Monday 27 July 2015

Blog Diary: Kenapa Aku Setia dengan Wardah?



Sejak dari Pesantren lima tahun lalu, aku sudah mengenal wardah cosmetics. Yang paling khas itu warna packaging-nya yang identik dengan biru pastel. Sebuah pemilihan warna yang manis dan sangat feminin. Kala itu, meski sudah digunakan oleh perias-perias profesional, namun wardah belumlah sepopuler sekarang. Tidak banyak teman-temanku yang memakai brand wardah untuk keseharian. 

Time wore on. Tahun 2013 lalu, wardah menggelar sebuah lomba blog bertema ‘Aku dan Kosmetik Halal‘ dengan hadiah utama uang tunai senilai 10 juta. Aku yang saat itu masih duduk di semester dua, belum punya laptop, tergiur untuk mencoba ikut kompetisi. Itu adalah lomba blog pertama yang aku ikuti. Nulisnya di ponsel, lalu kurapikan di warnet. Blog ini masih blogspot gratisan, template-nya super alay, dan visitornya masih belum mencapai angka 10 ribu. Jujur saja, saat itu aku memang belum memakai wardah. Saat mau mencantumkan foto di tulisan yang dilombakan, aku baru sibuk beli. Tulisan yang kutulis bisa dibaca di sini: AKU, AISYE, DAN KOSMETIK HALAL WARDAH

Hari berlalu hingga waktu pengumuman yang telah ditentukan tiba. Setelah mendapatkan link dari blog detik (yang bekerja sama menggelar lomba bersama wardah), aku langsung landing di halaman pengumuman. Alhamdulillah tidak pernah disangka aku terpilih sebagai pemenang ketiga. Hadiah senilai 3,5 juta ditransfer hampir satu bulan kemudian karena harus melewati banyak proses administrasi. Uang tersebut kupakai untuk membeli laptopku yang sekarang. Thanks Allah, melalui wardah akhirnya aku bisa menulis dan mengerjakan tugas kuliah dengan mudah.

Inilah perkenalanku dengan wardah. Tidak tahunya, wardah lightening (malam dan siang step 1) yang kubeli demi mengikuti lomba itu malah membuatku jatuh cinta. Awalnya aku hanya mencoba pakai rutin, tapi entah bagaimana ceritanya sejak saat itu banyak teman-temanku yang berkomentar kalau kulit wajahku jadi lebih cerah. Bahkan ada yang tidak segan-segan menanyakan langsung kosmetik apa yang kupakai. Jujur kukatakan bahwa aku hanya menggunakan krim saja, tidak pakai fondation, lipstik, eye liner, dsb. 

Sejak itulah, aku jadi pengguna setia wardah. Tidak tahunya, sekarang, banyak temanku yang ikutan pakai. Malah mereka belinya yang seri ekslusif dengan harga dua kali lipat. Di kampung halaman, akibat ibuku yang cerita ke teman-temannya mengenai aku yang menang lomba menulis wardah, banyak ibu-ibu yang jadi mengenal wardah. Beberapa perempuan seusiaku bertanya langsung padaku, apa kosmetik yang kugunakan, ketika aku pulang kampung setahun sekali. Dan kini, aku dikelilingi oleh teman-teman dan ibu-ibu yang pakai kosmetik wardah.

Entah ini suatu kebetulan, sejak 2013 lalu, dimulai dari lomba blog yang digelar wardah, brand kosmetik ini jadi begitu tenar. Iklannya di televisi semakin banyak, brand ambassador-nya juga bukan wanita-wanita biasa, ditambah wardah selalu jadi sponsor make up di hampir semua program televisi. Bisa dibilang, tiga tahun terakhir adalah masa kejayaannya wardah. 

Aku menyukai wardah tidak hanya dari segi kualitasnya, tapi juga warna-warna yang dipilih di setiap iklannya. Lihat saja iklan yang menampilkan Dewi Sandra saat jalan-jalan di Prancis, lalu iklan para gadis inspiratif dengan lagu ‘You’re beautiful like a rainbow’, Iklan Girls Day Out, iklan lightening seriesnya Dewi Sandra dan Tatjana Saphira, iklan mascara dan eye linernya Dewi Sandra dan Ineke, dan banyak lagi. Dari semua iklan tersebut, tidak ada satu pun yang tidak menarik. 



Mereka memilih pakaian, make-up, tata ruang, pemandangan, hingga lighting camera yang khas. Jadi meskipun mata kita tidak sedang fokus ke layar televisi, kita tetap tahu kalau iklan tersebut adalah iklannya wardah. Hal lain yang membuat menarik, iklannya selalu terkesan menunjukkan sisi inspiratif seorang wanita, menunjukkan keanggunan seorang wanita yang sederhana dengan warna-warna sederhana pula. Dijamin deh, pasti banyak wanita yang terpikat oleh iklan-iklan tersebut. Gaji untuk bagian promosi dan iklan sepertinya bisa naik berkali-kali lipat karena keberhasilan ini.

Soal produk yang dipakai, aku tidak mengoleksi banyak. Hanya yang penting-penting saja, seperti lightening (day and night), sunscreen SPF 30 (tapi sekarang nggak perlu karena di lightening day cream sudah ditambah SPF 30), BB Cream yang berfungsi sebagai pelembab sekaligus fondation, powder two way cake, eye liner gel, plus lipstik warna natural yang sesekali dipakai. Semua itu benar-benar kosmetik basic yang dibutuhin semua perempuan. Jadi kurasa nggak berlebihan kalau aku juga punya.


5 comments:

  1. wardah emang mengerti kebutuhan wanita ya..lipstik ama bedaknya selalu aku gotong kemana mana :)

    ReplyDelete
  2. saya pake bedaknya, nanti ingin coba bb creamnya :)

    ReplyDelete
  3. aku juga pakai wrdah, tapi krim malamnya gak pakai

    ReplyDelete
  4. Karena baca review lipsticknya bagus saya latah ikutan beli, etapi emang bagus ternyata. Saya juga pake body splash nya

    ReplyDelete
  5. LOMBA BLOG

    Dalam rangka menyambut Hari Raya Idul Fitri 1436 H Refiza Souvenir menyelenggarakan blog competition bagi para bloggers. Tuliskan semua hal tentang souvenir Islami dan dapatkan hadiah menarik dari Refiza, pendaftaran telah di perpanjang hingga 18 Agustus 2015. syarat dan ketentuan klik www.refiza.com/blogcompetition2015/

    ReplyDelete

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...