Meskipun
novelnya sudah terbit jauh-jauh hari sebelum tragedi Paris Jumat lalu, namun
film berjudul Bulan Terbelah di Langit Amerika yang tayang Desember mendatang
seperti sebuah kebetulan. Seperti novelnya, film ini mengangkat isu global
tentang Islam yang paling populer, yaitu terorisme.
Sahabat
Muslimah, adakah di sini yang ingin membuka usaha sendiri, atau sudah
menjalankan usahanya? Kali ini aku ingin sedikit bercerita sekaligus berbagi
tips langkah membesarkan usaha dari blogger internasional sekaligus motivator,
Chris Guillebeau, dalam free ebooknya berjudul 279 days (get your copy for
freehere).
Dalam
ebook tersebut, Chris mengupas habis perjalanannya dari seorang nothing menjadi
something melalui blog yang dibangun sejak 2008. Percaya atau tidak, Chris
berhasil menjadi blogger profesional hanya dalam waktu 9 bulan lebih saja.
Tas
adalah salah satu perlengkapan paling krusial bagi seorang wanita. Bepergian tanpa
tas itu seperti ada yang kurang. Aku sendiri, pernah suatu hari mencoba ke
kampus tanpa tas, tapi ternyata seharian malah nggak PD. Rasanya tubuh ini
ringan dan tiap beranjak dari duduk, selalu kaget, “Eh, apa yang ketinggalan,
ya?”
Sejak
itulah aku menyadari kalau tas itu memang penting. Lagipula bepergian tanpa tas
sama saja dengan merempongkan diri sendiri. Bag
not just about fashion, it is so important thing to help you! Ponsel,
dompet, buku, make up, semuanya butuh tas.
Dunia
baru saja diciptakan dan Tuhan menetapkan bahwa MANUSIA akan hidup di sana
sampai umur tiga puluh tahun.
“Kalian
akan menjadi pemimpin bagi semua makhluk ciptaan-Ku,” kata-Nya kepada pria dan
wanita pertama. “Dan selama hidup, kalian akan menjadi makhluk-makhluk yang
cantik dan tampan, muda, sehat, kuat, dan bijak.”
Kisah
inspiratif kali ini datangnya dari Canada, tentang tiga orang gadis bersaudara
yang menurutku sangat menakjubkan. Hidup sebagai imigran, minoritas, dan
berhijab, ternyata tidak pernah menghalangi mereka untuk bersaing dengan
muda-mudi Canada lainnya.
Mereka adalah
Hodan, Ilhan, dan Ayan. Ketiganya bekerja sama membangun sebuah penerbitan buku
yang diberi nama Qurtuba Publishing House. Ide membuat sebuah penerbitan ini
bermula dari rumah mereka yang dipenuhi buku, baik itu buku Islam maupun umum. Tidak
ada televisi di rumah mereka, bukan karena tidak mampu membeli, tapi itulah
aturan dari orang tua mengingat betapa mengerikan siaran TV di negara Barat.
Jadi mau tidak mau, hanya bukulah yang menjadi tujuan ketiga gadis itu. Mereka membaca
dan berimajinasi seluas-luasnya.
Ditanya tentang belanja online, bisa dikatakan
aku sudah expert-nya. Percaya atau nggak, dulu gara-gara belanja online bodong,
uangku sekitar 1,5 juta ludes tanpa sisa. Tapi bukan berarti aku langsung
kapok. Habis itu aku langsung evaluasi, dan menyeleksi ketat toko online mana
yang bakal aku pesan produknya.
Aku belum pernah belanja gadget atau
barang-barang besar di toko online, seperti sepeda, televisi, koper. Belum lah.
Kalau yang begituan lebih suka beli langsung ke toko offline. Kalau belanja
online itu lebih sering ke pakaian dan hijab.
Nah, berdasarkan pengalaman, berikut TOP 4
Online Shop Terpercaya untuk belanja pakaian dan hijab versiku. Urutan pertama adalah
yang paling bersahabat dengan kocek, hingga urutan terakhir adalah yang most premium.
Check it out!
Aku termasuk Muslimah yang suka ikut-ikutan, meskipun bukan
mengikuti trend. Contohnya, aku sudah mengamati cara bepakaian sekaligus hijab
style para Muslimah Turki sejak 2013. Saat itu sulit sekali untuk mendapatkan
tunik panjang, long outer, dan pashmina berukuran lebar.
Aku harus keliling pusat perbelanjaan terlebih dahulu demi
mendapatkan satu lembar hijab atau pakaian, itu pun lebih sering modelnya tidak
sesuai yang diharapkan. Biar begitu untuk ke kampus dan pakain sehari-hari, aku
sudah sering pakai tunik dan pashmina yang hanya disampirin di pundak.
Teman-teman pada heran, banyak yang ngatain “Duh, ini style apa sih?”.
Pada mulanya
adalah mimpi. Dan segumpal gundah gulana serta rasa duka yang menghantui saya,
tiba-tiba, berangsur-angsur pulih karenanya. Malam itu [ saya lupa kapan persis
tanggalnya] ketika hati saya berwarna kelabu dan air mata hampir mengharu biru
lantaran sebuah persoalan hidup yang belum kunjung rampung. Sepotong mimpi
mampir di dalam tidur saya.
Sama seperti rambut, hijab yang kamu gunakan juga harus
indah dipandang. Jangan hanya karena kamu berhijab syar’i, tidak mau dianggap
berlebihan, lantas mengenakan hijab sekenanya saja. Sudah kucel, jarang dicuci,
tidak rapi lagi. Ah, yang begini justru akan memperburuk citra Muslimah dalam
pandangan masyarakat umum.
Tidak peduli kamu adalah Muslimah berhijab syari atau
tidak, keindahan hijab haruslah tetap jadi prioritas. Keindahan di sini
meliputi kebersihan, kerapian, dan cara memakainya. Kalau sudah rapi tapi
dipasang asal-asalan, hasilnya tetap saja tidak enak dipandang.
Hal lain yang paling sering terjadi adalah pemikiran kalau
berhijab syar’i berarti tidak ada style hijab. Hijab syar’i itu cukup dengan
selembar kain panjang yang dipin di bawah dagu. Lalu salah satu sisinya
dilekatkan dengan bros di atas pundak.
4 hal yang membuat traveler Muslim berbeda. [Image: Hasan II Mosque, Casablanka | Photo by: Spencer Desmond]
Aku belum banyak bepergian, sejauh ini masih sebatas
negara-negara tetangga. Paling jauh ke Macau akhir tahun 2014 lalu. Itu pun
berkat hadiah perlombaan yang diadakan LOG VIVA dan Macau Goverment Tourist Office
Representative Indonesia.
Berbekal tulisan yang kubuat dalam waktu mendekati
deadline, tak disangka aku terpilih sebagai salah satu dari 3 orang finalis. Yang
membuatku takjub, MGTO benar-benar mentraktir kami dengan perjalanan yang bisa
dikatakan luxury.
Aku jarang sekali menuliskan sesuatu yang sedang
populer, tapi entahlah malam ini. Sesaat setelah menyusuri portal-portal berita
online seperti HuffingtonPost, Telegraph, BBC, ABC, dan sejenisnya, aku jadi
tertarik untuk membuat sedikit catatan. Mungkin tidak akan disertai oleh
data-data aktual, tapi it comes from my deep heart. Ini catatanku sebagai
Muslimah.
Saat pertama kali mendengar penyerangan di Paris
beberapa hari lalu, aku langsung berseru lirih. “Ah, ada lagi. Semoga ini
serangan oleh para preman. Semoga bukan orang-orang yang mengaku sebagai Muslim
lagi yang terlibat.”
Dulu
aku pernah mereview sebuah E-commerce modest fashion asal Turki yaitu MODANISA.
Di sana kuceritakan bagaimana Modanisa selalu menampilkan desain-desain menarik
yang terkesan ‘high class’ meskipun tidaklah diberandol dengan harga super
mahal.
Aku
menyukai semua desain yang ditawarkan Modanisa, terutama untuk tuniknya. Saat
aku mencoba untuk mencari desain serupa di pusat perbelanjaan Indonesia, aku
tidak bisa menemukan satu pun. Sudah keliling Mall sampai kaki pegal-pegal,
tetap saja tidak ketemu jenis tunik panjang dengan desain ‘segar’. Memang ada
banyak tunik yang dijual di Indonesia, sayangnya modelnya terlalu konvensional
dan kurang cocok untuk digunakan kaum muda.
Hingga
kemudian sebuah brand E-Commerce lokal menjadi sponsor di acara sahur salah satu
stasiun TV Indonesia, Ramadhan lalu. Begitu commercial break, mereka menampilkan seorang wanita
berhijab yang berganti-ganti pakaian seolah ia memiliki seorang stylish
pribadi.
“Wah,
ini nih desain-desain yang bagus. Kalau begini sih bisa-bisa nggak hanya
terkenal di Indonesia, tapi seluruh dunia, karena desainnya bisa masuk ke
selera semua wanita di dunia.” Gumamku saat itu.
Melihat
desain tunik, blazer, dan dress yang ditampilkan di iklan, aku jadi tertarik
untuk memilikinya juga. Jika kebanyakan toko online selalu menjual produk yang
hampir serupa, E-Commerce yang satu ini berbeda. Mereka punya ciri khas
tersendiri dalam hal desain.
Contoh kolesi tunik di HijUp
Ya,
itulah awal kekagumanku pada E-Commerce bernama HijUp.com, yang diambil dari
kalimat Dress Up with Hijab. Percaya atau tidak, HijUp merupakan E-Commerce PERTAMA
di dunia yang bergerak di bidang Islamic
fashion. Sejak didirikan oleh sang owner, Diajeng Lestari, pada awal Ramadhan
2011, kini HijUp sudah bekerja sama dengan 80 brand berkualitas di Tanah Air,
salah satunya adalah Dian Pelangi. Padahal sebelumnya, Dian belum pernah
bekerja sama dengan situs belanja online mana pun.
Ketika
ditanya mengapa Dian memilih HijUp, ia menjawab, "Selain ingin
merasa lebih dekat dengan kostumer, situs belanja ini juga sudah settle dan
cara kerjanya profesional. Saya harus mendukung lokal e-commerce juga.”
Diajeng Lestari, owner HijUp
Untuk
membuktikan kredibilitas HijUp, Diajeng sebagai pemilik berkomitmen untuk
selalu memberikan pengalaman belanja yang luar biasa bagi para pengunjung
web-nya. Ketika orang berbelanja pakaian di toko nyata, dia bisa merasakan
pakaiannya, merasakan dinginnya hawa AC, sampai mengagumi interior tokonya.
Maka
Diajeng pun membuat website-nya tidak kalah seru dibandingkan toko nyata. Ia memilih
desain yang nyaman, support yang bagus, dan tidak membutuhkan waktu loading
yang lama, sehingga para pembeli bisa merasakan pengalaman yang sama dengan
belanja di toko nyata.
Tidak hanya itu, semua jenis pakaian yang ditawarkan Hijup selalu dilengkapi
informasi detail yang lengkap. Ada foto tampak depan, belakang, dan samping. Ditambah
detail jahitan yang jelas. Hijup juga memberikan data ukuran, jenis kain, serta
data singkat brand.
Adapun
untuk jenis pembayaran, pembeli bisa melakukan transaksi melalui:
# Transfer
Bank
# PayPal
# Kartu
Kredit
# Mandiri
ClickPay, dan
# HijUp
Point
Pembayaran
harus dilakukan dalam waktu maksimal 1×12 jam setelah barang dipesan secara
online melalui www.hijup.com (checkout). Jika pembeli belum melakukan
pembayaran dalam 1×12 jam, maka pesanan otomatis dibatalkan dan barang akan
dikembalikan ke dalam sistem.
Jika
anda melakukan pembayaran melalui bank transfer, pembeli diwajibkan melakukan
konfirmasi pembayaran melalui website kami dengan menekan tombol “Confirm
Payment”. Ketika kami sudah menerima pembayaran, pihak HijUp akan segera
mengirimkan pesanan keesokan harinya.
Karena kualitas inilah, maka tak heran kalau HijUp tidak hanya diakui oleh pembeli di Indonesia saja, melainkan juga negara-negara lain di dunia.
Video berikut sudah ditonton lebih dari 4 juta
views di facebook dan 93.000+ di youtube sejak di-upload 4 hari lalu.
Doesn't matter you are Muslim or not, just watch it and find out the message :) Muslim need much man (or I think women too) to stand and speak out like these amazing men. Keep spreading love and tell the world that Islam is beautiful and peaceful :) Happy watching!
Muslimah traveler memang sedikit ‘weird’ didengar,
baik itu dari penilaian Non Muslim maupun kita sendiri yang notabene Muslim.
Seperti yang dituliskan Mbak Lusi dalam komentarnya berikut:
Semua
orang menyukai traveling, terlebih jika itu perjalanan ke luar negeri.
Membayangkan tempat-tempat indah yang selama ini hanya bisa disaksikan di
televisi, membuat hari kita berbunga-bunga berminggu-minggu atau mungkin sebulan
sebelum tanggal keberangkatan.
Bekerja sebagai professional filmmaker bagi seorang
wanita mungkin tidak lagi menjadi hal yang terlalu baru. Namun, ini akan
menjadi sedikit mengherankan sekaligus mengagumkan, apabila wanita tersebut
adalah seorang Muslimah berhijab, dan berkarya di negara raksasa sekelas
Amerika Serikat. Ya, dialah sosok wanita mungil dengan wajah khas Arab, bernama
Samah Safi Bayazid.
Bersama sang suami, Samah kini menekuni dunia
perfilman Islam secara profesional di negeri yang terkenal dengan industri
Hollywood-nya itu. Selain bekerja untuk Inspiration Series kolaborasi Syeikh
Omar Suleiman dan Mohamed Zeyara (video-videonya bisa ditonton di YouTube),
Samah juga pernah bekerja untuk video musik Maher Zain dan projek-projek
lainnya. Berikut adalah wawancara Samah dengan Mosaic of Muslim Women yang aku terjemahkan
khusus untukmu. InsyaAllah menginpirasi.
Samah Safi Bayazid
# Ceritakan
tentang latar belakangmu.
Aku adalah seorang filmmaker berumur 26 tahun yang
berasal dari Yordania. Aku tinggal di Amerika bersama partner hidup sekaligus
partner kerjaku, Muhammad Bayazid, untuk menciptakan sebuah rumah produksi yang
profesional dan penuh makna di Amerika Utara. Ketika masih berumur 6 tahun, aku
sering menggunakan sisir sebagai mikrofon untuk bicara di depan kaca. Aku
bertingkah seolah menjadi seorang TV Presenter yang sedang bicara dengan
bintang tamu hayalan, mengajukan beberapa pertanyaan, dan bicara pada semua
audiens di belakang kamera.
Hal seperti itulah yang dulu selalu kuimpikan, aku
ingin menjadi seorang presenter TV dan punya show sendiri. Tapi setelah aku
beranjak dewasa, kemudian belajar banyak tentang media dan industri perfilman
secara spesifik, aku menyadari bahwa passionku bukanlah di depan kamera,
melainkan di belakang kamera, di mana banyak hal ajaib terjadi.
#Bagaimana
kamu membangun karirmu?
Samah Safi Bayazid
Selain belajar di Universitas Yordania, aku juga
membaca banyak buku dan mengikuti berbagai kursus tentang media dan filmmaking.
Aku juga belajar di New York Film Academy. Bagaimana pun, sekadar membaca dan
belajar tidak akan membuatmu menjadi seorang filmmaker yang baik. Kamu butuh
praktek. Jadi aku menghadiri berbagai proses pembuatan film sebelum aku memulai
karir secara profesional dalam banyak projek berbeda, seperti film pendek,
kampanye TV, video musik, program TV, dokumenter, dan sinetron.
# Bagaimana
kalian bisa mendapatkan ide untuk ‘Inspiration Series’?
Sebuah grup media di Arab Saudi bernama Mulhim
telah menghubungi sutradara Muhammad Bayazid beberapa tahun lalu. Mereka tertarik
untuk memproduksi sebuah online show mengenai Nabi Muhammad SAW. Kemudian kami
berkata, marilah kita kerjakan sesuatu yang berbeda. Dan sejak itulah
Inspiration Series tercipta. Dalam Inspiration series, kami menampilkan
kehidupan seorang pemuda Muslim masa kini dan kemudian menghubungkannya dengan
kehidupan Rasulullah.
Hal ini seperti bantahan terhadap banyaknya
generasi muda sekarang, yang berpikir bahwa kehidupan serba canggih tidak lah bisa
dihubungkan dengan kehidupan di masa Rasulullah. Peran utama kita, Mohamed
Zeyara, awalnya tidaklah berbeda dengan kebanyakan pemuda yang berpikiran
seperti itu. Hingga kemudian ia mulai membaca lebih dalam mengenai kisah
Rasulullah SAW dan kehidupannya.
Dalam video diceritakan, bagaimana Zeyara kemudian
sadar bahwa hari ini hanyalah versi berbeda dari kemaren, dan bagaimana setiap
manusia di jaman sekarang bisa terkoneksi dengan Rasulullah SAW yang hidup 14
abad lalu.
Check the new episode of inspiration series bellow!
# Apa
projek lain yang pernah atau sedang kamu kerjakan?
Seperti yang sudah kukatakan, aku bekerja di
banyak jenis projek berbeda, antara lain: film pendek, kampanye TV, iklan,
program TV, dokumenter, sinetron, dan video clip. Video musik terakhir yang
kita kerjakan adalah untuk Maher Zain berjudul ‘Muhammad’, yang sekarang sudah
meraih 12 juta views di YouTube, alhamdulillah.
Minggu lalu, kita baru saja menyelesaikan editing
untuk season kedua ‘Inpiration series’ dan sekarang masih dalam tahap
post-production. Video-nya akan segera dirilis inshaAllah. Kita juga sedang
bekerja dalam sebuah feature film tentang kisah nyata yang terjadi di Chicago di
tahun 80 hingga 90-an. Kita masih bekerja dalam tahap naskah.
# Menurutmu
apakah peran Muslim Amerika dalam sebuah film?
Sayangnya, Muslim ditampilkan dengan cara yang
sangat buruk dalam film-film Hollywood dan sinetron Amerika. Kita selalu
ditampilkan sebagai teroris dan orang yang brutal, atau mungkin sedikit lebih
baik, sebagai kelompok yang terbelakang. Sangat penting bagi kita untuk
memperbaiki persepsi tersebut, dengan cara menunjukkan pada dunia sisi baik
Islam dan Muslim melalui film yang kita produksi sendiri. Ini adalah tanggung
jawab kita sebagai Muslim.
#Jadi,
apakah yang ingin kamu capai melalui film?
Aku ingin membantu merubah dunia menjadi lebih
baik dengan cara menciptakan film yang baik. Aku juga ingin menginspirasi orang
lain dan menunjukkan pada mereka betapa indah dan damainya Islam. Selain itu,
aku juga ingin menginspirasi wanita Muslim dan mengatakan pada mereka bahwa
kamu bisa menjadi apa yang kamu inginkan, kamu bisa memiliki peran penting di
dunia ini jika kamu percaya pada dirimu sendiri. Kuncinya adalah kerja keras
dan ikuti passion!
# Menurutmu, apakah
kesalah pahaman orang-orang mengenai industri perfilman?
Samah and husband, Muhammad Bayazid
Kesalah pahaman pertama, orang-orang beranggapan bahwa
industri film itu dipenuhi oleh kegembiraan dan kemudahan. Mereka tidak tahu
betapa beratnya pekerjaan kami. Persiapan selama berbulan-bulan, syuting
berminggu-minggu, ditambah berbulan-bulan untuk editing dan proses post
production. Setiap fasenya menuntut banyak waktu dan uang. Adapun kesalah
pahaman kedua adalah, orang-orang terlalu meremehkan pentingnya Muslim untuk memiliki
film production sendiri. Mereka harus percaya bahwa media bukanlah sarana hiburan
semata, melainkan juga satu alat yang kuat untuk merubah dunia menjadi lebih
baik.
# Apa saja peluang yang bisa diambil
young Muslim dalam industri film?
Sebenarnya kita kekurangan profesional Muslim di
industri perfilman. Ini artinya mereka memiliki banyak peluang! Kami butuh
generasi muda Muslim baik itu lelaki maupun wanita yang mau menceburkan diri
dalam proses pembuatan film, dengan cara belajar dan mempraktekkannya. Kami
membutuhkan lebih banyak penulis skrip Muslim profesional, sutradara kreatif,
sinematografer, editor, dan sutradara yang memahami nilai dan moral, serta
mengetahui cara memanfaatkan media, juga paham apa kelemahan dan kesempatan
yang bisa diambil.
Samah Safi Bayazid and team
# Sebagai Muslimah berhijab, apakah
kamu memiliki tantangan tersendiri saat terjun ke dunia media?
Bekerja di bidang ini adalah salah satu yang terberat
sekaligus sangat menantang bagi wanita karir secara umum. Tentu ini sangat
berat bagi wanita muslim yang berhijab, karena tidak seorang pun menyangka
wanita Muslim mampu terjun dalam proses pembuatan film. Terlebih dengan segala
tuduhan dan kesalah pahaman orang-orang mengenai wanita Muslim, semuanya
semakin berat dan penuh tantangan. Alhamdulillah sejauh ini kita selalu bekerja
secara profesional, dan aku tidak lagi menemukan masalah yang berhubungan dengan
hijab.
# Apa pesanmu untuk wanita Muslim
yang ingin bekerja profesional dalam industri film?
Aku menganjurkan mereka untuk terus belajar, bekerja,
dan manfaatkan semua media tools untuk
menyebarkan pesan mulia demi perubahan yang baik bagi ummat. Yang paling
penting, aku menganjurkan mereka untuk percaya pada diri sendiri dan impian,
serta jangan mudah menyerah karena jalan ini tidaklah mudah.