Friday 13 March 2015

Pondok Wirausaha Dewin Assalam Slamet Quail Farm



Belum banyak masyarakat Indonesia, lebih khusunya Jawa barat, mengetahui adanya wisata edukasi yang satu ini. Aku saja tidak mungkin tahu seandainya tidak praktik kerja lapangan di Slamet Quail Farm. Karena PKL di sana, akhirnya aku selalu mengunjungi tempat ini, karena memang pemiliknya adalah Pak Slamet Wuryadi sendiri. Lokasi ini dinamakan Pondok Wirausaha Dewin Assalam SQF. Letaknya cukup terpencil, karena harus melewati jalan berkelok-kelok di tengah perkebunan karet.
 
Pak Slamet sedang ngejelasin apa, ya?
Di atas lahan seluas empat hektar, Pak Slamet bersama rekan-rekannya menciptakan sebuah kawasan wisata edukasi tentang pertanian dipadukan dengan desain yang asri, khas pedesaan, dan tentunya khas pertanian. Vila, musala, balai pertemuan, peternakan, semuanya dibuat menggunakan kayu dan papan. Kalau pun ada beton di sana, itu hanya sebagai tiang-tiang utama dan beberapa bagian pondasi. Tempat ini semakin sejuk dengan adanya air mancur dengan ikan-ikan cantik yang berkejaran di dalamnya, juga hamparan jalan yang terbentuk dari bebatuan yang disebar. Kupikir, berkeliling di sana tanpa menggunakan alas kaki akan cocok sebagai pencegah rematik.
 


Soal publikasi, lokasi ini memang belum dipromosikan dengan profesional. Karena memang belum launching secara resmi. Pembangunan masih terus dilakukan setiap hari. Meskipun begitu, hampir setiap hari, tempat ini tidak pernah kekurangan tamu. Dan dua hingga tiga kali dalam seminggu, tamu yang datang di sana memiliki jumlah berkisar 30-100 orang. Biasanya berasal dari kalangan pejabat pemerintahan seperti DPR, rombongan wirausaha, pilot dan pekerja di maskapai penerbangan,  mahasiswa, pelajar,  dan banyak lagi.

Seminggu yang lalu misalnya, mereka kedatangan 50 orang tamu dari anggota DPRD kota Jakarta. Aku tidak menyimak siapa persisnya pemimpin rombongan tersebut. Selama di sana, aku dan beberapa teman ditugasi untuk tersenyum ramah menyambut, menyajikan bakso puyuh, dan duduk memperhatikan. Sayang sekali, bukannya memperhatikan aku justru sibuk berfoto-foto di sana. Meski sudah tiga kali berkunjung, tetap saja lokasi itu memancing hasrat untuk berfoto.
Semoga lokasi ini lekas selesai, dan nantinya masyarakat umum bisa datang kapan saja untuk belajar banyak hal di sana. Insya Allah banyak manfaat yang bisa didapatkan. Salam pecinta puyuh!

Bagi yang ingin berkunjung, aku perkenalkan web yang masih dalam tahap awal pembuatan. Segera mungkin akan diisi dan berganti domain,  Pondok Wirausaha SQF.

INGIN ORDER TELUR PUYUH ASLI PRODUKSI SLAMET QUAIL FARM? HANYA UNTUK JUMLAH PEMESANAN DI ATAS 100 BUTIR. HUBUNGI 082284738144. 

6 comments:

  1. Tempatnya indah dan sejuk. Saya juga pengin berjalan tanpa alas kaki di atas bebatuan itu.

    ReplyDelete
  2. Iya suka sama bebatuannya tuh wiihhhhhhh Ademm

    ReplyDelete
  3. asik ya tempatnya,gazebonyaaa nggak nguati^^

    ReplyDelete
  4. Tempatnya asri, bagi warga jakarta sngat tepat utk alternatif wisata disana... oh ya.. pak haji lulung kmrn tu juga ikut kesana gak ya....hehehe

    ReplyDelete
  5. Insya Allah saya juga hendak PKL disana.. doain ya.

    ReplyDelete

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...