Photo by: @mualliiime |
Sebulan terakhir, youtube seperti sudah jadi sahabat. Bersyukur
banget ada youtube di jaman ini, jadi bagi kita yang gak bisa mendatangi
majelis ilmu pun bisa tetep dengerin tausiyah dan tayangan bermanfaat.
Percaya gak kalau kukatakan, iman itu naik turun? Naiknya sih
sesekali, nah turunnya itu lho yang biasanya suka jeblok. Bertahun-tahun
ninggalin shalat malam, pas udah dapat hidayah dan mau kembali shalat, tapi
seminggu kemudian iman down dan gak mau shalat lagi. Buanyak banget yang bikin
iman terjun payung. Kalau menurutku sih hal yang paling berperan besar itu
tontonan. Instagram juga masuk hitungan.
Why? Gak tau ya kenapa, tiap kali habis nonton sesuatu yang gak
bermanfaat, misal sinetron atau film ala roman picisan, bawaannya menghayal
yang manis-manis dan berujung males banget mau ibadah. Iblis memang luar biasa
banget niupin angan-angan kosong dalam hati kita. Makanya harus banyak
istighfar dan mengingat Allah.
Sedangkan instagram, sebenarnya masih bisa di-filter sih. Tergantung
kita nya juga. Kalau yang di-follow adalah akun baik, ya kita juga bisa
kecipratan spirit baiknya. Tapi kalau yang di-follow adalah mereka yang selalu
aja mamerin gaya hidup hedonis, balik lagi deh ujung-ujungnya berangan-angan
kosong. Pasti langsung terbersit keinginan, pengen juga punya tunic blouse kayak gitu,
hijab sutra yang begitu, makan-makan yang seperti itu, atau pengen juga
jalan-jalan ke Eropa terus naek balon udara (efek lihat videonya Syahrini,
nih).
Kalau aku sendiri memang gak bisa sempurna ninggalin tontonan ya.
Palingan hanya bisa mengurangi frekuensi nya aja. Jadi jarang-jarang nonton
televisi, lagipula alhamdulillah akhir-akhir ini waktunya padat jadi gak sempat
nonton juga. Kalaupun pas ada waktu buka televisi, biasanya yang kucari itu
siaran Trans Khazanah yang khusus nyiarin tayangan Islami, atau kalau pas pagi
itu paling suka nonton Islam itu Indah. Instagram juga follow akun yang
nyebarin dakwah lewat quote-quote atau dalil. Jadinya apapun yang dibuka,
insyaAllah jadi pengingat kita pada Allah swt.
Tapi nih tapi, karena minimnya siaran bermanfaat yang ada di TV,
sementara iman lebih sering jeblok ketimbang naiknya, jadi aku juga harus cari
siasat lain sebagai pengingat. Selama ini sih cara yang paling efektif itu lewat
buku, tapi karena pas hijrah ke Bintan semua bukuku ditinggal, jadinya aku
belum punya satu buku pun di sini. Alternatif kedua ya youtube. Mumpung di
rumah ada wifi yang kenceng.
Pengen tau apa aja yang paling sering kutonton? Yuk lanjut baca!
1. TAUSIYAH
USTADZ YUSUF MANSUR
Jujur deh, aku bersyukur banget waktu itu nyempetin diri nonton
tausiyah beliau. Ceritanya panjang sih. Bisa satu tulisan sendiri. Intinya
waktu itu aku lagi terpuruk banget pasca resign dari pekerjaan pertama. Ah,
gelap banget. Super gelap. Aku hampir aja memutuskan pulang kampung waktu itu.
Hingga akhirnya di suatu pagi, aku inget Kak Desi (seorang blogger
juga) pernah nulis status di BBM yang isinya begini, ‘Allah dulu, Allah lagi,
Allah terus’. Terus Kak Desi juga pernah nasehatin aku, katanya kalau usaha itu
jangan sendirian, tapi usahalah bersama Allah. InsyaAllah semua bakal jadi
enteng.
Nah abis itu aku mikir, perasan nih kalimat Allah dulu, Allah
lagi, Allah terus, gak asing di telinga. Setelah coba mengingat selama beberapa
detik, muncullah nama Yusuf Mansur di kepala.
“Kenapa aku gak coba dengerin tausiyah nya aja? Barangkali ada
banyak lagi nasehat yang bisa kudapatkan.”
Langsung tuh meluncur ke youtube, ketik nama Yusuf Mansur, dan
boom muncul banyak link video yang jumlahnya tidak terhitung. Aku mulai nonton
dari yang paling atas. Dan Alhamdulillah ternyata berhasil merubah hidupku.
Bukan seketika semua impian bisa terwujud, tapi aku mendapatkan ketenangan. Dan
itu sudah lebih dari yang kuharapkan.
Satu hal yang selama ini gak kudapatkan dari tempat lain adalah
pelajaran tauhidnya. Selama ini kita sering banget ya bilang Allah, tapi
nyatanya kita sama sekali gak kenal siapa Allah. Hati kita itu lebih sering
khawatir, takut, dan cemas karena hal-hal duniawi. Terlalu banyak berharap sama
manusia. Intinya gak yakin 100% sama pertolongan Allah swt. Makanya harus
belajar tauhid, harus berusaha buat mengenal Allah.
Alhamdulillah sampai hari ini aku masih rajin nonton tausiyahnya
Ustadz yang satu ini. Paling sering itu di pagi hari sambil siap-siap kerja
atau pas malem sebelum tidur. Sekarang juga coba mulai ngamalin Al Mulk sebelum
tidur, witir tiga rakaat. Masih belum tau sih apa manfaatnya secara duniawi,
tapi jalanin aja, harapan terbesarku cuma pengen Allah gak ninggalin hati ini
aja. Susah kalau Allah gak ada di hati, rasanya sesak mulu, sedih mulu, nyilu
mulu. Tapi kalau ingat Allah, semua kerasa lapang.
Dan alhamdulillah juga ya,
di tempat kerja baru aku dipertemukan dengan orang-orang baik. Salah satunya ada
Pak Hidayah yang sekarang anaknya lagi ngapalin Al Quran di Ciawi, Bogor. Kalau
lihat wajahnya Pak Hidayah itu ketara banget orang baiknya. Wajahnya teduh,
adem ayem. Jadi pengen bisa hidup dalam tenang kayak beliau juga. Caranya ya
ini, dengan mendekatkan diri pada Allah. Esakan Allah dan jadikan Dia seperti
sahabat. Lagi OTW, doakan saya ya moga bisa istiqomah.
2. PERJALANAN
BERSAMA AL QURAN (INDONESIAN VERSION)
Pertama lihat tayangan ini waktu Ramadhan beberapa tahun lalu,
kalau gak salah sih tahun 2013. Di rumah yang di kampung halaman kan pake antena
parabola, jadi ada channel namanya WESAL TV. Di channel inilah pertama lihat
Perjalanan Bersama Al Quran versi dubbing Indonesia. Hostnya seorang syeikh,
qari, hafiz Quran asal Kuwait bernama Fahd Al Kandary. Pernah datang juga ke
Indonesia juga ketemu Ust. Yusuf Mansur di Pesantren Daqu.
Acara ini dalam bahasa aslinya berjudul ‘Musafir Maal Quran’, isinya
tentang perjalanan Syeikh Fahd ke berbagai negara untuk melihat mereka yang
menghapal Al Quran. Mulai dari sekolah-sekolah, masjid, lembaga, atau keluarga
penghapal Quran. Ah, kalau kamu nonton pasti tersentuh. Aku bisa nangis
berkali-kali dalam satu episode nya. Oh ya, di youtube udah ada yang bersi
dubbing-nya kok, jadi bisa dipahami dengan mudah.
Sejak nonton ini, aku udah berniat kuat kalau nanti pengen punya
anak penghapal Quran. Sebenarnya ini tuh permintaan Bapak ke aku. Habis kuliah
kemaren, Bapak minta aku buat ngapalin Quran dulu. Tapi akunya yang banyak
alasan. Bapak juga pernah pesen kalau nanti aku punya anak harus dikenalin sama
Al Quran sejak masih dalam kandungan. Ah, Bapak... Kangen Bapak. InsyaAllah
semoga impian Bapak yang ini bisa terwujud. Aamiin...
Kembali ke acara Perjalanan Bersama Al Quran, ada banyak banget
yang bisa dijadikan pelajaran. Tadi siang aku nonton yang edisi Mesir. Di sana
Syeikh Fahd lagi mengunjungi seorang anak laki-laki berumur sekitar 12 tahun.
Percaya atau gak, anak ini bisa menghapal Quran dalam waktu dua bulan. Terus
bisa hapal hadis yang jumlah 11.000 dalam waktu 20 hari. Bayangkan, itu ingatannya
setajam apa ya?
Ada juga dari ceritanya Syeikh Fahd, sebuah keluarga yang punya
tiga orang anak. Ketiganya perempuan. Umurnya 12, 10, dan 8 tahun. Ketiganya sudah
hapal Al Quran di umur 6 tahun. Begitu ditanya ke orangtuanya, ternyata sejak
dalam kandungan Sang Ibu sudah memperdengarkan Al Quran. Sehari-hari yang
dibaca dan diamalkan ya Al Quran. Dari ponsel, ipad, dan segala jenis teknologi
pun yang diperdengarkan ya Al Quran. Di mobil pun yang diputar ayat-ayat Al
Quran. Mungkin itulah sebabnya ketiga anak itu bisa menghapalkan Al Quran
dengan mudah.
Semoga kita juga bisa menghapal Al Quran sedikit demi sedikit ya.
Semoga bisa hidup bersama Al Quran serta memperoleh keberkahan di dunia dan
akhirat darinya.
3. JAZIRAH
ISLAM
Di antara sekian banyak acara traveling berbau Islam yang
ditayangkan di TV, Jazirah Islam adalah favoritku. Why?
Karena hostnya gak cuma mendatangi tempat-tempat yang ada
hubungannya dengan Islam, melainkan juga mewawancarai Muslim-Muslimah yang ada
di negara tersebut. Seringnya kagum pada perjuangan mereka mempertahankan iman
di negara minoritas Muslim. Ada yang dikeluarin dari pekerjaan dan akhirnya
harus jualan parfum keliling. Biar begitu, dia justru berkata kalau hidupnya
sangat bahagia.
Kebanyakan sih ngaku, perbedaan paling besar sebelum mereka
menjadi Muslim dan sekarang sudah jadi Muslim itu adalah tujuan hidup. Dulu mereka
mengaku gak punya tujuan hidup, gak ngerti kenapa kita hidup di dunia ini, dan
sekarang mereka paham kalau hidup di dunia ini adalah test atau ujian untuk
kehidupan yang kekal di akhirat nanti.
Satu lagi alasanku seneng banget sama Jazirah Islam, karena negara
yang dikunjungin itu gak hanya yang umum-umum saja. Tapi nyampe ke Finlandia,
Amerika Latin, dan banyak lagi negara yang jarang banget kesorot kamera dari
Indonesia. Gak nyangka di negara antah berantah begitu masih ada Muslimnya.
4. INSPIRATION
SERIES
Inspiration series ini udah punya puluhan episode. Bisa dibilang
film pendek lah. Diperankan oleh Mohamed Zeyara (bagi kamu yang sering main ke
blog ini, pasti tau lah siapa dia. Bagi yang belum tau, bisa dibaca di sini ya). Film pendek ini disutradai oleh Muhammad Bayazid (Muslim Amerika) dan
didanai oleh sebuah lembaga dari Saudi.
Bercerita tentang apa?
Semua episodenya bercerita tentang teladan dari Nabi Muhammad saw
dan bagaimana kita menerapkan di abad yang serba canggih ini. Intinya bagaimana
kita hidup dengan meneladani Rasulullah saw. Recommended banget ditonton. Bila
perlu didownload. Bagi kamu yang berprofesi sebagai guru, aku saranin buat
sesekali kasih tontonan film-film pendek dari Inspiration Series ini. Biar para
murid lebih kebuka pikirannya, biar tumbuh rasa cinta pada Rasulullah saw.
Nah, untuk sekarang cukup empat dulu yaaa. Lain kali disambung
lagi insyaAllah. Monggo bagi yang mau ikutan nonton. Semoga Allah mengangkat
kita ke derajat yang lebih tinggi. Aamiiin insyaAllah...
Lots of Love
Sofia
makasih referensi tontonannya :)
ReplyDeleteThanks Sofi :*
ReplyDeleteTerima kasih referensinya mbak...
ReplyDeletekeren mbak,bisa di jadikan referensi nih chanel youtubenya buat nambah ilmu dan wawasan
ReplyDeleteTertarik yang Jazirah Islam sama Inspiration Series dehhh...
ReplyDeleteBiasanya aku nonton Nigahiga sama video musik, hehehe. Eh, cerita dong Sof kerja di tempat sekarang gimana ;")
Wah kalau ane lebih ke hiburanya mbak :-(
ReplyDeletemusti diperbanyak ilmu agamanya nih...
keren mbak
ReplyDeletesubhanallah, menambah ilmu mengenai agama
ReplyDelete