Thursday, 3 January 2013

Tips Akur dengan Teman Se-Kost Atau Teman Sekamar

Hi sobat semua... Apa kabarnya? semoga tetap fit and fine. amien...
Kali ini saya kembali dengan tulisan saya yang berjudul agak unik ya. Hmm... biar unik tapi tenyata ini sangat akrab sekali dengan keseharian kita. Benar gak? yaps, saya yakin buat sobat yang saat ini sedang duduk di bangku kuliah atau bekerja, pasti kebanyakan adalah anak kost-an. kalaupun tidak, tidak akan jauh-jauh dari yang namanya teman sekamar. Nah, memang mengasyikkan memiliki teman se-kost atau sekamar yang rame, kita bisa bercanda, cerita and ngakak bareng. Iya kan? tapi, selain enaknya nih, tak jarang bukan sobat semua bermasalah dengan mereka?

Hal ini bisa saya rasakan dengan jelas. Ya... gini-gini saya pernah membuat salah satu teman sekamar saya pindah sekolah lho plus satu orang yang lainya pindah ke kamar lain. Kejadian ini terjadi sekitar tiga tahun lalu, saat saya masih baru-baru masuk Pesantren dan baru merasakan harus sekamar dengan empat santriwati lainya. Karena kejadian ini, bukan berarti saya memelihara terus sifat ini. Justru saya terus ingin memperbaiki diri. Apa sih yang membuat teman-teman saya gak betah sekamar dengan saya?
Dan, sekarang saat saya menjalani masa-masa kuliah saya. Saya juga tetap hidup beserta 9 teman lainya dalam satu kost-an. Dan Alhamdulillah semua baik-baik saja.

Okay sobat, berdasarkan research saya dengan berlandaskan pengalaman pribadi, saya akan sedikit berbagi tips nih buat sobat semua, terutama buat kamu-kamu yang saat ini selalu bentrok bahkan tinju-tinjuan sama teman se-kost atau teman se-kamar.

1. Pada masa-masa awal kebersamaan, usahakan sobat jangan melepaskan semua sifat tanpa batas. Karena, pada masa-masa ini adalah saat sobat untuk mengenali mereka. Sambil sobat hidup dengan mereka, berbicara, makan, bahkan tidur pun harus sobat perhatikan. Tapi ingat lho, cara memperhatikan itu justru jangan sampai membuat mereka tidak nyaman dengan sobat. Kan gak banget, kalau baru hari ke-3, mereka malah cabut. Perhatikan mereka diam-diam, tetap berkomunikasi dengan nyaman, namun ingat jangan lepaskan semua sifat sobat. 

2. Setelah mengenali mereka, artinya sudah tau masing-masing mereka secara lebih khusus. Misalnya, si A ini orangnya senang bercanda, tapi kalau bercandaanya kelamaan dia bakal terlihat mulai emosi. Nah, ini artinya jika kita bercanda denganya jangan lama-lama. Setuju sampai disini?

3. Tapi sobat, kadang meski tips 1 dan 2 sudah terlaksana. Tetap saja konflik itu selalu datang. Misal nih, saya punya satu problem yang sering banget bikin berantem, hmm..masalah beres-beres rumah atau kamar. Bener gak? jengkel banget deh kalau harus satu kost atau sekamar dengan teman yang tidak mau beres-beres. Apalagi jika kita sudah beres-beres, eh malah dia yang ngotorin lagi. Emang kita pembantu? mending deh kalau pembantu dapat gaji. lha ini? iya kan? Nah, untuk masalah ini saya punya dua tips nih. Yang pertama, coba sobat bersihkan saja lingkungan sobat. Dengan syarat jangan keluarkan kata-kata sindiran atau menggerutu saat membersihkan ruangan karena hal ini malah akan memperburuk keadaan. Bersihkan saja dengan tersenyum, kira-kira dengan sikap kita yang begitu si dia nyadar gak sih? masak gak malu?

Nah, kalau ternyata si dia belum nyadar-nyadar juga nih. Kita pakai jurus yang kedua, yaitu musyawarah. Biasanya kalau sudah begini, si dia akan segera berubah. Why? karena barangkali selama ini si dia gak tau kalau sebenernya dia itu salah. Dengan musyawarah dan menyusun jadwal beres-beres, insyaAllah dia akan sadar. Lagipula, kalaupun dia tetap tidak mau bersih-bersih, kita bisa mengingatkan bahwa sekarang adalah jadwalnya untuk beres-beres. Ingat ya, jangan ada kata sindiran yang keluar dari mulut sobat, saya jamin jika ada sedikit saja kata sindiran, hubungan kalian gak akan pernah harmonis.

3. Tips yang ke tiga ini adalah buat sobat yang di anugrahi teman se-kost atau teman se-kamar yang gampang emosi. Ada kan? saat kita asik-asik ngobrol atau bercanda, eh taunya si dia diam lalu pergi bahkan sampai menangis dan lapor ke orang tua. Gak lucu kan? Kejadian ini pernah saya lihat dengan mata kepala saya sendiri lho sobat, salah seorang teman saya ternyata memang benar-benar takut dengan Kucing. Ya kucing. Nah, pada suatu saat kita sedang ngumpul-ngumpul dengan teman laki-laki yang memang umumnya suka jail. Melihat teman saya yang takut kucing selalu menghindar dan menjerit saat di dekati sama Kucing, eh... teman cowok ini malah makin semangat mengganggu. Awalnya temanku  itu masih bisa ketawa-ketawa, tapi lama kelamaan malah nangis kemudian menelfon orangtuanya. Aduh...
Untuk teman setipe ini, sebaiknya sobat bisa memahaminya. Biasanya dia orangnya memang tidak suka bercanda berlebihan. Jadi kalau bercanda cukup sekedarnya saja. Okay?

4. Tips yang ke-empat adalah agar pertengkaran tidak sampai terjadi. Misalnya nih, kalian sedang asyik-asyik membicarakan sesuatu tapi tiba-tiba pembicaraan kalian berganti emosi, lebih tepatnya menjadi perdebatan dan adu mulut. Kalau sudah begini, biasanya pertengkaran hanya tinggal sedetik lagi. Untuk mencegah agar tidak menjadi pertengkaran, usahakan anda pandai-pandai mengalihkan perdebatan. Coba alihkan ketegangan itu ke bahasa yang lebih santai dan bisa saja lucu. Jika anda merasa memang tidak bisa, coba anda setujui saja pendapatnya. Walaupun sebenarnya itu kurang sreg di hati. Ya, setujui saja hanya untuk meredakan kondisi panas saat itu. Saya yakin saat itu semua sedang emosi, jadi tidak akan ada yang mau mengalah. Siapa lagi jika bukan kita terlebih dahulu. ya kan?

Okay sobat semua, ke empat tips di atas hanya secuil dari sekian banyak tips. Jika sahabat punya solusi yang lebih baik lagi, silahkan di share di komentar. InsyaAllah saya akan menyambungnya kembali pada lain waktu, tentunya dengan tips-tips baru agar keharmonisan dengan teman se-kost atau se-kamar bisa terjalin.
Tetap semangat sahabat, ingat sesudah kesulitan ada kemudahan. Semoga, sobat semua bisa menyelesaikan masalah-masalah disekitar sobat dengan fikiran yang dingin. Yaps, enjoy your day with spirit and smile :)

Wednesday, 2 January 2013

Menghilangkan Bau Mulut Praktis dengan Gofress



Apa kabar sahabat semuanya? Semoga tetap semangat dalam beraktivitas.

Kali ini saya mau share tentang tips menghilangkan bau mulut. Sedikit unik dari tulisan-tulisan sebelumnya. Apakah anda termasuk salah satu orang yang memiliki masalah dengan bau mulut atau yang lebih kerennya disebut dengan halitosis? Yang apabila berbicara dengan teman atau kolega harus menutup mulut karena takut bau? atau yang lenih menyedihkan lagi, apabila anda berbicara dengan teman-teman anda, mereka semua spontan menutup hidung bahkan mencari-cari alasan untuk segera mengakhiri perbincangan dengan anda. Tidak menyenangkan bukan? ya, bau mulut memang sebuah masalah sepele namun begitu mengganggu aktivitas kita. Bahkan bau mulut juga telah membunuh rasa percaya diri pada diri seseorang. Akibatnya, orang tersebut akan menjadi pribadi yang pendiam dan menarik diri dari pergaulan.

Perlu diketahui, ada beberapa faktor penyebab bau mulut. Yang pertama adalah faktor yang berasal dari dalam mulut itu sendiri, seperti tidak terjaganya kebersihan mulut dan gigi, jenis makanan yang dimakan misalnya Jengkol atau pete, dan akibat dari penyakit mulut misalnya gigi berlubang. Yang kedua adalah penyakit yang bersumber bukan dari dalam mulut, seperti penyakit Ginjal, Serosis hepatis, Diabetes melitus, TBC Paru dan penyakit pencernaan. Diantara berbagai penyebab di atas, tentunya ada penyebab yang bisa kita atasi dengan usaha-usaha ringan, namun untuk penyebab yang bersumber bukan dari dalam mulut perlu mendapatkan penanganan khusus dari Dokter.

Sebenarnya mulut kita sendiri sudah menyediakan solusi untuk menghilangkan bau mulut, yaitu dengan adanya ludah atau saliva. Dengan saliva yang lancar maka bau mulut akan semakin hilang. Namun, jika kita hanya mengandalkan tubuh kita bekerja secara alami, rasanya kurang tepat. Saliva pada mulut kita sering kali berproduksi sedikit, apalagi saat kita tidur. Karena inilah, lahir produk-produk pembantu menghilangkan bau mulut dengan tujuan agar kita tidak hanya mengandalkan kinerja tubuh yang memang untuk masalah bau bulut sedikit bekerja tidak maksimal. Contoh produknya begitu banyak, mulai dari pasta gigi, larutan kumur (Mouthwash), hingga sekarang ada varian baru berupa permen tipis yaitu Gofress. Gofress bekerja sesuai dengan kinerja tubuh manusia, yaitu dengan membuat saliva diproduksi lebih banyak untuk menghilangkan bau mulut secara alami.

Selain itu, kemasan Gofress sendiri sangat simple dan keren. Produk sendiri berukuran 3x 4,4x 0,6 cm dan setiap kemasanya berisi 24 pcs. Sobat semua juga bisa menikmati berbagai macam rasa sesuai dengan selera sobat. Gofress menyediakan rasa Peppermint, Jeruk, Mangga, Strawberry, Anggur, dan Lemon.

Gofress sendiri adalah produk yang diproduksi oleh Perusahaan Aquasolve Sanaria Pty Ltd yang berbasis di Jakarta.Aquasolve mengkhususkan produksinya pada produk-produk penghilang bau mulut, dan Gofress adalah produk yang pertama diluncurkan. Dengan berlatar belakang kepada permintaan konsumen terhadap produk praktis penghilang bau mulut, Aquasolve Sanaria Pty Ltd berkomitmen untuk terus meningkatkan kualitasnya, menambah varian produk dan rasa baru, serta investasi pada mesin-mesin terbaru. Adapun misi dari Aquasolve sendiri adalah untuk menjadi salah satu produsen terkemuka untuk produk perawatan oral di wilayah Asia Pasifik. Gofress adalah produk pertama yang sudah didistribusikan keseluruh wilayah Nusantara bahkan seluruh Dunia seperti Singapura, Pakistan Australia dll. Jika anda ingin tau lebih lanjut tentang Gofress bisa langsung mengunjungi www.aquasolvesanaria.com dan www.permentipis.com .
Nah, tips yang sederhana namun bisa segera di aplikasikan bukan? Hanya dengan bermodalkan sedikit waktu anda bisa membelinya di Toko, Minimarket atau Supermarket terdekat.
Semoga bermanfaat dan masalah anda bisa segera teratasi.
Rasa Anggur

Rasa Mangga
Rasa Strawberry
Rasa Lemon
Rasa jeruk
Rasa Peppermint


Tuesday, 1 January 2013

‘The Jilbab Traveler’


Aku memang seseorang yang memiliki banyak impian, terkadang aku pesimis entah bagaimana bisa merealisasikanya. But, dengan bermodalkan kepercayaan aku memutuskan untuk terus memupuk mimpi-mimpiku. Diantara sekian banyak mimpiku, aku sangat ingin keluar negeri suatu saat nanti dan kalau bisa secepatnya (waks...maksa banget). Ya, aku ingin ke Mekkah, Madinah, Amerika, Italy, Prancis, Rusia, New Zealand, and... Turkey. Banyak banget ya? Sebenarnya semua negara pengen aku datangi. Sejauh ini aku selalu senang membaca pengalaman-pengalaman orang lain baik di Blog atau buku tentang perjalanan mereka ke Luar Negeri. Entah mengapa aku seperti ikut merasakan apa yang mereka ceritakan. Untuk blog, aku tertarik dengan blog nya Nanak Persie, anak Bandung yang berhasil mendapatkan beasiswa Upgrad ke Arcata, Amerika. Di blognya ia menceritakan saat-saat perjuanganya apply beasiswa hingga hari-harinya di kampus baru, plus menjelaskan tentang culture shock and kebiasaan-kebiasaan teman-teman bule nya. Kalau mendengar kata-kata bule, yang terbayang pasti cowok ganteng, tinggi, putih, seperti Orlando bloom atau Leonardo d’caprio ya?  Hiks....
                Nah, bagaimana dengan koleksi buku? Tentu saja aku punya dua (kirain sepuluh). Yups, yang pertama adalah buku berjudul Studying Abroad. Buku sederhana yang komplit dan pas banget bagi para hunter beasiswa ke Luar Negeri. Aku baru tau ternyata kalau di Eropa nih, gandengan tangan sesama cewek bisa-bisa kita dibilang lesbian lhoo... juga kalau lagi dikendaraan umum jangan sampai kamu menawarkan tempat duduk untuk orang-orang yang gak kebagian tempat duduk, bisa-bisa kamu kena maki habis-habisan karena mereka merasa kamu menganggap mereka gak mampu. Lucu kannn???  dan buku kedua, ini nih yang akan kita bahas buku The Jilbab Traveler karya Asma Nadia.
                Buku 330 halaman ini mengoleksi berbagai pengalaman para cewek berkerudung keliling dunia. Tuh kan siapa bilang wanita berjilbab gak bisa traveling. Salah besar.  Selain pengalaman-pengalaman seru para muslimah tersebut, buku ini juga dilengkapi tips-tips penting traveling, kesalahan-kesalahan yang bikin traveling gak asyik, secuil kamus survive berbagai Negara, tips mencari makanan halal dan tempat shalat di Luar Negeri yang minoritas muslim dan info komplit wisata di berbagai Negara.
                Buku ini sangat memotivasi, menyampaikan pesan dont be afraid to be jilbaber karena alasan gak bebas kemana-mana atau takut keluar Negeri (takut disangka teroris) dll. Jilbab bukan pembatas mimpi, bukankah Bumi yang sangat luas dengan berbagai Benua dan Negara adalah milik Allah? Memakai jilbab perintah Allah bukan? Nah, jangan takut ini dan itu karena Allah pasti akan melindungi hambaNya yang mematuhi perintahNya. Tapi?  Nah loh, kok pake tapi? Memang sih, banyak muslimah yang dipandang aneh saat di Negeri minoritas muslim tapi itu bisa kita siasati kok. Salah satu contoh nih, jangan memakai jilbab berwarna gelap apalagi hitam saat traveling di Eropa karena bisa-bisa mereka akan lari menghindarimu (mengira kamu teroris), pakailah jilbab berwarna cerah dan usahakan simpel saja, jangan terlalu angkuh menampakkan kefanatikan. Dan... tentu saja tampilkan bahwa muslimah itu friendly, trendi and menjunjung tinggi kedamaian. Easy?

                Sedikit bocoran tentang kisah paling seru dibuku ini (menurut aku) adalah kisah Beby Haryanti Dewi di Jerman.  Tulisanya yang kocak terasa begitu menghibur namun tidak menghilangkan pesan yang ingin ia sampaikan ke pembaca. Ia menceritakan tentang kecele cuaca. Tentang pengalaman di kelas bahasa yang mana dia satu-satunya orang Asia yang pastinya paling kecil di kelas, sampai-sampai temanya ada yang menangkap dan menggendongnya. 
                “Oh...kamu begitu kecil...begitu kecil” kata temanya
                “Aku memang kecil... tapi gak sekecil upil kan?” katanya dalam hati yang membuatku ngakak saat membacanya.
                Cerita menarik lainya, suatu hari guru kursus mereka bagi-bagi es krim kepada student sekelas Beby,  ia sendiri menolak karena takut es krim tersebut gak halal. Nah, cara paling halus untuk menolak adalah...
                “saya sedang diet”
              Mendengar kata-kata itu, seketika teman-teman sekelasnya shock !
                “apa? Kamu diet? Apanya yang mau dikurusin lagi? Kamu itu sangat kecil, lemah, dan tak berdaya! Oh, Bitte... jangan bunuh diri!” kata salah seorang temanya.
                Gimana? Gokil abis kan? Itu hanya sedikit. Masih banyak cerita seru lainya. Seperti tentang bule juga manusia, menceritakan tentang hal-hal konyol yang dilakukan teman bulenya. Pokoknya seru deh...
                Dari tadi bicara seneng mulu nih, gak enaknya apa?
            Nah itu dia, satu hal yang membuat aku sedikit kecewa. Kebanyakan cerita di buku ini bercerita ngeloyor tanpa mengingat tema awal yaitu Jilbab Traveler, seharusnya gak hanya melulu bercerita tentang tempat ini indah, tempat itu amazing, habis ini mau kesana, dan lain-lain tapi juga share donk tentang kejadian-kejadian miris atau menyenangkan tentang jilbab mereka saat berada di Luar Negeri atau bisa juga menuliskan pandangan masyarakat ditempat itu tentang jilbab, kalau tidak punya pengalaman unik tentang jilbab bisa juga mengambil kejadian orang lain yang berjilbab saat mengunjungi tempat itu. Contoh, pernah di sebut monster oleh anak kecil karena kepala yang tertutup kain (jilbab) dsb. 
                Biar begitu, secara keseluruhan buku ini tetap menjadi bacaan yang cetar membahana (baca: bagussss). Saya sendiri baru tau, ternyata film yang saya tonton beberapa tahun lalu saat di pesantren dengan judul ‘THE THIEF LORD’ adalah di Italy, tepatnya di Venice dimana transportasi terkeren disana adalah gondola (boat) dan banyak gang-gang kecil.
Buat yang belum memiliki buku Best Seller ini, jangan sampai ketinggalan yaa...
Semoga bermanfaat
Salam manis para pemimpi Luar Negeri 
Selamat membaca

'9 Summer 10 Autumns' dari Mas Iwan, Segera Tayang di Bioskop

Apa kabar sahabat? Semoga masih berada dalam dekapan Hidayah dan kasih sayang-Nya. Amien...
Aku kembali lagi dengan sebuah ulasan singkat tentang sebuah buku. Memang aku selalu bingung tema apa yang mau di share ke sobat semua. Jadi mumpung punya lumayan banyak buku, tidak ada ruginya jika kita saling berbagi.

Untuk kali ini, aku punya sebuah Novel dengan judul ‘9 Summers 10 Autumns’. Sudah punya? Untuk yang belum pernah membaca, tidak ada salahnya membaca ulasanku ini. InsyaAllah akan sedikit memberi gambaran tentang isi novel ini. Sebenarnya, ini bukan Novel baru. Awal terbitnya pada Februari 2011. Lumayan lama ya? Yups tapi gak apa-apa, bukankah sebuah tulisan tidak akan pernah basi sepanjang masa? Selalu ada hikmah dan pelajaran yang bisa kita ambil dari sebuah tulisan.

Mas Iwan Setyawan
Oh ya sobat, sebenarnya cerita dalam Novel ini tidak lama akan muncul di Layar Lebar. Ah masak iya? Iya donk, kan ada sedikit adegan yang di ambil di depan kost-an ku sekarang. Wah, waktu itu rame banget yang ngelihatin proses syutingnya. Karena itulah, aku jadi berburu Novel ini. Soalnya, aku paling nyesel kalau nonton film yang di adopsi dari Novel, dan Novelnya belum kubaca. Jadinya gak bisa membandingkan ya? Walau memang selalu lebih unggul di Novel.

Oke, siapa sih Penulisnya? Hmm... Namanya memang sepertinya kurang familiar tapi sekarang ternyata sudah terkenal sekali. Iwan Setyawan, kenalkah? Ya, seorang Alumnus Institut Pertanian Bogor jurusan Statistik. Sebenarnya kisah dalam Novel ini adalah kisah nyata lho guist. Novel ini juga terpilih sebagai Buku Fiksi Terbaik pada Jakarta Book Award 2011 dan tentunya sekarang sudah menjadi Novel Best Seller. Hebat ya?

Tentang apa’an sih Novelnya?
Yaps, Greats question guist. Novel ini menceritakan tentang perjalanan hidup mas Iwan (secara, beliau lebih tua), bagaimana masa kecilnya di Kota Batu, Ayahnya yang ‘hanya’ seorang sopir angkot, rumah kecilnya, perjuanganya kuliah di Bogor hingga ia sukses menjadi Direktur sebuah Perusahaan Multinasional di New York. 9 Summers 10 Autumns sendiri adalah waktu yang ia habiskan saat di New York bersama Pekerjaanya.

 

Alurnya gimana?
Nah, sebenarnya kemampuan mas Iwan mengolah alur Novel inilah yang membuat Novel ini terasa istimewa. Alur yang maju-mundur membuat pembaca tidak bisa meng-cut bacaanya. Dalam Novel ini keseluruhan adalah cerita mas Iwan kepada sahabat kecilnya yang hingga akhir Novel tak ku fahami siapa bocah yang selalu menemani hari-hari mas Iwan selama di New York itu. Dalam novel ini juga banyak ditemukan puisi-puisi yang sungguh indah sekali di tambah gaya menulis mas Iwan yang ku akui unik dan istimewa. Selain itu, bagi yang kemampuan Inggrisnya sedikit lemah, aku sarankan untuk menyediakan kamus terlebih dahulu karena sepanjang cerita dalam Novel ini begitu banyak dialog-dialog berbahasa Inggris yang kelihatanya mas Iwan sama sekali tak mau membantu pembacanya.

So?
Saya sarankan bagi yang belum memiliki Novel ini, segera mencari. Baik dari membeli maupun pinjam. Banyak sekali pelajaran yang bisa kita ambil dari Novel 221 halaman ini. Selain kerja keras, mas Iwan juga mengajak kita untuk selalu mencintai keluarga apapun keadaanya. Dan yang lebih greats-nya, because sebentar lagi Film nya bakal muncul nih. Jangan sampai ketinggalan yaa... Semoga bermanfaat.

Cara Memilih Fashion Muslimah Yang Tepat dan Anggun

Hi sahabat semua...!!! Tulisanku tentang Jilbab hadir lagi ni. Mengingat, menimbang, dan memutuskan banyak yang mengunjungi tulisanku sebelumnya. Alhamdulillah, aku senang sekali. Itu artinya, muslimah di Indonesia sudah memiliki kesadaran yang tinggi untuk menutup mahkotanya. Benar sahabat semua, rambut adalah mahkota seorang wanita. Jadi, kalau kita sudah mengetahui bahwa rambut adalah mahkota maka sudah seharusnya kita menutupnya. Dari pada nanti di curi orang lho???!!!

Oke, lanjut yaa... Seperti biasa, aku tidak akan memberikan tutorial berjilbab yang muluk-muluk. karena, memang ini bukan sebuah tutorial. berjilbablah yang sederhana namun terlihat istimewa. Jangan ikut-ikutan mode yang semakin hari semakin mengaburkan. Lihatlah, betapa banyak wanita-wanita yang berjilbab tapi jilbab yang mereka gunakan sangat tipis dan pendek. Belum lagi, wanita-wanita yang berjilbab namun gandengan dan memamerkan kemesraan dengan pacarnya di tempat umum. Apa kita juga mau ikut-ikutan seperti itu? coba deh, jika kalian menemui wanita-wanita seperti itu apa yang terfikirkan? pasti yang jelek-jelek kan? Nah, berarti kalau kita mengikuti mereka kita juga bakal dianggap jelek oleh orang lain. ya gak?

wanita akan lebih cantik dengan jilbab. Hanya pada saat ini, jilbab sepertinya hanya menjadi pelengkap penampilan saja tanpa mengetahui esensinya. Sungguh, wanita yang berjilbab dengan ikhlas terlihat seperti sebuah mutiara yang terpelihara. Tampak anggun dan feminin.

Berikut adalah langkah awal untuk  berfashion keren namun muslimah banget, yuuukkk...

Lihat gambar di samping, kenal kan? Apa yang membuat mbak Oki terlihat berbeda dari wanita berjilbab lainya? Jawabanya adalah mbak Oki pintar memilih gamis hingga jilbabnya. Nah udah tau kan, kemana arah pembicaraanku sobat? yups... Tepat! yang pertama harus difikirkan adalah mengenali diri sendiri. coba bercermin sedikit lebih lama, perhatikan bentuk wajah, warna kulit, hingga postur tubuh. Bayangkan saat itu anda tengah mengenakan sebuah gamis dan jilbab dengan warna tertentu. Terus pilih warna yang tepat untukmu dalam bayanganmu. Hingga, yess... Anda menemukanya. Bukan berarti fokus pada satu warna ya, ntar malah setiap hari gak ganti-ganti warna. Maksudnya di sini, coba lebih di umumkan. Misal, aku lebih cocok mengenakan pakaian berwarna gelap. Bukan berarti melulu hitam kan? gitu maksudnya.
Warna itu sangat penting lho frend, bahkan seorang dosen laki-laki saya pernah bilang, bahwa wanita itu terlihat tidak cantik hanya karena dia tidak bisa memadukan warna-warna yang di pakainya. Tuh kan, Dosen laki-laki lho...

Tahap selanjutnya adalah... Cari baju-baju dan jilbab yang sesuai dengan kepribadian anda tersebut. Tinggalkan warna-warna yang selama ini membuat anda terlihat jelek. Oke guist????!!!! Nah, kalau sudah begitu saatnya kita mulai merubah fashion kita. Ingat, jilbab yang sederhana justru akan membuatmu terlihat istimewa. Saran saya, sebaiknya sobat memiliki salah satu tokoh muslimah yang kira-kira sedikit memiliki kesamaan dengan sobat. Contohnya nih, saya merasa sedikit mirip dengan mbak Oki (PD gak apa-apa yah?), karena itu setiap saya ingin megenakan jilbab saya selalu mendapat inspirasi dari jilbab-jilbab yang mbak Oki kenakan, baik dari warna hingga di sebelah mana bros mungi harus saya letakkan. Lebih mudah kan? 
Selamat berjuang menemukan style yang cocok dengan kepribadian sobat semua.
Semoga bermanfaat yah...


Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...