How sad :'( |
“Stacker!” laki-laki
paruh paya dengan mata berkaca-kaca itu sedikit berteriak, menyentak laki-laki
dengan seragam pilot yang berdiri dalam lif.
“You’ll be do it with my son.” Sambungnya pelan. Ada aura kebanggaan
yang sulit kujelaskan memancar dari sorot mata lembut tapi berkarakter itu.
“My son!” Ia mengulang akhir kalimatnya, kebanggaan di mata itu
tampak kian meluap-luap.
Masih ingat judul film
yang memuat dialog di atas?
Bukan film baru, tapi
cukup menarik simpatiku sore hari ini (baru nonton). Dialog tersebut ada dalam
film Pacific Rim pada menit ke 01:43:36. Yaitu ketika seorang ayah melepas anaknya
untuk pergi bertempur melawan makhluk raksasa di bawah laut. Ah, tidak perlulah
aku mereviewnya. Aku hanya ingin menunjukkan satu poin menarik di sini, dan itu
dia chemistry dua lelaki yang
kumaksud. Antara sang Ayah dan anak lelakinya yang pemberontak, keras kepala,
tidak pernah berkata lemah lembut padanya, namun ada cinta di antara keduanya,
yang tidak perlu diungkapkan, tak perlu dinyatakan. Keduanya sama-sama tahu
melalui sebuah ikatan yang kita kenal dengan chemistry. Mungkin begitulah kira-kira.
Air mata yang menggenang
di mata keduanya di detik-detik terakhir itu membuatku menangis. Tangisan yang
justru menjadi bahan ejekan teman-teman sekosan.
“Masak film begitu kamu
bisa nangis?”
Aku sendiri tidak tahu
jawabannya. Bagiku, hal seperti itu terasa menyentuh, meninggalkan bekas dalam
ingatan.
“Wajar saja kalau sang
Ayah menangisi anaknya yang pergi.”
Ya, bolehlah jika kalian
menyeletuk begitu.
Aku punya film lain yang menampilkan chemistry dua lelaki yang tidak kalah menyentuhnya, yaitu antara Frodo Baggins dan Sam Wise dalam film The Lord of The Ring. Pastilah semua pernah menontonnya. Ini adalah film Hollywood favoritku, hingga kini. Tidak ada satupun film Hollywood lain yang lebih indah dari film ini (menurutku, lho).
Aku punya film lain yang menampilkan chemistry dua lelaki yang tidak kalah menyentuhnya, yaitu antara Frodo Baggins dan Sam Wise dalam film The Lord of The Ring. Pastilah semua pernah menontonnya. Ini adalah film Hollywood favoritku, hingga kini. Tidak ada satupun film Hollywood lain yang lebih indah dari film ini (menurutku, lho).
“Aku mungkin tidak bisa
membawa cincin itu ke sana, Mr. Frodo. Tapi aku bisa membawamu.”
Salah satu ucapan Sam
di atas—menurutku lagi—adalah sesuatu yang membuat LOTR begitu istimewa. Belum lagi
ketika melihat Sam membopong Frodo mendaki bukit terjal dan gersang menuju kawah
Mordor. Itu sungguh sungguh sungguh menguras air mata. Begitu juga dengan scene di akhir film, saat Frodo
memberikan bukunya pada Sam dan meminta sahabatnya itu untuk menyelesaikan,
sementara dirinya harus pergi. Wah, kalian pasti tidak bisa menduga berapa
banyak air mataku yang tumpah. Chemistry
antara Frodo dan Sam, dua orang sahabat (padahal sebenarnya Sam hanyalah tukang
kebun di rumah Frodo), membuatku sangat terkesan.
how sick i am :'( |
Film lainnya adalah
Dhoom 3. Film yang dibintangi Aamir Khan dan tayang Desember tahun lalu itu
juga berhasil membuatku banjir air mata di scene
terakhir. Kalian sudah menonton? Kalau sudah pasti ingat bagaimana syahdunya
saat Samar dan Sahir harus terjun sambil berpegangan tangan. Lalu diputar
kembali bagaimana keseharian dua saudara kembar itu. Samar yang tidak bisa
mengikat tali sepatu, dan ketika meminta Sahir untuk mengikatkan tali
sepatunya, malah dikerjai dengan mengikat tali sepatu kanan dan kirinya menjadi
satu. Ah, banyak banget deh yang membuatku harus banjir air mata.
Saatnya nangis :'( |
Film lainnya adalah
Thor the Dark World. Yang ini pasti kalian tahu kan? Tentu masih ingat scene saat Thor dan Loki berpura-pura
saling menyerang di depan Malekith. Dan pada akhirnya Loki mengorbankan dirinya
tertusuk demi sang Kakak, Thor. Yaaa, walaupun di akhir film kita mengetahui
bahwa Loki belum mati, tetap saja scene
yang tadi membuatku sesak sepanjang film. Seorang Loki yang pemberontak,
serakah, nyeleneh, dan tidak pernah akur dengan si kakak, tiba-tiba menjelma
begitu memesona dengan keberanian dan pengorbanannya. Duh, made me so sick!
Sad part, Thor and Loki :'( |
Itulah dia beberapa
film yang menunjukkan chemistry dua
lelaki yang menurutku sangat menyakitkan penonton. Bagaimana menurut kalian?
Menurut saya, Frodo-Samwise adalah yang paling epik... Entah karena film fav atau apa, tapi benar2 epik waktu Sam mengangkat Frodo.. Jadi, siapalah Frodo tanpa Samwise..
ReplyDeleteOh iya, ada satu pasang pria lagi yang chemistry nya dapet: Sherlock Holmes-John Watson... ^_^
Aaaa.....bener banget Mbak... Frodo-Samwise benar2 membuatku jatuh cinta dengan chemistry mereka, mungkin itu juga yang membuatku cinta mati dengan LOTR. Sherlock Holmes belum pernah nonton Mbak... :'(
DeleteAku mungkin tidak bisa membawa cincin itu ke sana, Mr. Frodo. Tapi aku bisa membawamu.
ReplyDeleteMembaca kata-kata ini, aku sekarang menjadi sadar “aku tak harus bisa menjadi”, namun aku akan “berusah menjadi lebih baik”. Pertama menuntut berlebihan kepada diri sendiri yang mengakibatkan kepada ketidakbahagiaan, yang kedua akan menjadikan diri kita sedikit lebih nyaman.
hehe semangat :)
Deletefotonya kok seperti homo yah?
ReplyDeletebagi yang belum pernah nonton filmnya, pasti berpikiran begtu ;)
DeleteHahahaaa jenis2 filmya kesukaan suami semua ini :))
ReplyDeleteWah.....sayang banget Mak :'(
Deleteaku kurang suka film2nya tapi suamiku suka bangetttttt
ReplyDeleteWah,,,,kok bisa gak suka ya Mak?
Delete