok buat kantong mahasiswa. Ah, yang penting nyampe. Ya gak?
Persiapan (oleh-oleh, dsb)? Aha, rencana Senin besok bakal hunting oleh-oleh nih. Bingung mau cari apaan? Kayaknya aku cuma mau nyari baju buat adik and adik sepupu. Untuk jenis makanan ringan and buah, lebih baik cari di Tanjung Batu aja, sambil menunggu jam berangkat boat menuju pulau tercinta.
Nah, guys. Kepulanganku kali ini memilih rute: Terminal Damri-Soekarno Hatta Airport- Hang Nadim Airport (Batam)- Pelabuhan Sekupang (Batam)- Tanjung Batu Kundur- My Little Island (Penyalai).
Dipikir-pikir, lumayan jauh ya. Dan serunya, aku pulang sendiri. Kadang sedikit serem juga, tapi gimana lagi gak ada temen yang mau diajak barengan. Banyak juga temen sekelas yang pulang pada hari yang sama, tapi mereka landing Pekanbaru. Pengen juga ikutan, but berdasarkan pengalaman lebih gampang landing di Batam. Selain relatif lebih dekat, banyak families juga yang bisa dimintai pertolongan kalau ada apa-apa.
Hmm, single travel tu ada enaknya ada gak nya juga, guys! Enak karena kita lebih bisa menghayati perjalanan, gak enak karena gak ada temen ngobrol. Kadang single travel itu lucu juga kalau dikenang, masih ingat banget ketika aku mendatangi ibu-ibu berkerudung di Ruang Tunggu Bandara Pekanbaru hanya untuk sekedar menanyakan keadaan Bandara Soe-Ta. Aku juga terus mengikuti langkah seorang Ibu paroh baya yang bareng turun dari pesawat sampai di pengambilan bagasi, Alhamdulillah Ibu itu justru mengajakku bersama, dia juga naik Damri arah Bogor ketika itu. Banyak deh cerita keberangkatan dan kepulanganku yang lebih sering sendirian, but kapan-kapan aja ya aku buat ceritanya. Pokoknya gak selesai sekali baca doang.
Oke guys! Mohon doanya ya, semoga perjalananku, perjalanmu, dan perjalanan kita semua dilancarkan oleh-Nya. Amin..
http://duniakuartikel.blogspot.com/2015/02/sejarah-konferensi-meja-bundar.html
ReplyDeletehttp://makalahkitalo.blogspot.com/2015/02/makalah-renang-terlengkap.html
https://bsontoso.wordpress.com/2015/02/11/kumpulan-cerpon-sunda/