Sunday, 22 December 2013

Nano-Nano: Kopdar KEB Bogor



Bagi yang doyan nge-blog, siapa sih yang nggak kenal ama KEB alias KumpulanEmak-Emak Blogger? Aku sendiri tahunya sudah lama, tapi cuma sekadar tahu aja, nggak berniat buat join, bahkan cara join-nya bagaimana juga nggak mau tahu. Sekitar tiga bulan lalu, aku pertama kali berani mengikuti blog contest, dan lomba dari Wardah Cosmetic yang kupilih. Selain temanya menarik, aku juga suka pake produk dengan brand ini. Nah, sepanjang periode lomba, aku selalu membaca tulisan-tulisan peserta yang lain dari blog list yang ada di microsite lomba. Kok rata-rata yang punya tulisan-tulisan ini adalah mak-mak, sih? Hampir di setiap komentar selalu ada kalimat support ‘Mak, aku juga ikutan.”, “Wah, koplit sekali, Mak.” , dan sejenisnya.

Rasa penasaranku cukup sampai di situ saja. Waktu selanjutnya membawaku pada kebahagiaan, aku menjadi pemenang ke-3 pada lomba blog Wardah ini. Hadiahnya yang lumayan ditransfer sebulan kemudian. Sejak itulah aku menyukai blog contest, selain bisa menyalurkan hobi, postingan di blog juga semakin banyak. 

“Kayaknya aku juga butuh komunitas yang bisa menyemangatiku, deh...” pikirku beberapa waktu lalu.

Aku pun teringat kembali pada komunitas mak-mak yang dulu sempat membuatku heran. Kucari URL-nya, dan ternyata mudah sekali. Aku segera join di facebook setelah sebelumnya di approve oleh Makmin Sary Melati. Jujur deh, aku kagum sekali pada para wanita yang ada di komunitas itu. Perlu di mark, yah! Kalau KEB itu nggak cuma terbuka buat wanita yang sudah berumah tangga aja, melainkan untuk semua manusia yang berjenis kelamin wanita, meskipun kebanyakan memang sudah pada married, sih. So, bukan hal yang aneh jika aku ikutan. 

Aku suka KEB karena semua yang ada di sana saling support buat terus semangat menulis di blog, saling berbagi informasi lomba, saling memberi ucapan selamat bila ada anggota yang menang lomba, dan banyak lagi. Aku juga dibuat kagum sama mak-mak (yang udah berkeluarga) di sana, meskipun mereka sibuk dengan urusan rumah tangga, masak, ngurus anak, dan sebagainya, namun mereka tetap menyempatkan diri buat update postingan di blog. Wah, pastinya hal ini selalu bikin aku ngiri. Masak sih seorang mahasiswa kalah sama mak-mak yang kesibukannya bejibun. Ya, terlepas dari kesibukan kuliahku dong pastinya.

Kemaren, tepatnya 22 Desember 2013, KEB Bogor mengadakan Kopdar di Taman Koleksi Baranang Siang, tepat di depan kelas kuliahku. Jadi aku nggak keberatan buat ikut. Walau hujan deras mengguyur Bogor sejak pukul 10.00 lebih, aku tetap meninggalkan kontrakan demi kopdar ini, sekalian mau ke ATM juga, sih. Ya, dua-duanya penting, makanya aku ngotot menerobos hujan buat nyampe ke sana.

Kyaa...kenapa nih kok pada pake baju putih-putih plus jins? Setelah kutanyakan pada Mak Rodame Napitulu, ternyata itu dress code-nya. 

“Kadonya sofi, mana?”

“Kado?”


Huhu, ternyata nggak cuma baju yang salah, soal kado-mengkado pun aku nggak tahu. Begini nih kalau paket modem dan paket kuota ponselku barengan habisnya. Jadinya kudet. Akhirnya akupun menerima saran Mak Dame buat ngebungkus kacang yang ada di meja aja pake kertas koran. Acara selanjutnya adalah makan-makan, bayar sendiri pastinya. Karena aku barusan makan di kontrakan, aku memilih chicken mushroom soup with bread dan minuman yang aku lupa namanya. Yang jelas aku nggak suka minuman dengan serai itu, rasanya udah mirip jamu aja.

Ternyata rame juga yang datang meski hujannya nggak berhenti sampai sore. Ada sekitar 22 oranglah. Kereeen...hujan-hujan begini para mak-mak ini tetap datang dengan wajah kinclong and cerah. But, entah kenapa kok aku merasa minder, ya? Padahal ada tiga mak-mak lain yang juga masih single. Mungkin karena aku satu-satunya yang masih berumur 18 tahun dan belum selesai kuliah. Aku kurang bisa mengakrabkan diri, mungkin karena ini memang udah sifatku yang nggak tahu caranya basa-basi. Selama ini aku cuma bisa bercanda sama mereka yang udah akrab dengan keseharianku, itupun terkadang masih sering kuacuhkan. Aku kurang suka dengan acara yang rame-rame tanpa rundown yang jelas dan sebaliknya aku suka sama acara yang rundown-nya jelas, seperti seminar, bedah buku, atau acara lain yang dipandu oleh MC. Kalau acara ‘sesuka loe’ gini jadinya aku selalu merasa minder karena selalu kesulitan untuk memulai pembicaraan.


Secara keseluruhan, kopdar-nya seru juga. Jadi bisa melihat mak-mak kece itu langsung. Yang selama ini cuma kenal nama facebook dan blog-nya doang, sekarang sudah tahu mukanya, and sifat aslinya. Aku juga kagum banget sama beberapa mak yang fashionable. Meskipun udah punya anak, tapi tetap kece. Hoho, ingat Sofi, kamu masih mahasiswi, style harus sederhana aja. Haha (melawan keinginan hati yang juga pengen tampil fashionable). 

Finally, i just wanna say ‘Bogor’s KEB is amazing and has wonderful members’... Nggak nyesel deh ikutan kopdar, bagiku rasanya kayak nano-nano.


No comments:

Post a Comment

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...