Sunday, 1 June 2014

Angkot, Sebal, dan Turkishmen

Source: click here
Aku mau cerita pengalaman hari ini, sebenarnya awalnya menyebalkan, tapi berakhir bahagia. Ceritanya aku tadi main ke Jambu Dua Plaza, niatnya mau jual laptop ke konter. Tapi udah singgah di tiga konter, mereka nawarnya di bawah 4 juta semua, karena dihargain sama kayak barang second.
“Walaupun saya tau ini barang baru, tapi kalau segel kardusnya udah dibuka, jatuhnya second, saya jualnya harga second.”
“Wah, kenapa dijual, Mbak? Sayang atuh laptop bagus.”
“Aduh, kalau saya beli sesuai penawaran Mbak, nanti saya jualnya gimana, Mbak? Kan harga second jadinya. Daya beli masyarakat kita jarang-jarang Mbak yang nyampe sono. Mending dijual di OLX atau Berniaga aja, pasti bisa kejual mahal.”
Hfft...baiklah, daripada terjual dengan harga yang super jauuuh....mending aku pulang aja. Syukurnya kakak temenku juga mau ngejualin. Sayangnya saat ini dia masih pelatihan selama 2 minggu di Jatim, akhirnya kuputusin buat nawarin ke teman-teman blog aja dulu. Dan alhamdulillah, sudah di-booked. Harganya juga nggak kumahalin, jauh di bawah harga pasaran. Di Jambu Dua juga belum banyak dipajang, kebanyakan emang laptop-laptop di bawah 3,5 juta yang laris manis. Emang sih, daya beli orang kita rata-rata emang segitu. Aku sendiri waktu cari laptop juga nyari yang kisaran segitu.

Nah, jadi selama perjalanan pulang—naik angkot, sambil sedikit kesal, aku duduk dengan wajah cemberut di samping temanku. Tepat di depan kami, duduk tiga orang laki-laki paruh baya berwajah bule yang asik ngobrol. Tak beberapa lama, masuk lagi cewek imut—sekitar umur 15 atau 16—dan dia duduk di antara ketiga bapak itu.

Angkot pun melaju. Kita sibuk dengan gadget masing-masing. Salah satu bapak menelepon dengan bahasa yang membuat otakku berlompatan. Tentu saja bukan bahasa Inggris.
“Kok kayaknya familiar banget, ya?”
Lantaran aku nggak mau dikatain sotoy, jadi lebih memilih diam. Tak sampai lima menit, salah satu bapak berkata:”Indonesia bagus” pada cewek imut di sampingnya.
“Can you speak english, Sir?” tanya si cewek
Si bapak itu mengode kalau dia tidak bisa berbahasa Inggris, kemudian menunjuk satu temannya yang duduk tepat di depanku, ia sedikit berekspresi seolah-olah mengatakan bahwa temannya itu bisa english.
“Where do you come from?” si cewek kembali bertanya.
Laki-laki paruh baya itu sedikit tampak bingung, untungnya temannya langsung menyaut: “Turki”
“Ha, Turki, Istanbul.”
What? Turki? Suerrr deh, itu rasanya something banget. Temanku spontan berteriak “Turki?!!”

Salah satu bapak tertawa ‘Yes, Turki’ sambil memukul gemas temanku dengan selembar uang sepuluh ribunya. Ingin sekali aku bertanya ‘adin ne?’ atau ‘Endonezya seviyor musunuz?’, sayangnya semua kalimat itu error. Tak ada yang kuingat. Sementara mereka sudah meminta Pak Supir untuk berhenti.

Mereka berlalu keluar sambil mengucapkan ‘Selamun Aleykum’. Saat itu juga aku pengen banget teriak ke mereka:
‘Hocam, Turki cok guzel ve Turki cok seviyorum...!’ 
'Pak, Turki sangat indah dan aku sangat mencintainya...!'
Tapi kalimat itu hanya sampai di tenggorokan, tanpa berani kuungkapkan. Padahal sebelumnya salah satu dari mereka tanpa segan mengatakan ‘Indonesia bagus’. Hfft...it’s okay.

Entahlah, cintaku pada negara itu memiliki banyak alasan, bahkan terkadang aku bingung harus dari mana untuk memulai bercerita. Ketika bertemu dengan orang Turki, hatiku seketika berubah indah. Padahal kamu tahu betapa kesalnya aku pada semua penjaga konter laptop di Jambu Dua. Aku punya semacam chemistry dengan bahasa Turki, sehingga apabila ada orang yang melafalkan, rasanya ada yang mengejutkan. Tapi aku tak punya keberanian untuk menerka, karena aku masih kesulitan membedakan antara bahasa Turki dan bahasa Rusia saat dilafalkan oleh native people.

Turki...aku tidak pernah tahu kapan, yang jelas, hingga kini aku masih setia mencintaimu, pada sejarah dan keindahanmu...


Friday, 30 May 2014

Karena Harry Potter Dilahirkan di Inggris

Autumn, Imagine, and Its Sadness (Pic source: click here)
Suatu sore di musim gugur, anak perempuan berumur delapan tahun itu duduk di salah satu pojok stasiun. Mata sembabnya mengamati dengan tatapan kosong, pada deretan orang yang masing-masing berdiri di belakang troli, lalu bergegas menuju pintu kereta. Mereka semua memiliki tujuan dengan harapan akan sampai di suatu tempat nantinya. Hanya bocah perempuan itulah yang duduk tanpa berniat akan pergi ke manapun.

Wednesday, 28 May 2014

Perbedaan Langkah 'Orang Kita' dan Mereka

Kalian tahu, dua sore paling keren dalam hidupku adalah saat sore di hari pertama aku duduk memandang jalan paling populer di Singapura, Orchad Road, kemudian pada sore kedua aku duduk memandangi salah satu jalan populer di Malaysia. Itulah dua sore terkeren sepanjang hidupku. Tidak ada yang kulakukan, benar-benar hanya duduk memandangi lalu lalang kendaraan dan langkah cepat orang-orang luar.

Betapa kita terlihat begitu bosan! (At Singapore)
Orchad Road view! (ramai tapi tetap tertib, lho!)

Friday, 23 May 2014

The Liebster Award: Dariku Untukmu


Sebenarnya aku nggak tahu, apa boleh buat satu postingan untuk dua Mbak-Mbak tersayang yang udah kasih estafet, atau nggak? Yang pertama kasi estafet adalah Mbak Arifah Abdul Majid yang blognya penuh inspirasi dan juga seorang Ibu dari dedek manis nan chubby bernama Alia. Terimakasih banyak Mbak Arifah. Yang kedua, aku juga dapet estafet dari Mbak Tia Yusnita yang bentar lagi mau Go Turkey. Tahu nggak sih Mbak Tia, akulah manusia paling iri setengah mati. But, it’s okay, doakan aku segera menyusul ya, Mbak... Dan tidak lupa kuucapkan banyak terimakasih buat Mbak Tia karena udah memilih aku di antara sebelas blogger lainnya.

Sebenarnya ini mainan estafet apaan, sih?  Tongkat-tongkatan segala. Heloow ada apa gerangan? Ternyata mainan estafet blogger ini diberi nama The Liebster Award. Apaan tuh? Lobster? Eh, bukaan lobster yang enak itu. Benernya, The Liebster Award ini semacam penghargaan dan ajang silaturrahim buat sesama blogger. Sebagai blogger, tentunya kita punya banyak teman blogger juga, kan? Nah, di ajang inilah kita bisa kasih semacam apresiasi buat mereka. Asyik, kan?

Nah, karena dalam event spesial ini aku diwajibkan menuliskan 11 hal tentang diri sendiri. Wow! I never tell it before! Baiklah, berikut 11 hal yang menunjukkan aku banget!

  1. Sofi itu kelahiran tahun 1995
  2. Punya tinggi 168 cm dan berat 50 kg
  3. Punya tahi lalat di pipi
  4. Suka banget sama novel dan buku traveling
  5. Pengen jadi penulis, peternak, sekaligus punya butik (borongan amat cita-citanya)
  6. Turki adalah negara impianku setelah Makkah dan Madinah
  7. Punya niat buat keliling Turki sendirian
  8. Selalu berdoa agar diberi jodoh seorang abang-abang Turki (Don’t laugh!)
  9. Suatu hari pasti bakal menjelajah semenanjung Balkan
  10. Fans berat Muhammad Al-Fatih 1453
  11. Banyak teman-teman yang takut sama aku, nggak tau takut apa segan. Kamu?


Okay, beres yah? Selanjutnya adalah jawaban saya untuk pertanyaan Mbak Arifah. Ini dia:


  1. Aku ngeblog sejak 2012
  2. Motivasi nge-blog? Tulisanku bakal dibaca orang lain dan ngelepasin uneg-uneg.
  3. Yang paling aku takutin di dunia ini adalah? Aku tidak memiliki kesempatan untuk membahagiakan Ayah-Ibu
  4. Buat teman-teman single mother: Be strong! Di balik usaha yang besar akan ada hasil yang besar pula.
  5. Barang yang selalu ada di tas saat bepergian: Ponsel
  6. Diriku dalam 3 kata: Tinggi, cuek, baik (haha).
  7. Harapan untuk Indonesia: bebas korupsi dan punya pemimpin kayak Erdogan.
  8. Pengen mimpiku terwujud di usia 21 tahun (atau lebih cepat)
  9. Resep cantik alami? Waduh, kagak punye. Minum air putih banyak-banyak aje.
  10. Keinginan yang pengen diamini banyak orang? Peternakan puyuhku berdiri saat usiaku 21 tahun atau lebih cepat!
  11. Tiga keburukan yang ingin segera dirubah? Deadliner, suka numpukin pakaian kotor, dan sulit  bersosialisasi.


Selanjutnya pertanyaan dari Mbak Tia, ini dia jawabannya:
  1. Nge-blog sejak 2012 dan alasannya karena pengen tulisanku dibaca banyak orang aja.
  2. Saat nunggu aku lebih suka ngenet.
  3. Tokoh di Indonesia yang paling menginspirasi adalah Oki Setiana Dewi.
  4. Buku atau film? Suka dua-duanya. Nggak bisa kalau disuruh pilih satu.
  5. Makanan favorit? Soto buatan Ibu.
  6. Kalau dikasi kesempatan ke luar negeri, aku pasti bakal teriak ‘TURKI’. Why? Aku jatuh cinta sama sejarah Islam di sana, jatuh cinta sama alam dan kultur dua benuanya, dan banyak alasan lain yang bisa kutulis sampai berjilid-jilid (Ciah!).
  7. Aku bakal kasih special card buatan sendiri.
  8. Momen terindah yang nggak bisa dilupakan adalah? Nggak punya. Sejauh ini biasa-biasa saja.
  9. Saat pertama kali bangun tidur aku pasti bakal cari air minum.
  10. Binatang? Nggak begitu suka, sih. Tapi sedikit suka sama kucing.
  11. Cita-cita dalam waktu dekat? Ke Eropa (Impossible, ya? Terserah deh, pokoknya begitu! Hehe).
Hfft....capek juga, ya?
Baiklah tarik napas...selanjutnya aku bakal nyebutin siapa yang bakal dapet estafet dariku. Inilah dia kesebelas blogger itu!
  1. Aida Al-Fath 
  2. Muhammad Lutfi Hakim 
  3. Muthiii Haura 
  4. Euisry Noor 
  5. Rahmania Wahida 
  6. Desi Namora 
  7. Dhani Saputra
  8. Alfian 
  9. Darwin JH 
  10. Rodame Napitupulu 
  11. Rinrin Irma


Pertanyaan untuk kalian adalah:
  1. Siapa tokoh (novel, komik, atau film) yang paling kamu suka?
  2. Lagu yang paling disukai?
  3. Negara yang ngebet banget pengen dikunjungi?
  4. Cinta pertamanya di umur berapa?
  5. Apa sih yang ada dalam benak kalian tentang Turki?
  6. Suka bungan tulip nggak? (yes/not)
  7. Blogger traveler paling menginspirasi?
  8. Kalau punya anak cowok, pengen dikasi nama apa?
  9. Dalam sehari, berapa kali kamu ngupil? (haha)
  10. Merek laptopmu sekarang?
  11. Nomor sepatu berapa, ya?


Huaaaaa.......akhirnya selesai. Baik, sekian dan terimakasih!

Saturday, 17 May 2014

Museum dan Konektivitas [Pemenang Favorit]

   Museum Sebagai Media Pembelajaran
"Apabila suatu bangsa adalah sebuah keluarga yang hidup dengan dan dalam rumah kebudayaannya, maka Museum dapatlah dipahami sebagai album keluarga itu. Di dalam album itulah foto-foto seluruh keluarga tersimpan dan disusun dari setiap masa dan generasi. Foto-foto itu ditatap untuk tidak sekedar menjenguk dan menziarahi sebuah masa lalu, sebab waktu bukan hanya terdiri dari ruang dimensi kemarin, hari ini dan besok pagi. Foto-foto itu adalah waktu yang menjadi tempat untuk menatap dan memaknai seluruhnya, bukan hanya peristiwa, akan tetapi juga pemaknaan di balik peristiwa-peristiwa itu. Pemaknaan tentang seluruh identitas, di dalam dan di luar kota. Foto-foto itu akhirnya bukan lagi dipahami sebagai sebuah benda." (HU Pikiran Rakyat, 22 Februari 2001). 


Friday, 16 May 2014

Ketika Maling Masuk Rumah [Sekadar Bercerita]

Sayang, si maling nggak seberuntung gambar ini! (Sumber: klik di sini)
Yap, benar sekali. Tulisan ini memang hanya sekadar curhatan tentang ketakutanku saat mengetahui ada maling yang masuk ke rumah (kontrakanku saat ini). Ceritanya, beberapa hari lalu, dua orang teman kontrakan keluar rumah pada pukul 03.00 lewat sekian menit. What for? Tentu aja piket kandang sapi ke kampus. Gila, kan? Itulah kegiatan-kegiatan nggak berguna dari kampusku yang sangat menyebalkan. Aku sendiri gak nyangka sudah menyelesaikan giliran piket kandang selama dua minggu, setiap pagi dan sore. Bayangkan, kandang yang kita bersihin itu diisi belasan ekor sapi, belum lagi ngurusin pakan mereka. Sungguh penyiksaan!

Monday, 12 May 2014

Perjalanan ke Kepulauan Seribu

Hai sahabat yang berkunjung ke rumah keduaku ini...

Maaf untuk beberapa postingan terakhir melulu tentang lomba, maklum lagi ngumpulin duit buat ke Turki *eh

Hehe, bukan itu sebenarnya, tapi karena memang kuliah lagi padat-padatnya. Nulis buat ikut lomba aja harus dipaksa-paksain sambil menguap gak jelas. Alhamdulillah satu lomba berhasil dikantongi, lumayanlah...

Nah, beberapa hari lalu Sabtu 10 Mei-Minggu 11 Mei, aku dan teman-teman sekelas ceritanya field trip ke Keramba Jaring Apung di Kepulauan Seribu, sambil refreshing juga. Berikut foto-fotonya aja, ya. Kalau soal review, ntar-ntar aja dulu, oke?

Mari check it out!


Waktu berangkat menuju Pulau Pramuka

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...