Yeah, sebelum aku
curhat tentang perasaanku pada KEB, aku mau ngasih pengumuman dulu nih, ujian
STATISTIKA-ku akhirnya terlewati juga. Soal nilai itu mah belakangan, yang
penting kepalaku udah nggak sesak lagi mikirin angka-angka nggak jelas itu. Let say, alhamdulillah—kibas-kibas
lantai.
Hmm...KEB? Sebenarnya
aku join dalam grup ini baru sekitar
satu bulan lebih beberapa hari gitu. Nah, karena masih junior jadi aku
memutuskan untuk menulis hal-hal yang memang aku tahu aja, nggak sotoy, so
berdasarkan apa yang aku rasain dalam rentang waktu yang masih seumur toge itu.
KEB
itu tempatnya wanita-wanita hebat. Inilah kesanku saat
pertama kali masuk ke dalam grup ini. Wanita dari berbagai suku, berbagai usia,
berbagai profesi, berbagai kesibukan, namun tetap menyempatkan diri menuliskan
kisahnya maupun menulis hal-hal lainnya, untuk dibagi pada orang lain.
Nggak kebayang kalau
nanti aku udah berkeluarga. Pasti deh buanyak banget pekerjaan yang harus
diemban seorang istri, terlebih seorang ibu. Memastikan makanan tersedia untuk
suami dan anak, memastikan pakaian dan rumah bersih dan rapi, belum lagi soal
menyuapi anak, mengajak mereka bermain, de es be. Pasti rempong banget. Dan di
tengah-tengah kesibukan seperti itu, pada tahu nggak, kalau blog mak-mak di KEB
itu selalu update. Wow! Bahkan aku
yang kerjaannya cuma ngurus body sendiri
aja, cuma mampu posting beberapa tulisan perbulannya.
Setiap manusia mempunyai dua wadah dasar yang relatif
sama; waktu dan fisik. Tapi hanya orang yang mampu mengelola keduanya, itulah yang memberikan hasil yang
berbeda. [HM. Anis Matta, Lc]
Sepertinya mak-mak di
KEB memahami benar yah kalimat di atas, bahwa nggak ada alasan buat nggak
kreatif, nggak ada alasan buat nggak eksis, nggak ada alasan buat nggak
berprestasi, dan tentu saja nggak ada alasan buat nggak menulis. Karena setiap
orang pasti dianugerahi waktu dan kesehatan dari Tuhan, hanya saja nggak semua
mampu memanfaatkan dua anugerah tersebut. Walhasil ketika ditanya soal
prestasi, buanyak sekali alasan yang meluncur dari lisan mereka.
Coba deh bandingin
mak-mak KEB dengan IRT biasa. Ketika IRT hanya sukses di rumah tangga, maka
mak-mak KEB juga sukses di lingkungan tetangga, eh. Maksudnya mak-mak KEB punya
prestasi lebih. Datang ke acara gede, lalu menerima hadiah jutaan atau gadget
keren (walau biasanya masih berupa kertas berisi tulisan doang, hihi hapal
bener), lalu salaman sama orang-orang terkenal, foto bareng, dan terakhir
fotonya mejeng di blog, dilihat orang banyak. Keren, kan? Selain itu mak-mak
KEB juga udah banyak yang sering memenangi lomba blog, hadiahnya lumayan loh
biasanya, nah pastinya sang suami makin cinta dong (nggak sering-sering nagih
uang belanja soalnya, hehe). Banyak deh nilai plus yang kulihat dari mak-mak di
KEB.
KEB itu profesional. Mau
tahu buktinya? Nih, salah satunya.
Banyak mak-mak di sana yang bersemangat
ngasih tahu member yang lain bahwa ada beberapa mak yang memenangi perlombaan. Meskipun
dirinya sendiri nggak menang, bisa bantu nge-share aja senengnya udah ngalahin sensasi ditraktir baso dua
mangkok, lho! Nah, udah gitu, beberapa menit kemudian, langsung tuh berkerubung
mak-mak yang lain di komentar, mengucapkan selamat dan sebagainya. Padahal kebanyakan
juga ikutan lomba yang sama. Nggak ada deh yang namanya saling hujat dan
menghina tulisan yang jadi juara.
Dari yang rempong sampai yang juara! KEB itu kayak gambar ke-3 and ke-4! |
KEB itu kampus tanpa
jam kuliah. Ini nih salah satu kelebihan KEB di mataku. Ketika kampus
sesungguhnya hanya menyajikan materi yang bersifat bukualistis banget (duh,
bahasa apa itu?), KEB justru mengajarkan banyak pelajaran kehidupan padaku. Aku
belajar masak melalui tulisan mak-mak di sana, aku jadi tahu rasanya jadi
seorang ibu, aku jadi tahu betapa
bahagianya sang ibu ketika sang anak memberikan kejutan ulang tahun padanya,
aku jadi tahu suka-duka, tangis-tawa, jungkir-balik ketika menjalani kehidupan
rumah tangga, dan banyak lagi. Tentunya ini sangat berguna untuk menyiapkan
mentalku menghadapi masa-masa yang toh nantinya juga bakal datang (sambil
menebak-nebak wajah suamiku nanti, apakah seperti Leonardo D’Caprio? Justin
Bieber? Orlando Bloom? Hoho, jengjeng! Lupakan saja).
Hmm...lantaran
sekarang udah pukul 19.06 dan aku belum makan siang plus belum makan malam,
jadi aku cukupkan dulu, yah! Ntar insya
Allah ditambahin lagi. Aku mau hang
out dulu sama temen-temen kontrakan, cari makan di warung baso bantolo (ah
gaya banget nyebutnya ‘hang out’).
Yang je to the las, I am proud became a member of KEB.
No comments:
Post a Comment