Tak
lama lagi aku akan menghadap Allah Swt. Namun, aku sama sekali tidak
merasa menyesal karena aku meninggalkan pengganti sepertimu. Jadilah
engkau seorang pemimpin yang adil, shalih dan penyayang. Rentangkan
perlindunganmu untuk seluruh rakyatmu, tanpa kecuali. Bekerjalah engkau
untuk menyebarkan Islam karena itu merupakan kewajiban para penguasa di
muka bumi.
Kedepankan kepentingan agama di atas
kepentingan lain apapun. Janganlah kamu lemah dan lengah untuk terus
menjalaninya. Janganlah sekali-sekali engkau angkat jadi pegawaimu
mereka yang tidak peduli dengan agama, yang tidak menjahui dosa besar
dan yang tenggelam dalam dosa. Jauhuilah olehmu bid’ah yang merusak
agama. Jahui pula mereka yang menggodamu
untuk memasukinya. Lakukan perluasan setiap jengkal tananh Islam dengan
jihad. Lindungi harta Baitul Mal jangan sampai dihambur-hamburkan.
Jangan sekali-kali tanganmu mengambil harta rakyatmu kecuali sesuai
ketentuan Islam. Pastikan mereka yang lemah dan fakir mendapatkan
jaminan kekuatan darimu dan berikanlah penghormatanmu untuk siapa yang
memang berhak.
Ketahuilah sesungguhnya para ulama adalah poros kekuatan di tengah tubuh
negara maka muliakanlah mereka, semanagati mereka. Bila ada dari mereka
yang tinggal di tempat lain maka hadirkanlah dan hormatilah mereka,
cukupilah keperluan mereka.
Berhati-hatilah, waspadalah jangan sampai engkau tertipu oleh harta
benda maupun banyaknya tentara. Jangan samapai engkau jauhkan ahli
syari’at dari pintumu. Jangan sampai engkau sekali-kali melakukan satu
hal yang bertentangan dengan hukum Islam karena agama itulah tujuan
kita, hidayah Allah adalah manhaj hidup kita dan oleh sebab itulah kita
dimenangkan.
Ambillah dariku pelajaran ini. Aku hadir ke negeri ini bagaikan seekor
semut yang kecil, lalu Allah memberi nikmat yang demikian besar ini maka
berjalanlah seperti apa yang aku lakukan. Bekerjalah engkau untuk
meninggikan agama Allah ini dan hormatilah ahlinya. Janganlah engkau
menghamburkan harta negara, berfoya-foya dan menggunakannya melampaui
batas yang semestinya. Sungguh itu semua adalah sebab-sebab terbesar
datangnya kehancuran.
Sumber: klik di sini
No comments:
Post a Comment