Hi sobat semua... Apa kabarnya? semoga tetap fit and fine. amien...
Kali ini saya kembali dengan tulisan saya yang berjudul agak unik ya. Hmm... biar unik tapi tenyata ini sangat akrab sekali dengan keseharian kita. Benar gak? yaps, saya yakin buat sobat yang saat ini sedang duduk di bangku kuliah atau bekerja, pasti kebanyakan adalah anak kost-an. kalaupun tidak, tidak akan jauh-jauh dari yang namanya teman sekamar. Nah, memang mengasyikkan memiliki teman se-kost atau sekamar yang rame, kita bisa bercanda, cerita and ngakak bareng. Iya kan? tapi, selain enaknya nih, tak jarang bukan sobat semua bermasalah dengan mereka?
Hal ini bisa saya rasakan dengan jelas. Ya... gini-gini saya pernah membuat salah satu teman sekamar saya pindah sekolah lho plus satu orang yang lainya pindah ke kamar lain. Kejadian ini terjadi sekitar tiga tahun lalu, saat saya masih baru-baru masuk Pesantren dan baru merasakan harus sekamar dengan empat santriwati lainya. Karena kejadian ini, bukan berarti saya memelihara terus sifat ini. Justru saya terus ingin memperbaiki diri. Apa sih yang membuat teman-teman saya gak betah sekamar dengan saya?
Dan, sekarang saat saya menjalani masa-masa kuliah saya. Saya juga tetap hidup beserta 9 teman lainya dalam satu kost-an. Dan Alhamdulillah semua baik-baik saja.
Okay sobat, berdasarkan research saya dengan berlandaskan pengalaman pribadi, saya akan sedikit berbagi tips nih buat sobat semua, terutama buat kamu-kamu yang saat ini selalu bentrok bahkan tinju-tinjuan sama teman se-kost atau teman se-kamar.
1. Pada masa-masa awal kebersamaan, usahakan sobat jangan melepaskan semua sifat tanpa batas. Karena, pada masa-masa ini adalah saat sobat untuk mengenali mereka. Sambil sobat hidup dengan mereka, berbicara, makan, bahkan tidur pun harus sobat perhatikan. Tapi ingat lho, cara memperhatikan itu justru jangan sampai membuat mereka tidak nyaman dengan sobat. Kan gak banget, kalau baru hari ke-3, mereka malah cabut. Perhatikan mereka diam-diam, tetap berkomunikasi dengan nyaman, namun ingat jangan lepaskan semua sifat sobat.
2. Setelah mengenali mereka, artinya sudah tau masing-masing mereka secara lebih khusus. Misalnya, si A ini orangnya senang bercanda, tapi kalau bercandaanya kelamaan dia bakal terlihat mulai emosi. Nah, ini artinya jika kita bercanda denganya jangan lama-lama. Setuju sampai disini?
3. Tapi sobat, kadang meski tips 1 dan 2 sudah terlaksana. Tetap saja konflik itu selalu datang. Misal nih, saya punya satu problem yang sering banget bikin berantem, hmm..masalah beres-beres rumah atau kamar. Bener gak? jengkel banget deh kalau harus satu kost atau sekamar dengan teman yang tidak mau beres-beres. Apalagi jika kita sudah beres-beres, eh malah dia yang ngotorin lagi. Emang kita pembantu? mending deh kalau pembantu dapat gaji. lha ini? iya kan? Nah, untuk masalah ini saya punya dua tips nih. Yang pertama, coba sobat bersihkan saja lingkungan sobat. Dengan syarat jangan keluarkan kata-kata sindiran atau menggerutu saat membersihkan ruangan karena hal ini malah akan memperburuk keadaan. Bersihkan saja dengan tersenyum, kira-kira dengan sikap kita yang begitu si dia nyadar gak sih? masak gak malu?
Nah, kalau ternyata si dia belum nyadar-nyadar juga nih. Kita pakai jurus yang kedua, yaitu musyawarah. Biasanya kalau sudah begini, si dia akan segera berubah. Why? karena barangkali selama ini si dia gak tau kalau sebenernya dia itu salah. Dengan musyawarah dan menyusun jadwal beres-beres, insyaAllah dia akan sadar. Lagipula, kalaupun dia tetap tidak mau bersih-bersih, kita bisa mengingatkan bahwa sekarang adalah jadwalnya untuk beres-beres. Ingat ya, jangan ada kata sindiran yang keluar dari mulut sobat, saya jamin jika ada sedikit saja kata sindiran, hubungan kalian gak akan pernah harmonis.
3. Tips yang ke tiga ini adalah buat sobat yang di anugrahi teman se-kost atau teman se-kamar yang gampang emosi. Ada kan? saat kita asik-asik ngobrol atau bercanda, eh taunya si dia diam lalu pergi bahkan sampai menangis dan lapor ke orang tua. Gak lucu kan? Kejadian ini pernah saya lihat dengan mata kepala saya sendiri lho sobat, salah seorang teman saya ternyata memang benar-benar takut dengan Kucing. Ya kucing. Nah, pada suatu saat kita sedang ngumpul-ngumpul dengan teman laki-laki yang memang umumnya suka jail. Melihat teman saya yang takut kucing selalu menghindar dan menjerit saat di dekati sama Kucing, eh... teman cowok ini malah makin semangat mengganggu. Awalnya temanku itu masih bisa ketawa-ketawa, tapi lama kelamaan malah nangis kemudian menelfon orangtuanya. Aduh...
Untuk teman setipe ini, sebaiknya sobat bisa memahaminya. Biasanya dia orangnya memang tidak suka bercanda berlebihan. Jadi kalau bercanda cukup sekedarnya saja. Okay?
4. Tips yang ke-empat adalah agar pertengkaran tidak sampai terjadi. Misalnya nih, kalian sedang asyik-asyik membicarakan sesuatu tapi tiba-tiba pembicaraan kalian berganti emosi, lebih tepatnya menjadi perdebatan dan adu mulut. Kalau sudah begini, biasanya pertengkaran hanya tinggal sedetik lagi. Untuk mencegah agar tidak menjadi pertengkaran, usahakan anda pandai-pandai mengalihkan perdebatan. Coba alihkan ketegangan itu ke bahasa yang lebih santai dan bisa saja lucu. Jika anda merasa memang tidak bisa, coba anda setujui saja pendapatnya. Walaupun sebenarnya itu kurang sreg di hati. Ya, setujui saja hanya untuk meredakan kondisi panas saat itu. Saya yakin saat itu semua sedang emosi, jadi tidak akan ada yang mau mengalah. Siapa lagi jika bukan kita terlebih dahulu. ya kan?
Okay sobat semua, ke empat tips di atas hanya secuil dari sekian banyak tips. Jika sahabat punya solusi yang lebih baik lagi, silahkan di share di komentar. InsyaAllah saya akan menyambungnya kembali pada lain waktu, tentunya dengan tips-tips baru agar keharmonisan dengan teman se-kost atau se-kamar bisa terjalin.
Tetap semangat sahabat, ingat sesudah kesulitan ada kemudahan. Semoga, sobat semua bisa menyelesaikan masalah-masalah disekitar sobat dengan fikiran yang dingin. Yaps, enjoy your day with spirit and smile :)