Inilah sebuah cahaya yang kutemukan bersinar dalam catatan ceritaku. Cahaya lembut yang berpendar dari sosok mungilnya. Sosok mungil nan jelita yang kurindukan di setiap waktuku. Dia adalah sahabatku yang telah melukis panorama indah dalam hari-hari terakhir di Pondok Pesantren.
Kisah ini kutulis dengan penyesalan karena aku telah mengulang kesalahan padanya.
Aku memanggilnya 'Donat' karena pipinya yang tembam dan selalu mengingatkanku pada kue donat yang empuk. Dia memanggilku 'Tower' karena tubuhku yang tinggi. Barangkali mengingatkannya pada tower seluler yang menjulang. Terkadang ia memanggilku 'Mbak yu', dan aku membalas dengan panggilan 'Dik yu'. Itulah panggilan-panggilan yang kami pakai hingga kini. Nama aslinya tak pernah kusebut ketika merangkai pembicaraan dengannya, begitu juga sebaliknya.
Aku bersahabat dengannya ketika masa-masa akhir di pesantren. Ketika santriwati kelas XII hanya bersisa 8 orang. Kami belum diperbolehkan pulang karena harus menyiapkan diri untuk tes beasiswa. Aku dan Donat berbeda kamar, jadilah setiap malam ia tidur di kamarku. Aku selalu gemas ingin mencubit pipi atau hidungnya yang lucu, terlebih ia memiliki mata yang indah seperti Barbie.
Ketika adik-adik kelas berangkat sekolah, kami mulai memutar lagu-lagu kesukaan yang dikeraskan melalui speaker. Jika sudah jenuh belajar, kami akan berteriak-teriak tidak jelas, mengikuti lagu-lagu yang kami putar. Oh iya, kami punya lagu favorit, judulnya 'Feel Like You Do' yang dinyanyiin Mas Bro Maher Zain Ft Bude Lady Gaga.
Satu tingkahnya yang tak pernah membuatku lupa, ia pernah makan di bawah meja belajar. Duh, pengen kujitak rasanya. Dia juga selalu memainkan kedua jempolnya saat mendengar lagu dangdut. Aku yakin, jika kalian mengenalnya, pasti langsung jatuh hati. Dia lucu seperti boneka. She is my pretty doll. Sampai-sampai aku pernah berkata padanya "Donat, kamu aku formalin aja ya. Biar bisa dipajang di rumah". Biasanya dia langsung manyun dan menjawab "Enak aja".
Saat malam, kami sering berdiskusi tentang agama, tentang muslimah. Aku sering membacakannya status-status facebook yang menarik, islami dan inspiratif padanya. Ia juga melakukan hal yang sama. Kami berangkat ke masjid bersama dan tahajud bersama.
Dia memang menggemaskan walau sebenarnya ia sendiri sakit. Aku selalu mendapati telapak tangannya yang basah, aku selalu mendapati dirinya yang diam di tempat tidur. Ia sering sakit. Paru-paru basah yang diderita selalu mendatanginya. Tak hanya penyakit itu, ia juga menyimpan penyakit lain. Yang pasti, ia terus minum obat dan check up. Donat, yang sabar ya. Itu artinya Allah sayang sama Donat. Sakit itu bisa menggugurkan dosa-dosa kita. InsyaAllah Donat kuat.
Hatiku pernah gerimis ketika suatu pagi, ia dengan malu-malu bertanya "Mbak Yu, bantuin buat kalimat untuk mengakhiri hubungan dong". Aku hampir tersedak, ketika itu ia memang sedang berpacaran dengan teman seangkatan. Seorang santriwan yang menyukainya sejak masa orientasi santri dulu. Aku bertanya alasannya ingin mengakhiri ikatan tanpa akad itu "Pengen kayak Mbak yu. Ayo dong Mbak yu, bantuin. Kalimat yang dia bisa mengerti" Ucapnya. Aku hanya tersenyum dan menjawab "Bilang aja apa adanya, dia pasti ngerti. Bilang aja, kalau berjodoh pasti akan kembali pada waktunya. Yang pasti, bilang ke dia kalau Donat gak mau pacaran dulu". Ia pun kemudian asyik mengetik di ponselnya. Beberapa menit kemudian, ia kembali berkata "Mbak yu, berhasil. Dia faham kok". Aku hanya tersenyum geli melihat tingkahnya. Duh Donat, kamu itu sudah kuanggap seperti adik kandung.
Ada hal yang ia pelajari dariku, dan akupun belajar banyak hal darinya. Dia adalah satu-satunya manusia yang kukenal tak mau melihat contekan dan buku ketika ujian. Bahkan ketika guru memberikan bocoran soal, ia tak mengambilnya. Aku belajar kejujuran tingkat tinggi padanya. Dimulai pada ujian semester V, aku tak lagi tengok kiri dan kanan ketika ujian, trik mengintip buku di bawah meja pun kulupakan. Aku iri dengan kejujuran yang dimilikinya.
Satu hal yang membuatku menyesal hingga kini, aku pernah membuatnya marah. Waktu itu kami dan 8 orang teman yang lain melaksanakan tes beasiswa di sebuah hotel selama tiga hari. Pada hari kedua masalah itu datang, masalah akibat kecerobohanku. Di hotel itu kita ditempatkan di kamar yang berbeda, jadi ia harus mendatangi kamarku untuk mengajak bersama ke ruang acara. Ketika ia memanggil dan menungguiku di pintu aku justru berkata "Duluan aja Donat" dengan intonasi yang kurang bersahabat. Ia lalu pergi. Aku sendiri dalam suasana hati yang kelabu waktu itu, tidak bisa berpikir jernih.
Aku memanggilnya saat tiba di ruang acara, ia tak merespon, melihat pun tidak. Aku diam, urung ingin menceritakan sesuatu padanya. Aku tak menyangka jika kata-kataku tadi membuatnya marah. Sungguh, aku menyesali perbuatanku. Semalam penuh aku gelisah, memikirkan cara untuk membuatnya mencabut rasa jengkel padaku. Akhirnya, keesokan hari, sebelum tes tertulis dimulai, aku mendatangi mejanya. Mengulurkan tangan sambil berucap "Donat, maafin aku ya biar kita sama-sama mudah mengerjakan soal". Ia menyambut uluran tangannku dan menjawab "iya". Sebenarnya banyak yang ingin kuucapkan ketika itu, tapi rasanya semua kalimat yang sudah terangkai tercekal di tenggorokan. Hanya kalimat tadilah yang terucap.
Donat, masih banyak kisah tentangmu. Butuh satu buku penuh jika aku harus menceritakan dengan sempurna.
Hingga sekarang, aku belum pernah bersahabat atas nama Allah seperti persahabatan yang kujalin bersamamu. Tetaplah jadi Barbie-ku, aku selalu merindukan kebersamaan kita.
Dialah sahabatku yang bertubuh mungil, berpipi tembam, bermata indah, berhidung lucu, berparas ayu, bersuara merdu, bernama ZULFAHMI SHOLIHAH. Semoga Allah memberkahimu, memberkahiku, memberkahi keluarga kita, dan memberkahi kita semua. Amin....
SELAMAT ULANG TAHUN yaaa...
Maaf terlambat, maaf, maaf....
Baarakallah fi umrik [makin saleha, makin pinter, makin cantik, makin lucu] amin....
Selesai ditulis pada 24.00 WIB. Sambil mengenang kenangan bersamanya. Alhamdulillah, Allah telah memberi kesempatan untuk mengenalmu.
Bogor, 10 Juni 2013.
Hhuuaa... "fahmi doll" =))
ReplyDeleteitu tart nya enakk bgtt.. bagi "Mbak yuu" =))