Thursday 10 April 2014

Chemistry Dua Lelaki (Films)


How sad :'(
“Stacker!” laki-laki paruh paya dengan mata berkaca-kaca itu sedikit berteriak, menyentak laki-laki dengan seragam pilot yang berdiri dalam lif.

You’ll be do it with my son.” Sambungnya pelan. Ada aura kebanggaan yang sulit kujelaskan memancar dari sorot mata lembut tapi berkarakter itu.

My son!” Ia mengulang akhir kalimatnya, kebanggaan di mata itu tampak kian meluap-luap.

Masih ingat judul film yang memuat dialog di atas?

Bukan film baru, tapi cukup menarik simpatiku sore hari ini (baru nonton). Dialog tersebut ada dalam film Pacific Rim pada menit ke 01:43:36. Yaitu ketika seorang ayah melepas anaknya untuk pergi bertempur melawan makhluk raksasa di bawah laut. Ah, tidak perlulah aku mereviewnya. Aku hanya ingin menunjukkan satu poin menarik di sini, dan itu dia chemistry dua lelaki yang kumaksud. Antara sang Ayah dan anak lelakinya yang pemberontak, keras kepala, tidak pernah berkata lemah lembut padanya, namun ada cinta di antara keduanya, yang tidak perlu diungkapkan, tak perlu dinyatakan. Keduanya sama-sama tahu melalui sebuah ikatan yang kita kenal dengan chemistry. Mungkin begitulah kira-kira.

Air mata yang menggenang di mata keduanya di detik-detik terakhir itu membuatku menangis. Tangisan yang justru menjadi bahan ejekan teman-teman sekosan.

“Masak film begitu kamu bisa nangis?”

Aku sendiri tidak tahu jawabannya. Bagiku, hal seperti itu terasa menyentuh, meninggalkan bekas dalam ingatan.

“Wajar saja kalau sang Ayah menangisi anaknya yang pergi.”

Ya, bolehlah jika kalian menyeletuk begitu. 

Aku punya film lain yang menampilkan chemistry dua lelaki yang tidak kalah menyentuhnya, yaitu antara Frodo Baggins dan Sam Wise dalam film The Lord of The Ring. Pastilah semua pernah menontonnya. Ini adalah film Hollywood favoritku, hingga kini. Tidak ada satupun film Hollywood lain yang lebih indah dari film ini (menurutku, lho).

“Aku mungkin tidak bisa membawa cincin itu ke sana, Mr. Frodo. Tapi aku bisa membawamu.”

Salah satu ucapan Sam di atas—menurutku lagi—adalah sesuatu yang membuat LOTR begitu istimewa. Belum lagi ketika melihat Sam membopong Frodo mendaki bukit terjal dan gersang menuju kawah Mordor. Itu sungguh sungguh sungguh menguras air mata. Begitu juga dengan scene di akhir film, saat Frodo memberikan bukunya pada Sam dan meminta sahabatnya itu untuk menyelesaikan, sementara dirinya harus pergi. Wah, kalian pasti tidak bisa menduga berapa banyak air mataku yang tumpah. Chemistry antara Frodo dan Sam, dua orang sahabat (padahal sebenarnya Sam hanyalah tukang kebun di rumah Frodo), membuatku sangat terkesan.
how sick i am :'(
Film lainnya adalah Dhoom 3. Film yang dibintangi Aamir Khan dan tayang Desember tahun lalu itu juga berhasil membuatku banjir air mata di scene terakhir. Kalian sudah menonton? Kalau sudah pasti ingat bagaimana syahdunya saat Samar dan Sahir harus terjun sambil berpegangan tangan. Lalu diputar kembali bagaimana keseharian dua saudara kembar itu. Samar yang tidak bisa mengikat tali sepatu, dan ketika meminta Sahir untuk mengikatkan tali sepatunya, malah dikerjai dengan mengikat tali sepatu kanan dan kirinya menjadi satu. Ah, banyak banget deh yang membuatku harus banjir air mata.

Saatnya nangis :'(
Film lainnya adalah Thor the Dark World. Yang ini pasti kalian tahu kan? Tentu masih ingat scene saat Thor dan Loki berpura-pura saling menyerang di depan Malekith. Dan pada akhirnya Loki mengorbankan dirinya tertusuk demi sang Kakak, Thor. Yaaa, walaupun di akhir film kita mengetahui bahwa Loki belum mati, tetap saja scene yang tadi membuatku sesak sepanjang film. Seorang Loki yang pemberontak, serakah, nyeleneh, dan tidak pernah akur dengan si kakak, tiba-tiba menjelma begitu memesona dengan keberanian dan pengorbanannya. Duh, made me so sick!
Sad part, Thor and Loki :'(

Itulah dia beberapa film yang menunjukkan chemistry dua lelaki yang menurutku sangat menyakitkan penonton. Bagaimana menurut kalian?

10 comments:

  1. Menurut saya, Frodo-Samwise adalah yang paling epik... Entah karena film fav atau apa, tapi benar2 epik waktu Sam mengangkat Frodo.. Jadi, siapalah Frodo tanpa Samwise..

    Oh iya, ada satu pasang pria lagi yang chemistry nya dapet: Sherlock Holmes-John Watson... ^_^

    ReplyDelete
    Replies
    1. Aaaa.....bener banget Mbak... Frodo-Samwise benar2 membuatku jatuh cinta dengan chemistry mereka, mungkin itu juga yang membuatku cinta mati dengan LOTR. Sherlock Holmes belum pernah nonton Mbak... :'(

      Delete
  2. Aku mungkin tidak bisa membawa cincin itu ke sana, Mr. Frodo. Tapi aku bisa membawamu.


    Membaca kata-kata ini, aku sekarang menjadi sadar “aku tak harus bisa menjadi”, namun aku akan “berusah menjadi lebih baik”. Pertama menuntut berlebihan kepada diri sendiri yang mengakibatkan kepada ketidakbahagiaan, yang kedua akan menjadikan diri kita sedikit lebih nyaman.

    ReplyDelete
  3. fotonya kok seperti homo yah?

    ReplyDelete
    Replies
    1. bagi yang belum pernah nonton filmnya, pasti berpikiran begtu ;)

      Delete
  4. Hahahaaa jenis2 filmya kesukaan suami semua ini :))

    ReplyDelete
  5. aku kurang suka film2nya tapi suamiku suka bangetttttt

    ReplyDelete

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...