sumber: klik di sini |
Bukankah
ada banyak jalan menuju Roma?
Kalimat di atas
begitu sering kita temui, terkadang melintas begitu saja di pendengaran dan tak
jarang pula kita membacanya di sebuah tulisan atau kumpulan kata-kata bijak.
Ada yang membenarkannya, ada juga yang tidak. Banyak yang mempercayainya, banyak
juga yang tidak. Dan aku termasuk salah satu orang yang membenarkan sekaligus
mempercayai kalimat tersebut.
Di
saat satu jalan tertutup bagimu, maka kamu harus menempuh jalan lain untuk
meraih apa yang kamu mimpikan.
Setidaknya begitulah
uraian yang bisa kubuat dari kalimat pembuka di atas. Ya, aku memang tidak bisa
mendapatkan keuntungan seperti uang hadiah memenangi karya ilmiah nasional atau
mewakili Indonesia untuk menjadi delegasi pertukaran pelajar antar bangsa. Simpelnya
aku tidak bisa memanfaatkan study-ku
saat ini untuk bisa eksis. Atau bahasa kasarnya aku sangat jauh dari predikat
mahasiswa berprestasi. Meskipun dalam hati kecilku, niat untuk mengejar
beasiswa study di negara orang itu
terkadang menggebu-gebu. Hanya saja, entah mengapa, sejak penolakan-penolakan
dalam hatiku terhadap jurusanku sekarang, niat itu seperti harus kupendam dulu.
Justru cita-citaku saat ini, tahun depan PKL di peternakan puyuh—Slamet Quail
Farm, ambil ilmu sebanyak-banyaknya dari peternak puyuh nomor wahid di
Indonesia—Pak Slamet, kumpulkan link
sebanyak-sebanyaknya, dan aku akan membuka usaha sendiri sekaligus mengabdi di
Kepri. Aku berpikir, mungkin aku bisa mendapatkan beasiswa lagi jika aku
benar-benar sungguh-sungguh, namun aku selalu takut tidak memiliki kesempatan
untuk membahagiakan orang tuaku. Dengan membuka usaha, aku juga bisa kuliah,
toh? Ya, walaupun tidak di universitas bergengsi di pulau Jawa ini.
Ya, sekarang aku
tetap fokus juga untuk segera menyelesaikan perkuliahanku yang insya Allah tinggal 1,6 tahun ini. Setelah
itu fokus membangun usaha—tentu saja aku tahu membuka usaha itu tidak semudah
membalikkan telapak tangan, tidak sesimpel yang aku tuliskan, menyekolahkan
adikku sampai perguruan tinggi, menghajikan Bapak-Mamak, baru setelah itu
memikirkan pernikahan.
Untuk sekarang,
karena kuliah tidak pernah memberikan harapan untuk keseharianku, aku tetap
memiliki ‘jalan lain’ itu. Aku suka menulis, meskipun hanya amatiran. Aku
memanfaatkan hobiku ini dengan menulis ke media massa dan blog. Saat ini aku
hanya ingin bercerita soal pengalamanku menulis di blog—di media massa-nya
kapan-kapan aja, ya. Aku membuat blog sekitar tahun 2011 lalu dengan meminjam
laptop teman di Pesantren. Pesantrenku memiliki akses wifi gratis 24 jam, jadi
para santri bisa online kapanpun di kamar masing-masing. Di kelas XII, hampir
semua teman-temanku memiliki laptop, dan tentu saja aku belum. Aku tidak pernah
punya keberanian meminta pada orangtuaku. Jadinya blog-ku jarang update.
Sumber: klik di sini |
Selanjutnya saat duduk di
semester 2 bangku perkuliahan, aku mendapatkan sedikit rezeki hingga bisa
membeli ponsel android—belum yang jelly-bean
dan ice-cream sandwich tentunya. Dari
android ini aku bisa sedikit aktif mengisi blog-ku meskipun urusan margin, font, dan tata letak foto baru
bisa kurapikan saat di warnet. Aku bisa menulis hingga 10 halaman A4 di
ponselku. Laptop? Aku belum punya. Laporan, makalah, minitab, semuanya pinjam
laptop teman dan jasa warnet. Baru setelah duduk di tahun ke-2, aku bisa membeli
laptop, alhamdulilah dengan uangku
sendiri.
Ya, pertama kali aku
mengikuti lomba blog adalah lomba yang diadakan Wardah Cosmetisc, Blog Detik, dan MUI [kalau nggak salah, bulan
September 2013 lalu]. Hadiahnya lumayan. Karena temanya menarik, aku coba-coba
untuk ikut. Tentu saja aku menulisnya di ponsel lalu dioptimasi saat di warnet.
Banyak sekali yang mengikuti lomba ini. Mulai dari model hingga ibu-ibu rumah
tangga. Dan siapa sangka, aku mendapat peringkat III. Sesuatu yang aku rasa
tidak mungkin.
Hadiahnya lumayan. Aku
bisa mengirim sedikit untuk nenekku di kampung, untuk traktir 20 orang temanku,
dan membeli laptopku sekarang. Alhamdulillah...
Hasil lomba pertama |
Karena kemenangan
ini, aku jadi memiliki kepercayaan diri untuk mengikuti lomba blog lagi. Dan proyek
selanjutnya adalah lomba blog dari Prioritas Land. Aku juga tertarik tentang
tema ‘investasi’ yang mereka berikan, sekalian belajar maksudku. Beberapa minggu
kemudian, seorang teman di komunitas emak-emak blogger men-tag namaku, memberi tahu bahwa aku sebagai pemenang I, sekaligus
mengucapkan selamat. Aku segera meluncur ke halaman resmi Prioritas Land, dan alhamdulillah benar namaku ada di sana. Hadiahnya
cukup lumayan juga, bisa untuk membayar kontrakanku tahun depan plus ongkos
pulang kampung liburan lebaran besok. Insya
Allah.
Nah, proyekku
selanjutnya adalah lomba blog yang diadakan oleh Cheria Tour & Travel [Biro
perjalanan haji, umrah dan wisata muslim]. Hadiahnya sangat menggiurkan: tour
Malaysia-Singapore dan uang saku 1,5 juta. Aku tidak seketika percaya, bagiku
cek sana-sini sebelum mengikuti lomba adalah hal yang penting dilakukan. Aku obrak-abrik
web resmi penyelenggara, blog pribadi owner-nya, semua video-video yang
berkaitan dengan Cheria, semua tulisan-tulisan oleh Cheria Groups, facebook owner-nya, fanpage, dan masih banyak lagi. Lomba ini sempat menjadi
kontroversi di komunitasku. Mereka sedikit tidak berpihak karena menemukan dua
surat pembaca yang menyatakan ketidak puasan terhadap jasa pelayanan. Tapi aku
tidak mau juga asal telan kalimat orang, aku lebih mempercayai penilaianku
sendiri. Bukankah hal seperti itu wajar? Ada satu-dua orang yang tidak puas
dengan jasa yang didapatkan? Lalu ada juga kemungkinan bahwa orang tersebut
berniat ingin menjatuhkan Cheria Travel dan alasan-alasan lain. Aku bahkan
sempat menanyakan hal ini pada owner-nya
[Bapak Cheria] dan ternyata jawabannya sangat memuaskan. Selain itu, aku juga
sudah membaca semua berita di halaman facebook Bapak Cheria, walhasil aku
kemudian bisa menyimpulkan, Pak Cheria adalah figur yang patut diteladani. Baik
itu karyanya, sumbangsihnya, kedermawanannya, dan lain-lain yang tidak perlu
kusebutkan semua.
Pengumuman pemenang dari Cheria Travel |
Setelah kurang lebih
satu bulan, kemarin sore pemenang lomba itu telah diumumkan, dan alhamdulillah aku terpilih sebagai
pemenang I. Sekarang lagi sibuk menunggu kiriman KTP dan fotokopi KK dari
kampung halaman untuk proses pembuatan paspor.
Nah, meskipun karyaku
di dunia nge-blog belum setumpuk, setidaknya aku sudah mulai berani nih buat share tips-tips buat teman-teman yang
pengen ikutan lomba blog. Check it out,
yah!
- Hindari lomba SEO. Nah, ini berdasarkan blog masing-masing, lho. Karena lomba SEO lebih memprioritaskan penilaian pada google rank blog kita, sedangkan kualitas tulisan maksimal hanya mempengaruhi 30-40% saja. Bagi teman-teman yang blog-nya sudah memiliki posisi baik di google, boleh-boleh saja mengikuti lomba ber-genre SEO ini. Tapi kalau aku, lebih memilih tidak.
- Kecocokan dengan tema. Ya, bagiku tema itu berpengaruh terhadap keseriusan menulis. Aku sih, kalau temanya cocok, paling lama 2 jam satu tulisan selesai. Makanya nggak semua lomba blog aku ikutin. Pilih yang benar-benar kita minati lalu maksimalkan di sana. Insya Allah seperti ini lebih baik, ketimbang semua diikuti tapi content-nya abal-abal.
- Baca tulisan pemenang sebelumnya. Ini juga penting, lho. Biasanya setiap penyelenggara lomba blog itu rutin ngadain setiap tahun, jadi kita bisa baca tulisan pemenang di tahun sebelumnya. Untuk lomba blog Prioritas Land dan Cheria Travel memang baru diadakan di tahun 2013-2014, jadi belum ada tulisan yang dijadikan teladan. Kalau begitu, lanjut ke jurus berikutnya.
- Komplit. Ini dia salah satu jurus yang harus dikuasai. Tulisan kita harus benar-benar komplit. Semakin komplit informasi yang kita tulis, maka akan semakin bagus. Bagus dalam penilaian, bagus juga posisi kita di google. Kan keyword-nya juga semakin banyak toh?
- Kreatif. Ya, yang ini hukumnya wajib. Kita harus merangkai tulisan yang kreatif supaya pembacanya nggak bosan dan penyajiannya berkesan. Bisa juga menggunakan animasi atau kekreativan tulisan. Tulisan yang kreatif bukan berarti tulisan alai loh, ya. Tapi bagaimana kita bisa membuat tulisan itu enak dibaca, mengalir, dan membuat betah si pembaca.
- Update. Selagi ada kesempatan buat optimasi tulisan, maka jangan disia-siakan. Inilah alasan kenapa sebaiknya kita posting tulisan jauh-jauh hari sebelum deadline. Biar punya banyak waktu buat optimasi. Ikuti terus informasi terbaru tentang hal yang kita tulis, lalu tambahkan di tulisan kita. Sebagai pengalaman, selama mengikuti lomba menulis dari Cheria Travel, aku mengikuti informasi di facebook-nya Bapak Cheria. Banyak sekali informasi terbaru yang belum di-post di web resmi mereka bisa kudapatkan, seperti kuota visa haji yang diberikan untuk Cheria Travel dan foto-foto tur terbaru Cheria Travel ke Korea.
- Jurus terakhir adalah berdoa dan yakin. Jangan cuma gede usaha aja tapi melupakan bahwa segala ketentuan dan rezeki itu adalah dari-Nya. Lomba itu seharusnya semakin mendekatkan kita pada-Nya, bukan malah sibuk sendiri sampai waktu shalat aja keteteran. Insya Allah dengan begitu, hasilnya di-ridhoi dan lebih berkah. Eh, tapi ada juga loh, tipe orang yang selama mengikuti lomba, shalat dan doanya luar biasa, Alquran dikhatamin dalam waktu 3 hari, tahajud sampai lima jam, dhuha sampai zuhur, tapi setelah menang, shalat aja di akhir waktu. Nggak bener kebiasaan yang kayak begini, itu namanya memanfaatkan Tuhan. Nggak sopan banget, kan?
the winner (sumber: klik di sini) |
Okay, segini dulu ya
jurus memenangkan lomba blog dariku. Nanti kalau aku punya jurus baru, insya Allah ditambah lagi. Selamat menulis
kreatif, ya...semoga menang dan Allah meridhoi. Aamiiin...
BlogPingSite
http://www.blogpingtool.com
Bagusss bangettttt
ReplyDeletemakasih, makasih juga kunjugannya :))))
Deletebagus-bagus tulisannya, wajarlah sering jadi juara,,
ReplyDeletekalo saya sering ikut kontes seo-nya mbk,, salam kenal ya
selamat ya, jangan lupa mampir di Catatan Riady
makasih :)) iya siapa aja boleh ikutan SEO, tapi kalau blognya belum bagus posisinya kan percuma aja gitu. salam kenal kembali... meluncur... :))
Deletekeren ! memotivasi ikut lomba jga nih
ReplyDeletemakasih...alhamdulillah kalau bisa memotivasi :)
Deletesalam kenal ya mbak, saya senang sekali membaca tulisan mbak ini karena berdasarkan pengalaman tentunya,. untuk kontes SEO ternyata PR ya yang menentukan hasil SERP artikel Kontes seo yang kita ikuti. pantesan mbak, artikel kontes SEO Shehoster sy Jauh sekali SERPnya.
ReplyDeleteTerimakasih sudah berkunjung. Alhamdulillah kalau suka :)
DeleteSoal lomba SEO dan segala atribut kayak hasil SERP dsb, saya kurang tahu juga. Belum belajar. :)
saya rasa mbak gx perlu belajar lagi tentang SEO, karena sudah terbukti beberapa kali memenangkan lomba seo dengan hadiah besar mbak. inilah dia master blog...:)
DeleteWahhhhh.....pujiannya bisa bikin aku terbang nih..
Deletenggak kok, semua lomba yg kuikutin bukan ber-genre SEO.
Yang diutamain kualitas tulisan :)
makasih kunjungannya :)
Terima kasih tipsnya, Mbak... Aku kan baru di dunia perkontesan blog ini ^^, masih suka entah apa maunya juri... hehe... Saya juga sama kayak Mbak, gak terlalu tertarik dengan lomba SEO, soalnya saya memang belum belajar tentang itu. Prioritas ngeblog sebenarnya ingin ditekankan di belajar menulis dengan baik & membiasakannya. Jadi memang buat saya sih lebih suka kalau lombanya mementingkan kualitas tulisan :)
ReplyDeleteIya Mbak, saya awalnya juga begitu, cuma niat buat belajar nulis. Tapi kalau bisa menghasilkan, kenapa nggak. Kan gitu. Hehehe
DeleteYuk, semangat ngeblog Mbak ;)
Wah, keren deh udah beberapa kali meraih juara ;) hadiahnya lumayan yaaa.. Saya sih belum pernah bener-bener tertarik ikut lomba :p
ReplyDeleteNggak apa Mbak. Lagipula blognya Mbak itu inspiratif, update lagi. Makasih ya Mbak ;)
DeleteJauh-jauh Aku kenal Kamu belum tau sabab musabab nya Sofy sampe bisa Dapat Aneka Hadiah dan Tour ke LN. baru tau hari ini. :D hehe.
ReplyDeletebelum sempat tanya waktu itu, sempat Lost contact jg yah kemaren.. Alhamd, Aku punya teman yg Super HEBAT. Aku selalu semangat Baca Tulisan kamu Sobb. :)
semangatt terus yahh, kamu pasti bisa meraih ap yg di cita-citakan. :)
Good writing. :)
Waah Shob... makasih ya udah mampir :)) tulisan yang kadang aku juga gak percaya udah pernah menuliskannya. Hehe
DeleteKamu juga temenku yg super hebat. Eh, aku gak sehebat yg kamu lihat Shob. Malah sering banget aku ngerasa gak ada apa-apanya kalau dibanding yg lain. Aamiin. Jazakillah khairan my best.... :)))