Ayder Plateu, Turkey (www.hanentravel.com) |
Siapa bilang Turki hanya
menawarkan keindahan kota, bangunan peninggalan, reruntuhan, laut,
tebing-tebing, dan bukit cokelat seperti di Cappadocia saja. Pada kenyataannya,
meski tidak banyak yang tahu, Turki juga memiliki sebuah area wisata hijau khas
pedesaan layaknya di New Zealand. Desa
yang asri tersebut semakin memesona dengan berdiri kokohnya gunung-gunung serta
sungai yang meliuk-liuk membelah hamparan hutan pinus, membawa imajinasi
membayangnya lokasi film The Lord of The
Ring atau lokasi hutan film saga Twilight.
Namanya Ayder, terletak di
kaki pegunungan Kackar, Provinsi Rize yang berada di bagian Timur Laut
Hitam. Rize sendiri adalah sebuah
provinsi yang dikenal sebagai pusat pengolahan dan pengiriman teh ke seantero
Turki. Pada awalnya, Rize merupakan sebuah provinsi yang miskin, baru setelah
teh diperkenalkan pada tahun 1940-an, perekonomian masyarakat berubah menjadi
jauh lebih baik. Sebuah lembaga penelitian teh didirikan di provinsi ini, dan
hamparan perkebunan teh menjadi lanskap yang mendominasi. Selain teh,
masyarakat Rize juga menanam buah kiwi di sekitar kota. Kota Rize adalah kota provinsi yang tenang
dengan tingkat kebisingan dan hiburan malam yang sangat minim.
Sedangkan pegunungan
Kackar adalah salah satu tujuan wisata trekking
yang memiliki peran cukup besar dalam meningkatkan reputasi Rize. Ada dua titik
awal pendakian gunung ini, pertama dari Laut Hitam yang terbukti lebih mudah.
Kedua melalui Coruh yang lebih sulit dan berbahaya. Pegunungan ini memiliki
gletser, sehingga kapak adalah alat yang wajib dibawa saat mendaki. Waktu
terbaik untuk pendakian adalah bulan Juni hingga September.
Dataran tinggi Ayder yang
terletak di kaki pegunungan ini biasanya digunakan sebagai tempat singgah para
pendaki, namun beberapa tahun terakhir area ini menjelma tempat wisata yang
memiliki daya tarik tersendiri. Banyak pengunjung mendatangi Ayder meskipun
tidak berniat untuk mendaki. Mereka sekadar camping
menikmati kesejukan alam pegunungan, rumah-rumah dari kayu, para petani
yang sedang memanen lebah, dan ternak-ternak yang sedang merumput.
Jarak antara Ayder dan
pusat kota Rize lebih kurang 88 km. Ada bus publik yang bisa digunakan untuk
mencapai tempat ini. Selain pesona alamnya, Ayder juga terkenal karena madu Rhododendron-nya.
Rhododendron adalah nama genus dari 1024 tanaman bunga dari keluarga Ericaceae dan merupakan bunga nasional
Nepal. Tanaman ini tumbuh rendah dan memiliki bunga bergerombol hingga menutupi
daun-daunnya. Ungu, merah muda, merah, putih, biru, oranye, dan kuning adalah
warna bunga yang biasa dijumpai. Bunga-bunga inilah yang banyak tumbuh di
sekitar pegunungan Kackar sehingga para lebah di sana bisa menghisap sarinya
untuk menghasilkan madu terbaik.
Di area-area yang biasanya
digunakan untuk mendirikan tenda, ada tanda peringatan agar pengunjung waspada
terhadap kedatangan beruang. Biasanya mereka akan menuruni dataran tinggi bila
persediaan makanan sedang menipis.
Ayder Plateu menyediakan
banyak rumah-rumah kayu yang disewakan bagi wisatawan. Biasanya setiap rumah
selalu dilengkapi sofa dan fasilitas khas pedesaan yang sangat nyaman. Di
antara rumah-rumah kayu ini terdapat sebuah air terjun yang diberi nama Gelin
Tulu atau dalam bahasa Indonesianya ‘Jilbab Pengantin’. Air jernih menuruni
bukit dan membentuk aliran kecil. Saat musim dingin, air terjun ini akan
membeku menjadi es. Kawasan Laut Hitam
memang memiliki air terjun yang tidak sedikit, namun pesona Gelin Tulu
membuatnya berada di urutan pertama.
Para penduduk di Ayder
sangat ramah kepada pengunjung. Mereka membiarkan sapi-sapi berkeliaran di
padang rumput tanpa tali pengikat. Tidak pernah sekali pun mereka mendapatkan
masalah kehilangan sapi. Setiap sore hari, sapi-sapi itu sudah memiliki naluri
untuk kembali pulang ke kandangnya.
Penduduk lokal Ayder
adalah etnis Laz dan Hemsin yang merupakan etnis asli pesisir Laut Hitam dan
Georgia. Pada awalnya mereka adalah penganut Kristen, hingga kemudian memeluk
Islam Sunni pada masa pemerintahan Turki Ustmani di abad ke-16. Para lelaki
etnis Laz dan Hemsin mengenakan pakaian layaknya seorang Muslim, lengkap dengan
pecinya. Lalu para wanita juga mengenakan kerudung penutup leher dan kain yang
dililitkan di kepala seperti turban.
Jika ingin menikmati
nuansa pedesaan di Turki sekaligus membaur dengan penduduk lokal dengan adat
yang kental, datanglah ke Ayder.
No comments:
Post a Comment