Apa kabar sahabat? Semoga masih berada dalam dekapan Hidayah
dan kasih sayang-Nya. Amien...
Aku kembali lagi dengan sebuah ulasan singkat tentang sebuah
buku. Memang aku selalu bingung tema apa yang mau di share ke sobat semua. Jadi
mumpung punya lumayan banyak buku, tidak ada ruginya jika kita saling berbagi.
Untuk kali ini, aku punya sebuah Novel dengan judul ‘9
Summers 10 Autumns’. Sudah punya? Untuk yang belum pernah membaca, tidak ada
salahnya membaca ulasanku ini. InsyaAllah akan sedikit memberi gambaran tentang
isi novel ini. Sebenarnya, ini bukan Novel baru. Awal terbitnya pada Februari
2011. Lumayan lama ya? Yups tapi gak apa-apa, bukankah sebuah tulisan tidak
akan pernah basi sepanjang masa? Selalu ada hikmah dan pelajaran yang bisa kita
ambil dari sebuah tulisan.
Mas Iwan Setyawan |
Oh ya sobat, sebenarnya cerita dalam Novel ini tidak lama akan
muncul di Layar Lebar. Ah masak iya? Iya donk, kan ada sedikit adegan yang di
ambil di depan kost-an ku sekarang. Wah, waktu itu rame banget yang ngelihatin
proses syutingnya. Karena itulah, aku jadi berburu Novel ini. Soalnya, aku
paling nyesel kalau nonton film yang di adopsi dari Novel, dan Novelnya belum
kubaca. Jadinya gak bisa membandingkan ya? Walau memang selalu lebih unggul di
Novel.
Oke, siapa sih
Penulisnya? Hmm... Namanya memang sepertinya kurang familiar tapi sekarang
ternyata sudah terkenal sekali. Iwan Setyawan, kenalkah? Ya, seorang Alumnus
Institut Pertanian Bogor jurusan Statistik. Sebenarnya kisah dalam Novel ini
adalah kisah nyata lho guist. Novel ini juga terpilih sebagai Buku Fiksi
Terbaik pada Jakarta Book Award 2011 dan tentunya sekarang sudah menjadi Novel
Best Seller. Hebat ya?
Tentang apa’an sih
Novelnya?
Yaps, Greats question guist. Novel ini menceritakan tentang
perjalanan hidup mas Iwan (secara, beliau lebih tua), bagaimana masa kecilnya
di Kota Batu, Ayahnya yang ‘hanya’ seorang sopir angkot, rumah kecilnya,
perjuanganya kuliah di Bogor hingga ia sukses menjadi Direktur sebuah
Perusahaan Multinasional di New York. 9 Summers 10 Autumns sendiri adalah waktu
yang ia habiskan saat di New York bersama Pekerjaanya.
Alurnya gimana?
Nah, sebenarnya kemampuan mas Iwan mengolah alur Novel
inilah yang membuat Novel ini terasa istimewa. Alur yang maju-mundur membuat
pembaca tidak bisa meng-cut bacaanya. Dalam Novel ini keseluruhan adalah cerita
mas Iwan kepada sahabat kecilnya yang hingga akhir Novel tak ku fahami siapa
bocah yang selalu menemani hari-hari mas Iwan selama di New York itu. Dalam novel
ini juga banyak ditemukan puisi-puisi yang sungguh indah sekali di tambah gaya
menulis mas Iwan yang ku akui unik dan istimewa. Selain itu, bagi yang
kemampuan Inggrisnya sedikit lemah, aku sarankan untuk menyediakan kamus
terlebih dahulu karena sepanjang cerita dalam Novel ini begitu banyak
dialog-dialog berbahasa Inggris yang kelihatanya mas Iwan sama sekali tak mau
membantu pembacanya.
So?
Saya sarankan bagi yang belum memiliki Novel ini, segera
mencari. Baik dari membeli maupun pinjam. Banyak sekali pelajaran yang bisa
kita ambil dari Novel 221 halaman ini. Selain kerja keras, mas Iwan juga
mengajak kita untuk selalu mencintai keluarga apapun keadaanya. Dan yang lebih
greats-nya, because sebentar lagi Film nya bakal muncul nih. Jangan sampai
ketinggalan yaa... Semoga bermanfaat.
Soff.. Aku pengen nnton nih.
ReplyDeletetapi gak ada yg upload film judul ini.
kebanyakan trailer nya doang...
kalo punya Link Film ini, give me soon yah sayy..
trailer nya kerenn..
pasti isinya menarik bgtt...