Saturday 10 October 2015

Westlife: The Everlasting Love



Generasi akhir 80 hingga pertengahan 90, ingat masa lalu lagi yukkk...! Jadi ceritanya malam ini aku kangen berat pada masa kecil, terus pas buka musik di playlist, malah buka Flying Without Wings-nya Westlife. Tiba-tiba aku malah merindukan boyband satu ini. Rindu banget. Langsung buka youtube dan putar semua video-video single mereka. Percaya atau nggak, aku sampai meneteskan air mata. Nggak nyangka aja masa-masa sibuk dengan Westlife sudah jauh tertinggal di belakang. Lagu-lagu mereka seperti membawa kembali suasana masa kecil dulu.

To be honest, aku bukan tipe orang yang suka ngikutin perkembangan musik. Silakan kalau mau lihat file musik di ponsel dan laptopku, isinya sangat berbeda dengan kebanyakan teman. Aku hanya menyimpan lagu yang kusuka, yang penuh kenangan, yang liriknya dalam, yang instrumennya menentramkan, dan memang jarang banget ada lagu-lagu yang lagi popular saat ini. Bagiku sebuah lagu tidak hanya sebatas cool atau easy listening, tapi juga seberapa dalam lirik dan seberapa serius si penyanyi membawakannya. And I found those all in Westlife! 

Seingatku jaman-jaman umur di bawah 10 tahun, selain Westlife, generasi kami juga mengenal boyband lain seperti Backstreet Boys, Hanson, Boyzone, dan N'Sync. But bagiku Westlife more special, karena lagu-lagunya telah berjasa menemani masa-masa pertumbuhanku, termasuk nih ya menemani belajar bahasa Inggris. Tapi kenapa semuanya sudah jadi kenangan? Hiks.



Kapan Aku Pertama Kali Dengar Lagu Westlife?

“I have a dream, a song to sing
To help me cope with anything
If you see the wonder of a fairy tale
You can take the future even if you fail”

Yuhu, siapa yang tidak ingat lirik satu ini? Yang jelas pertama kali aku nemu di buku bahasa Inggris semasa SD. Tapi sayang, karena aku tinggal di pulau terpencil dengan akses sulit, aku tidak ingat persis kapan mendengar lagunya untuk pertama kali. Masih sebatas lirik. Lalu masuk umur 13 tahun, tepatnya saat aku hijrah ke Pekanbaru untuk melanjutkan SMA, di sinilah untuk pertama kali aku mendengar sekaligus melihat video klip Westlife dari sebuah CD.

Jadi ceritanya, waktu itu guru bahasa Inggris kami menugaskan agar masing-masing kami bernyanyi di depan kelas. Waktu buat preparing hanya satu minggu. Bebas lagu apa saja, asal pakai bahasa Inggris. Akhirnya, saat mampir ke toko kaset, aku melihat CD Westlife duduk manis paling depan dalam sebuah jajaran CD lain. Aku langsung membelinya, dan untuk pertama kali I see them. Saat itu juga, aku mendeklarasikan diri sebagai penggemar sejati. Tugas menyanyi? Aku pun memilih You Raise Me Up, karena menurutku itu adalah lagu yang sangat istimewa dari segi apa pun. Terutama liriknya yang super menyentuh itu. Aneh, saat aku dengar versi asli yang dibawakan Josh Groban, kok aku malah nggak dapat feel lagu tersebut.
 
unnatural-freak.deviantart.com
Nah selanjutnya, tiap dua minggu sekali, guru bahasa Inggris kami akan membawa ke lab bahasa yang dilengkapi earphone, speaker, dan LCD besar. Kami biasanya akan fokus belajar selama satu jam saja, setelah itu akan berteriak minta diputarkan CD Westlife. Guru kami manut saja, namun ia berpesan agar kami juga menjadikan lirik lagu-lagu tersebut sebagai media belajar. Semua pasti setuju kalau lirik lagu-lagunya Westlife itu mudah-mudah banget, cocok untuk anak-anak yang lagi belajar bahasa Inggris. Beda banget sama lagu-lagu Inggris jaman kini, yang kebanyakan pake idiom dan bahasa gaulnya orang sono.

“Smack that all on the floor
Smack that give me some more
Smack that 'til you get sore
Smack that oh-oh!”

Haha bahkan Sharukh Khan aje ngaku kagak paham maksud lagu ini.

Apa Sih yang Paling Memorable dari Westlife?

Uh, semuanya about them. Mereka itu sudah seperti teman yang tumbuh bareng generasi kita. Nge-fan artis atau penyanyi di jaman segitu butuh perjuangan banget. Contohnya saat aku ngefan film The Lord of the Rings, aku sampe bikin kliping foto dan berita tentang tuh film yang dikumpulkan dari koran dan majalah. 

Lalu Westlife? Aku memang tidak sempat bikin kliping atau mengoleksi, tapi ketika baca kenangan bersama Wetslife oleh teman-teman satu generasi yang hidup di kota, aku jadi tahu betapa semaraknya masa-masa itu. Katanya mereka sampai ngumpulin uang jajan buat beli CD asli, beli kaset, terus nangis bombai waktu kasetnya ruwet karena keseringan dipakai. Ye, aku masih ingat banget waktu ngumpet-ngumpet pake walkman sepupu hanya buat dengerin lagu Westlife.
 
Jaman sekarang ada nggak yang bisa begini? (edmund.typepad.com)
Ini nih poster Westlife yang paling banyak tertempel di dinding kamar anak-anak masa itu.
Dan ini contoh koleksinya (pinterest)
Teman-teman di kota juga pada mantengin MTV tiap habis pulang sekolah hanya untuk menanti lagu Westlife diputar. Tidak hanya itu, mereka juga mengoleksi berbagai atribut tentang Westlife. Ah, pokoknya jaman itu cara kita ngefan seru banget, bebas dari julukan alay. Sekarang udah jamannya digital, tinggal mention beres dah! Tapi dulu kagak ade... Buat terkoneksi langsung dengan artis favorit nggak bisa. Satu-satunya cara ya kita beli CD dan ngoleksi atribut tentang mereka. Itulah ungkapan cinta di jaman semono.

Kalau ditanya yang most most most memorable dari Westlife itu ya lagu MY LOVE. Semua anak di jamanku pada suka lagu ini. Kami menulisnya, lalu menghapalnya. Saat di SMA, rata-rata teman nyanyi di depan kelas membawakan lagu ini. Bahkan kemaren saat aku duduk di semester akhir perkuliahan, temanku juga menyanyikan lagu ini sebagai hukuman karena lupa mengerjakan tugas. Sekarang kamu tahu lah ya betapa dalam Westlife bersemayam dalam hati dan ingatan generasi kami. Di antara sekian banyak lagu Inggris, tapi lirik yang paling nempel ya My Love. Kebayang wajahnya Brian yang senyumnya di close up. Aku sempet sedih banget saat tahu doi hengkang dari Westlife di tahun 2004.
 
Jaman-jaman itu tuh ngetren banget video clip yang lagi jalan-jalan gini. BSB juga ada video yang jalan pake gaya beginian. Tapi di situlah menariknya.

Apa sih Kelebihan Westlife Dibandingkan Boyband Jaman Kini?

Banyak, Jeng. Aku suka kasihan sama generasi sekarang yang tiap hari dicekoki boyband yang menang tampan ama jago nari doang. Namun soal kualitas suara dan lagu, mereka zero! Dan sedihnya lagi, generasi sekarang identik dengan julukan generasi alay. Kalau ngefan nggak pandang kualitas, tapi cukup tampang dan romantisme ala cinta monyet. Generasi 90 memang punya idola juga, tapi jaman-jaman segitu sekolah dan belajar tetap jadi prioritas. Mereka semacam punya insting lah mana yang patut diidolakan dan mana yang nggak. Mengidolakan dengan cara klasik itu seru, dan... tentu saja bikin kangen!

Nah, aku baca di komentar-komentar youtube, banyak banget yang membandingkan Westlife dengan One Direction. Ya kan? Sama-sama berisi pemuda cakep, sama-sama punya personil 5 orang, dan hengkang 1. Bagiku personil Westlife lebih cool karena mereka lebih dewasa. Mungkin karena itu juga lirik yang mereka bawa selalu dewasa dan dalam maknanya. Sebenarnya nggak boleh juga membandingkan dua hal yang berbeda jaman, tapi karena banyak yang membandingkan, aku juga mau sedikit ikutan. Hihih

Untuk One Direction sendiri, aku hanya tahu satu biji lagunya berjudul Story of My Life. Sedangkan dua lagu lain, Don’t Forget where You Belong dan Live while We’re Young, aku baru coba dengar beberapa menit lalu. Yang lain kagak tahu lagi. Karena memang nggak tertarik buat cari tahu. 

Menurutku Story of My Life dan Don’t Forget where You Belong (Jangan dibandingkan dengan Home dari Westlife, ya) cukup bagus juga. Kalau Live while We’re Young, liriknya nggak berkesan. Sama kayak lagu dari kebanyakan penyanyi masa kini pada tema yang sama, young itu identik dengan hura-hura and party. No sense, lah. Beda banget sama lirik Seasons In the Sun-nya Westlife yang bener-bener kenangan isinya. Silakan hayati sendiri ya what I attached on the photo bellow:



Kalau dibandingkan boyband Korea dan Indonesia? 

Jujur, kalau ditanya boyband Korea, aku cuma ingat satu potong lagu, ‘Mister kentir kentir nyentir...’. Apa nama band-nya pun ane kagak ingat. Dengar lagu ini pun just because accident. Akibat teman kamar penggila lagu Korea buat dance, jadi terpaksalah telinga ini ikut mendengar. Tapi tiap dia latihan dance, aku lebih sering pasang earphone. Hihi

Boyband Indonesia? Kamu tahu sendirilah seperti apa. Kagak perlu jadi penyanyi hebat dulu untuk sekadar memutuskan hal seperti ini. Parameternya kan sederhana, berkualitas tidaknya suatu karya itu bisa dilihat dari seberapa dalam karya tersebut bertahan dalam hati penikmatnya. Lagu-lagu boyband Indonesia mungkin menurutmu ada yang bagus, but bagiku, hanya sebatas angin lalu. Nggak berbekas. Saat mereka bubar pun, woles aja tuh! Bandingkan dengan konser terakhir Westlife, seperti apa keharuannya? Huh, semua pada mewek. Bahkan konser yang disiarkan dari Croke Park itu juga sukses bikin nangis penggemar yang tidak nonton langsung. Nih jantung bagaikan jatuh, nyesek euy...!!!

Tentang Farewell Concert—Konser Perpisahan Westlife

Ah, Westlife. Akhirnya boyband legenda yang dibentuk tahun 1998 itu memutuskan untuk bubar pada 2012 silam. Apa karena kurang peminat? Oh, tidak. Justru saat itu mereka baru saja menuai sukses besar dari penjualan album dan konser di Timur Tengah, Cina, Vietnam, dan Afrika Selatan. Yeah, mereka cuma ingin fokus pada kehidupan masing-masing aje. Meski begitu mereka tetap mengaku menjadi bagian dari Westlife, hanya saja sudah nggak menyanyi bersama lagi. Tapi itu nggak jadi alasan bagi kita untuk melupakan Westlife. Sampai sekarang, boyband ini tetap dicintai, baik personilnya, maupun album-albumnya. 

Soal prestasi, Westlife adalah salah satu yang terdepan. Tercatat seluruh album mereka tembus 45 juta kopi di seluruh dunia dan 14 hits single mereka duduk di posisi no 1 di Inggris Raya. Bahkan di Indonesia, album perdana mereka berhasil mendapat penghargaan 20 kali platinum untuk penjualan lebih dari satu juta kopi dan merupakan penyanyi asing pertama yang mendapatkannya.

Tidak ada yang abadi. Begitulah segala yang ada di dunia ini, termasuk Westlife. Mereka pernah berjaya, dan hingga kini tetap dicintai, tapi tetap saja tidak bisa menghalangi akhir perjalanan mereka. Dan untuk memberikan kado perpisahan terbaik bagi jutaan penggemar di seluruh dunia, mereka mengeluarkan album Greatest Hits, yang berisi singles dan tambahan 4 lagu baru, serta mereka juga melakukan konser perpisahan yang bertajuk Westlife -Farewell Concert. 
 
Farewell concert 2012 silam (www.digitalspy.co.uk)
Konser penutupan ini dilakukan mulai 22 Februari – 23 Juni 2012, total ada 41 konser (33 di Eropa dan 8 di Asia), yang dimulai di MasterCard Center, Beijing dan diakhiri di Croke Park, Dublin. Khusus untuk konser terakhir di Croke Park (dihadiri 85 000 penonton) disiarkan secara live via satelit di bioskop 11 negara Eropa dan Meksiko, lalu ditambah juga pertunjukkan tundanya di London, Manchester, Australia, Indonesia, dan Afrika Selatan. Rata-rata penjualan tiket mencapai lebih dari 90% dari keseluruhan kapasitas di semua venue konser dan pertunjukkan di bioskop-bioskop. Indonesia sendiri menayangkan konser ini selama tiga hari di bioskop-bioskop blitzmegaplex.

Lalu Kalau Sudah Bubar, Apa Kamu Juga Melupakan Mereka?
 
I stand with you, girls!
Ye, bagaimana bisa? Wong tiap kali dengar lagu Westlife, yang teringat malah kehidupan masa kecil sendiri. Bisa dikatakan, Westlife itu bagian dari masa lalu generasi kami, meskipun BSB lebih populer saat itu (but, nggak ada lagu BSB yang lengket di kepala ini).

Aku sendiri masih nyimpen dan terus dengerin lagu-lagu Westlife sampai sekarang. Di laptop, aku punya lima buah album mereka, ditambah puluhan single yang memorable. Dulu waktu pinjam hard disk teman, aku sempat buka folder mp3-nya, dan tidak ada album lain yang kukopi kecuali Westlife. Menurutku, andai Westlife bikin lagu lagi saat ini, dijamin fans-nya masih buanyak.

Hmm... adapun lagu-lagu yang masih sering kudengarkan sampai sekarang itu: Flying Without Wings, Soledad, My Love, What Makes A Man, When You’re Looking That, I Cry, Home, I Lay May Love On You, dan You Raise Me Up. Tapi yang paling favorit itu Flying Without Wings. Kurasa nggak ada satu pun boyband masa kini yang bisa bawain lagu ini sebaik Westlife. Coba aja.

Baiklah, ternyata tanpa sadar, tulisan iseng ini sudah begitu panjang. Kata Seneca, “Every new beginning comes some other beginning’s end”. Yah, semoga masing-masing mereka bisa memulai kehidupan yang lebih indah. Bagaimana pun, aku tetap akan berterima kasih pada mereka

Kalian sudah mewarnai masa kecil kami menjadi lukisan yang begitu indah! Yang kalau dibandingkan dengan generasi masa kini, jaman kita dulu jauh lebih menyenangkan.
 
Okay, berikut Flying Without Wings for you all! Hayati liriknya, dan kamu akan paham betapa dalam lagu ini.



Ayo, yang merasa pernah punya pengalaman tak terlupakan bersama Westlife, acung tangan!


17 comments:

  1. aku sukaa yg soledad! hahaha
    sukanya sama Mark, tapi ada gossip dia gay katanya.
    uhuh ujd pindah ke Kyan.
    brian sama nicky terlalu banyak fansss nya,
    banyak saingan, malesin,
    shane, aku anggap kakak
    #eh apadeh wkwkwkkwkw

    ReplyDelete
    Replies
    1. Aku ngakak baca komentarnya Mbak Zilqi. Ingat postingan di sebuah blog yang nganggap Nicky tuh suaminya. Hoho... Eh Mbak, Mark emang gay, tapi udah putus sih. Sayang yak ganteng parah gitu malah gay :D Shane... dia itu paling dewasa, paling cling suaranya. Aaahhhhh misssss them pokoknya.

      Delete
  2. Ya ampuuun aku penggemar Westlife jugaaaa :'(

    Aku sempet nonton di NET konser farewell mereka. Asli deh, kalau Westlife ada reunion concert gt aku mau nontoon. HARUS! :(

    ReplyDelete
    Replies
    1. Fans Westlife emang kebanyakan dari generasi kita, Jah... Aku ikutan ya kalau kamu nonton :'(((

      Delete
  3. Saya suka lagu mereka if I let You Go
    Apalagi view Video klip nya di Pantai,asik banget kliatannya

    ReplyDelete
  4. Kangen banger ke mereka iih.. Liat2 list mp3 akku pun kebanyakan lagu westlife semua. Mulai dari I have a dream, flying without wings, if I let u go, I lay my love on u, my love, when ur looking like that, aah masih banyak lagi deh pokoknya. U r my favorite singer guys,, 😍😍

    ReplyDelete
  5. westlife ini jamannya aku sd nii eksis banget, sekarang nick n kawan kawan uda gemukan ya

    ReplyDelete
  6. Nggak selalu anak 90an kok yang suka wl. Aku juga anak 2000rban suka bngt sama wl. Temenaku juga banyak. the one in my heart

    ReplyDelete
  7. Nggak selalu anak 90an kok yang suka wl. Aku juga anak 2000rban suka bngt sama wl. Temenaku juga banyak. the one in my heart

    ReplyDelete
  8. westlife full di laptop mp3 ku hahaha,.

    ReplyDelete
  9. kangeeennn mereka bangett,walaupun aku bukan anak 90an tapi i love them so much,nyesel kenapa gak dilahirin lebih cepet dan hidup di era Westlife lagi jaya2nya and nonton konser mereka live.. :'(

    ReplyDelete
    Replies
    1. Aku setuju sama the chosen one👍, yaa mau gimana lagi😥

      Delete
  10. Haiii, aku baru suka Westlife taun 2017, telat banget aku yaa.
    Tapi aku sukaa Westlife......

    ReplyDelete
  11. Aku juga kangen Westlife, padahal aku bukan anak 90an

    ReplyDelete

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...