Tuesday, 12 January 2016

Menikmati Empat Musim di Summer Palace, Beijing



Expedia.com
Cina memiliki sederet tempat wisata yang keindahannya menjadi impian banyak orang. Meskipun ada banyak tempat wisata yang berada jauh di luar ibukota,  Beijing sendiri ternyata menyimpan banyak sekali tempat indah yang tidak kalah menariknya. Beberapa tempat wisata di Beijing menawarkan kenyamanan sebagai tempat santai di musim panas, salah satunya adalah Summer Palace

Summer Palace adalah sebuah lokasi yang memadukan keindahan dari tiga unsur, yaitu danau, taman, dan istana. Letaknya sekitar 15 km dari pusat kota Beijing. Menempati kawasan perbukitan Longevity dengan ketinggian sekitar 60 meter di atas permukaan Danau Kunming. Summer Palace ini memiliki luas  tak kurang 720 hektar dan dua pertiganya terdiri dari perairan berupa Danau Kunming. Danau seluas 2,2 kilometer persegi ini seluruhnya adalah buatan manusia. Tanah galiannya kemudian dipakai untuk membangun bukit Longevity.

Sebagai wujud apresiasi dunia, Summer Palace dimasukkan ke dalam salah satu warisan dunia oleh UNESCO pada tahun 1998. Mereka menyebutkan, Summer Palace adalah mahakarya lanskap taman di Cina. Pemandangan alam berupa bukit-bukit dan perairan terbuka yang dikomibinasikan dengan paviliun, aula, istana, kuil, dan jembatan, membentuk sebuah harmoni bernilai estetika yang luar biasa.”

Sejarah berdirinya Summer Palace ini dimulai dengan keputusan Kaisar Wanyang Liang dari Dinasti Jin yang memindahkan pusat kota Cina ke Beijing. Ia lalu membangun Weng Shan atau sering disebut Gold Mountain Palace. Namun saat Dinasti Yuan berkuasa di China, kawasan wisata perbukitan ini diberi nama baru yaitu Jug Hill. Berikutnya ketika Kaisar Qianlong berkuasa, kawasan ini dijuluki dengan nama baru, yaitu Longevity Hill atau Wanzhou Shan

Pemberian nama ini dilakukan sebagai bukti darma bakti dan cintanya kepada Sang Ibunda saat merayakan HUT ke-62. Peristiwa ini terjadi tahun 1752. Konon, Kaisar Qianlong adalah kaisar yang menyukai traveling bersama sang ibu. Karena ibundanya sudah tua, maka tak mungkin ia membawa ibunya ikut pelesiran. Karena itu, Longevity Hill kemudian dipermak habis untuk menciptakan telaga buatan yang indah, mirip seperti West Lake di Hangzhou, agar sang ibu tetap bisa melihat keindahan.

Sejauh ini, Summer Palace sudah dua kali menjadi korban peperangan. Pertama oleh pasukan Inggris dan Prancis ketika periode invansi Anglo-Prancis di tahun 1860. Dan yang kedua saat pemberontakan Boxer di tahun 1900. Taman ini dibakar yang mengakibatkan sebagian besarnya rusak parah. Banyak artefak-artefak yang kemudian diambil oleh para pemberontak. Meskipun pemerintah Cina terus berusaha merekontruksi Summer Palace, tetap saja masih sulit untuk mengembalikannya seperti bentuk semula.

cina.panduwisata.id
Musim panas adalah waktu paling tepat untuk mengunjungi tempat ini. Hal ini disebabkan Cina memiliki suhu yang cukup panas di saat musim panas. Danau luas serta pepohonan rindang di area ini ternyata mampu meredam panas tersebut, sehingga banyak orang yang memilih bersantai di dalamnya. Kursi-kursi yang disediakan di sepanjang garis danau adalah tempat yang paling baik digunakan untuk menikmati keindahan danau. Banyak kakek dan nenek yang terlihat bersantai di area ini. Mereka bercerita, merenung, membaca buku, makan cemilan, atau asik berfoto.

Kompleks Summer Palace ini memiliki tiga areal berbeda yaitu: Court Area dimana dulu menjadi tempat bagi Kaisar dan sang ibu menerima para petinggi kerajaan untuk mendiskusikan banyak hal berkaitan dengan tata kelola pemerintahan dan urusan negeri. 

Area kedua disebut Front Hill, merupakan kawasan wisata yang tertata sangat rapi dengan panorama di depannya adalah Tower of Buddhist Incence. Area ini merupakan pusat yang paling mengundang perhatian di Summer Palace. Dan area ketiga adalah danau yang meliputi pulau Nanhu, Jembatan berbentuk kurva, dan Bronze Ox. Di sana banyak perahu-perahu kecil dengan arsitektur khas Cina yang siap melayani wisatawan untuk berkeliling danau.

Di tengah danau terdapat sebuah pulau kecil yang diyakini masyarakat sebagai tempat naga tidur. Naga ini memiliki kemampuan untuk menjaga kaisar dan rakyat Cina dari musibah banjir. Sebuah jembatan lengkung menghubungkan tepian danau dengan pulau kecil tersebut. Agak naik di puncak bukit ada bangunan indah tempat kaisar bekerja, biasanya kaisar dan keluarganya beristirahat selama tiga bulan di tempat ini selama musim panas.

Meskipun Summer Palace sangat digemari saat musim panas tiba, keindahannya tidak akan hilang di musim-musim lainnya. Saat musim gugur, daun-daun pohon di sana akan berubah warna dan keindahannya semakin sempurna saat dipantulkan oleh danau Kunming. Lalu saat musim dingin, pepohonan menjelma meranggas kehilangan daun-daun mereka. Sebagian besar air di danau Kunming pun membeku sehingga sangat cantik menjadi objek fotografi. Ketika masuk musim semi, pepohonan kembali bertunas dan Summer Palace kembali menjelma menjadi tempat yang teduh dan asri.

Jadi, adakah sahabat Muslimah yang berencana mengunjungi Summer Palace tahun ini?


3 comments:

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...